Belakangan ini banyak pebisnis yang penasaran bagaimana cara membuat barcode online. Tentu, teknologi barcode dianggap mempermudah kegiatan jual-beli, baik saat melakukan pembayaran ataupun kebutuhan administrasi. Barcode yang dulu dikenal dalam bentuk barisan, kini juga hadir dalam bentuk dua dimensi, yakni QR Code. Di mana hanya dengan memindai atau scan, siapa saja bisa melakukan transaksi. Seiring perkembangan zaman, kedua jenis barcode ini tidaklah asing dalam bidang bisnis, baik pengusaha maupun konsumen. Tak heran jika cara membuat barcode online belakangan ini menjadi hal yang dicari untuk dipelajari. 

Dalam membuat barcode online sejatinya tidak susah. Tak hanya dari komputer atau laptop, kamu juga bisa membuat barcode online melalui ponsel pintar. Proses pembuatannya juga cepat dan tidak rumit. Bagaimana caranya? Simak langsung artikel berikut ini, ya!

Pengertian Barcode

Barcode merupakan kode batang, kode palang, atau kode bar yang berupa susunan garis hitam dan putih dan bisa dibaca oleh mesin. Kode-kode ini memiliki fungsi untuk membedakan suatu jenis produk dengan produk lainnya. Tak hanya dalam membedakan barang saja, barcode juga bisa dipindai saat melakukan transaksi di kasir.

Dalam tampilannya, barcode mampu memuat beragam informasi seperti teks, alamat URL, hingga nomor ponsel. Kemudian, untuk melihat kode atau mengakses gambar yang ada di barcode, biasanya dibutuhkan ponsel pintar berkamera atau aplikasi pembaca QR. Erat dengan kehidupan sehari-hari, saat ini tidak hanya ada aplikasi pembaca QR saja, namun juga terdapat aplikasi pembuat barcode yang dapat memudahkan para pengusaha untuk mengenalkan produk, administrasi, hingga memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi. Untuk itu, kini mengetahui cara membuat barcode online menjadi hal yang patut dipelajari. 

Baca Juga: Cara Berjualan di Marketplace dalam Satu Akun bagi Supplier

Jenis-jenis Barcode

Sebelum mengetahui cara membuat barcode online, sebaiknya kamu perlu tahu beberapa jenis barcode yang umum digunakan oleh pebisnis. Beberapa jenis barcode antara lain:

1. Barcode Code 39

Kebanyakan pemilik retail membuat barcode online berjenis code 39. Jenis barcode satu ini memang yang paling populer di dunia dengan jumlah digit angka atau huruf yang panjang. Sayangnya, seiring berkembangnya zaman, code 39 digantikan oleh code 128.

Baca Juga  Begini Cara Hitung Pendapatan Pakai Rumus Total Revenue

2. Barcode Code 128

Mirip dengan code 39, jenis code 128 ini memiliki tingkat kerapatan tinggi dan bisa menampung banyak informasi. Berbeda dengan code 39, jenis barcode satu ini dikodekan dalam bentuk yang kecil dan pendek. Nah, karena dianggap ringkas, tak heran banyak pemilik bisnis logistik atau transportasi membuat barcode online satu ini.

3. Barcode Code 93

Barcode code 93 dengan 9 modul tebal, spasi, dan batang ini memang bisa dibilang mirip dengan Code 39 dan code 128. Jenis barcode satu ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk di bagian sektor pabrik, logistik, retail, dan alat-alat elektronik.

Membuat Barcode Online

4. ISSN Barcode

Bagi pebisnis yang memiliki gudang berisi produk luar negeri, pasti tak asing dengan jenis ISSN Barcode. Sebab, barcode satu ini paling umum digunakan untuk barang-barang produk impor selain dari Amerika Serikat.

5. Bookland

Bagi kamu yang tertarik menggeluti bisnis di bidang perbukuan, kamu perlu membuat barcode online satu ini. Pasalnya, seperti namanya, Bookland merupakan barcode khusu yang digunakan untuk buku. Barcode ini digambarkan dengan susunan garis yang di mana terdapat angka atau nomor ISBN produk buku, dan kode harganya.

Baca Juga: Cara Bikin Website Gratis untuk Toko Online

6. Universal Product Code

Universal product code juga menjadi barcode yang umum digunakan di dunia. Jenis barcode ini digunakan pada berbagai produk dan bisa digunakan untuk makanan kemasan.

7. MSI Plessey

MSI Plessey merupakan barcode uang berbentuk banyak batang tebal dan tidak memiliki spasi dalam susunannya. Jenis barcode ini sering diaplikasikan pada bisnis retail.

8. 2D Barcode

2D Barcode merupakan jenis barcode yang meliputi QR Code, Maxicode, hingga data Matrix. Jenis barcode ini tergolong canggih lantaran bisa menampung banyak data, seperti informasi produk, foto, video, hingga file lainnya.

Membuat Barcode Online

9. Interleaved 2 of 5

Interleaved 2 of 5 umumnya digunakan dalam industri pelayaran dalam mengontrol logistik yang dikirimkan. Jenis barcode satu ini biasanya tersusun lebih rapat dan banyak. 

Kenali Bagian Barcode

Sebelum mengetahui cara membuat barcode online, kenali dulu yuk bagian-bagiannya yang menyimpan berbagai kode. 

