Laporan stok barang adalah suatu hal yang harus dimiliki oleh semua bisnis. Dengan adanya laporan tersebut, banyak hal yang bisa diketahui melalui laporan tersebut. Apalagi untuk bisnis dengan skala yang cukup besar, laporan ini sangat diperlukan agar dapat dipertanggungjawabkan.
Melalui artikel ini, kamu akan diberikan informasi mengenai apa itu laporan stok barang, pengertiannya, serta apa jenis-jenis laporan stok barang yang ada. Dengan mengerti dasar-dasar dari laporan tersebut, maka kamu bisa mengerti bagaimana laporan tersebut dapat berpengaruh dalam sebuah bisnis.
Laporan Stok Barang
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pengertiannya, kamu harus mengerti bahwa setiap bisnis yang menjual produk mempunyai stok barang. Stok tersebut juga bermacam, baik dari stok bahan baku dari produk tersebut atau malah stok produk jadi yang ada. Stok tersebut merupakan bagian dari inventori yang dimiliki sebuah bisnis.
Oleh karena itu stok barang penting sekali bagi sebuah bisnis. Jika sebuah bisnis kekurangan stok barang, maka bisnis tersebut tidak bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Sedangkan jika stok barang terlalu berlebihan, kemungkinan hal tersebut dapat menyia-nyiakan produk tersebut dan modal yang ada.
Laporan stok barang sendiri merupakan sebuah laporan yang dimiliki oleh sebuah bisnis berupa fisik ataupun elektronik berisikan jumlah stok barang atau inventaris saat ini. Tanpa laporan tersebut, sebuah bisnis tidak dapat mengetahui berapa stok barang yang ada saat ini sehingga akan mengganggu proses bisnis.
Baca Juga: 6 Keuntungan Pakai Aplikasi Stok Barang SmartSeller!
Cara Membuat Laporan Stok Barang
Banyak manfaat yang bisa diberikan dari laporan stok barang. Namun, apa sebenarnya langkah-langkah yang diharuskan dalam membuatnya? Berikut ini adalah beberapa langkah dalam membuat laporan stok barang
1. Menulis Data
Elemen paling penting dalam laporan stok barang adalah data. Tanpa adanya data, laporan tersebut tidak bisa dibuat. Oleh karena itu, data yang ditulis juga harus seakurat mungkin. Dengan data yang akurat, maka laporan yang tepat bisa dibuat. Langkah yang satu ini bisa dibilang cukup memakan waktu. Sebaiknya saat menuliskan data, pelaku usaha harus menggunakan sumber daya yang cukup agar lebih efisien dalam waktu maupun tenaga.
2. Menentukan Jadwal Pengisian Stok Barang
Dengan data yang ada, maka pelaku usaha bisa menentukan jadwal pengisian stok barang. Hal tersebut bisa dilakukan karena data yang ada bisa memberikan estimasi kasar kapan pengisian stok barang bisa dilakukan. Apabila stok barang yang dimiliki masih banyak, tidak perlu dilakukan pengisian stok dalam periode waktu tertentu.
3. Buat Forecast
Mungkin kamu lebih familiar dengan istilah forecast pada ramalan cuaca. Sebenarnya hal ini juga tidak jauh berbeda. Pelaku usaha harus bisa memperkirakan pergerakan dari stok barang yang tersisa dalam periode waktu tersebut. Hal tersebut dikarenakan tidak semua produk bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Bahan makanan merupakan salah satu contoh produk yang hanya bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Tonton Juga: #SellerStory Zalona Store : Rahasia Sukses Bisnis Online Fashion Hijab
4. Berikan Kode pada Barang
Ketika produk yang disimpan dalam stok gudang cukup banyak. Ada baiknya pelaku usaha menggunakan kode pada setiap produk tersebut. Kode tersebut bisa beragam, barcode contohnya. Dengan memberikan kode, akan lebih mudah bagi pembuat laporan untuk mengkategorikan produk-produk yang ada.
5. Membuat Excel atau Spreadsheet
Excel atau Spreadsheet merupakan salah satu format yang paling sering digunakan dalam membuat laporan apapun, termasuk laporan stok barang. Kamu harus mengisi berbagai kolom yang kamu butuhkan. Kolom-kolom tersebut berupa kode barang, harga barang, jumlah barang yang masuk dan keluar serta total stok yang dimiliki saat ini. Format ini bisa kamu tentukan pembuatannya untuk jangka waktu tertentu.