1. Barcode Satu Dimensi

Barcode satu dimensi atau yang dilihat dalam bentuk garis-garis berjajar atau batang ini terdiri dari beberapa bagian, di antaranya number system character (NSC), guard bars, manufacturer code, product code, dan check digit. Di mana, NSC ini berada di angka pertama atau di paling kiri untuk menunjukkan universal product code (UPC) atau kode universal produk dengan angka 0-9 memiliki kodenya masing-masing. 

Baca Juga  Retur Pembelian adalah: Pengertian, Jenis dan Faktornya

Lalu, guard bars yang menempati posisi awal, tengah, dan akhir barcode ini bukanlah angka melainkan sebuah garis atau batang. Selanjutnya manufacturer code yang menunjukkan kode perusahaan atas suatu produk, product code sebagai identitas dari suatu produk secara detail. Terakhir, check digit untuk memvalidasi angka-angka sebelumnya. 

Membuat Barcode Online

2. Barcode Dua Dimensi atau QR Code

Di era serba digital, barcode dua dimensi atau QR Code ini sudah tidak asing lagi. Berbentuk kotak sederhana, QR Code ini terdiri dari tujuh bagian, yaitu finding pattern, alignment marking, timing pattern, format information, version information, data and error correction keys, dan quiet zone

Finding pattern yang berupa kotak berada di tiga sudut QR Code ini untuk memastikan scanner dapat memindai kode secara tepat. Alignment marking yang juga berbentuk kotak kecil ini digunakan untuk menjaga pencetakan QR Code. Lalu, timing pattern sebagai konfigurasi data dan format information yang memudahkan alat pindai untuk segera menampilkan data. 

Sedangkan, version information ini untuk mengetahui jenis QR Code yang sedang dipindai. data and error correction keys yang berisikan informasi dan memastikan data agar selalu bisa di-scan dalam berbagai kondisi, termasuk kerusakan kode. Terakhir, bagian quiet zone yang berupa ruang kosong ini mempertajam struktur QR Code sehingga dapat dipindai dengan mudah. 

Cara Membuat Barcode Online

Setelah mengetahui bagian atau anatomi dari barcode, kini saatnya mengetahui cara membuat barcode online yang bisa dilakukan dengan mudah. Kamu hanya perlu membuat nomor UPC dan ISBN. Di mana, untuk nomor UPC dapat disesuaikan dengan kode masing-masing produk. Bisa juga, kamu menggunakan layanan jasa pembuat barcode. Untuk nomor ISBN, kamu bisa langsung mendaftarkan di ISBN.org. 

Membuat Barcode Online

 Salah satunya, kamu dapat melakukan secara online di SmartSeller. Platform satu ini telah menyediakan cetak barcode SKU untuk memudahkan dalam proses input order dan mengenali produk. Bahkan, SmartSeller juga menyediakan berbagai jenis label dan printer untuk cetak label. 

Baca Juga  Tips Menjalankan Bisnis Ikan Hias untuk Pemula Usaha

Adapun langkah-langkahnya, sebagai berikut: 

  1. Pilih tombol more yang terdapat di halaman semua produk, kemudian pilih Cetak Barcode Produk 
  2. Setelah masuk ke halaman cetak produk, kamu dapat menyimpan informasi singkat mengenai produk, seperti harga, nama, dan barcode SKU yang nantinya dicetak dan dipasang pada produk  
  3. Untuk memudahkan dalam pencarian nama produk, kamu bisa memanfaatkan search box yang berada di kanan halaman. 
  4. Kemudian, aturlah jumlah barcode yang kamu butuhkan. Jika terasa cukup, kamu dapat langsung mengklik tombol Buat Barcode

Selain itu, fitur ini juga memfasilitasi kamu untuk melakukan action bulk, yakni mengubah jumlah barcode dan menghapus semua produk yang terdapat pada daftar secara bersamaan. Ada juga scanner yang bisa ditemukan pada search box yang tersedia di menu daftar produk. Scanner ini bisa digunakan untuk scan barcode apa yang telah dicetak, sehingga produk milikmu dapat dikenali lewat barcode SKU tersebut. 

Tidak hanya itu, fitur barcode SKU ini juga akan memudahkan kamu dalam membuat order. Lantaran, kamu tinggal pergi ke halaman form order dan posisi kan mouse pada search box, lalu scan barcode SKU. Nantinya, produk yang sesuai dengan SKU tersebut akan ditambahkan secara otomatis oleh sistem. 

Tonton Juga: Ngurus Orderan Jadi Pusing? SmartSeller Solusinya

Nah itulah cara membuat barcode online dengan mudah dan mengenali bagian-bagian ataupun anatomi dari barcode. Dengan membuat barcode online, seorang pebisnis tentu semakin mudah melebarkan sayapnya, sebab konsumen dapat dengan cepat dan detail untuk mengetahui informasi produk atau layanan yang ditawarkan. Melakukan pemesanan juga semakin dimudahkan, pesanan yang masuk pun akan meningkat. Untuk mengelolanya, SmartSeller juga menyediakan fitur manajemen order yang siap membantu kamu mengelola pesanan. Tak hanya itu, aplikasi pengelola toko online ini juga memiliki fitur analisis bisnis. Ditambah, SmartSeller memiliki reseller terpercaya. Jadi, setelah membuat barcode online, kamu bisa klik di sini untuk melebarkan sayap bisnismu.