Setelah itu, kamu dapat memasukan data-data yang sudah kamu kumpulkan sebelumnya. Dengan mengorganisir terlebih dahulu stok barang yang ada, pembuatan laporan stok barang jadi lebih mudah dilakukan. Selain itu, pengaturan stok barang yang baik juga dapat membuat arus keluar masuk stok barang jadi lebih efisien.
Manfaat Laporan Stok Barang
Dengan adanya laporan stok barang, sebuah bisnis bisa mendapatkan beberapa manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan apabila sebuah bisnis mempunyai laporan tersebut.
1. Mengetahui Jumlah Stok Barang
Manfaat pertama tentu saja mengetahui jumlah stok barang yang ada di inventori saat ini. Dengan adanya laporan stok barang, pelaku usaha dapat memanfaatkan laporan ini untuk mencocokkan hal tersebut dengan jumlah stok barang yang sebenarnya.
2. Meminimalisir Perbedaan Stok
Kesalahan sangat mungkin terjadi ketika mengelola stok barang yang ada. Namun, hal tersebut dapat berakibat fatal apabila terjadi berulang kali ataupun dalam jumlah besar. Dengan adanya laporan tersebut, karyawan yang mengelola stok barang bisa jadi lebih bertanggung jawab.
Selain itu, pelaku usaha juga dapat mengetahui apabila stok barang yang ada di laporan ternyata tidak ada di gudang. Hal tersebut bisa menjadi bukti jika seseorang lalai atau tidak bertanggung jawab dalam bekerja.
3. Mengetahui Arus Kas
Dengan adanya laporan stok barang, sebuah bisnis juga bisa mengetahui arus kas keuangan. Hal tersebut dikarenakan laporan ini juga berkaitan dengan laporan keuangan. Saat laporan stok barang akurat, maka pembuatan laporan keuangan akan cukup akurat juga dalam hal arus kas yang ada.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Aplikasi Stok Barang untuk Bisnis?
4. Klasifikasi Lebih Terorganisir
Laporan stok barang juga membuat klasifikasinya lebih mudah diorganisir. Kesulitan mengklasifikasi stok barang dapat terjadi apabila terdapat cukup banyak jenis stok yang berbeda. Apabila laporan tersebut dibuat secara rapi dan terorganisir, maka membacanya dan membedakan stok akan jauh lebih mudah. Hal tersebut juga mempermudah dalam mengambil keputusan nantinya.
5. Sebagai Bagian dari Strategi
Laporan stok barang biasanya dilakukan secara berkala. Karena itu, hal tersebut dapat membantu pelaku bisnis dalam menerapkan strategi untuk jangka waktu berikutnya. Hal tersebut dapat membantu pelaku bisnis melihat perbedaan stok barang yang terjadi dibanding sebelumnya. Dengan begitu, ia bisa mengambil strategi apa yang sebaiknya digunakan bisnis terkait stok barang yang ada.
6. Transparansi Bisnis
Penting sekali bagi sebuah bisnis agar transparan. Apalagi jika bisnis tersebut dikelola oleh banyak orang. Dengan adanya laporan stok barang, semua yang bertanggung jawab dapat melihat laporan tersebut. Dengan begitu, kecurangan yang bisa terjadi di gudang bisa dikurangi atau bahkan dihindari.
Demikian adalah penjelasan singkat mengenai pengertian laporan stok barang, serta cara membuatnya dan manfaat apa saja yang bisa didapatkan pelaku bisnis.
Jika kamu kesulitan mengelola inventori secara manual, kamu bisa menggunakan layanan inventory management dari SmartSeller. Layanan yang satu ini merupakan layanan terpadu yang sangat berguna apabila pelaku usaha berjualan di banyak kanal. Hal ini dapat mempercepat pelaku usaha untuk tahu apabila stok barang di kanal tertentu sudah habis.
Selain itu, ada beberapa layanan lain yang juga berguna untuk bisnismu. Sebut saja Storefront untuk membuat toko online, atau Order Management yang bisa berguna untuk agar pesanan yang ada dapat terorganisir. Masih ada beberapa fitur lainnya, Penasaran? Langsung saja kunjungi SmartSeller!