Konsep strategi pemasaran selalu berubah dan dinamis dari tahun ke tahun. Konsepnya terus mengikuti perubahan tren konsumen dan teknologi. Inilah sebabnya kenapa setiap bisnis membutuhkan strategi pemasaran yang baik dan memiliki tujuan yang jelas.
Tidak banyak bisnis yang ingin langsung melakukan pemasaran tanpa konsep strategi yang matang, lalu pada akhirnya hanya menyia-nyiakan anggaran dan energi pada hal-hal yang tidak efisien.
Memiliki rencana pemasaran sangat penting untuk keberhasilan bisnis apa pun. Oleh karena itu, di artikel ini SmartSeller telah mengumpulkan hal-hal yang perlu kamu ketahui untuk membuat konsep strategi pemasaran. Mari simak artikel di bawah!
Apa itu Konsep Strategi Pemasaran?
Konsep strategi pemasaran adalah rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan bisnis dengan memahami kebutuhan konsumen dan menciptakan keunggulan kompetitif yang berbeda dan berkelanjutan.
Konsep ini mencakup segalanya, mulai dari menentukan siapa konsumen bisnis kamu hingga memutuskan saluran apa yang kamu gunakan untuk menjangkau konsumen tersebut.
Dengan konsep strategi pemasaran, kamu bisa menentukan bagaimana bisnis kamu memposisikan dirinya di pasar, jenis produk yang kamu hasilkan, mitra strategis yang kamu buat, dan jenis iklan dan promosi yang kamu lakukan.
Memahami Pengertian Pemasaran
Sebelum menyelami seluk beluk strategi pemasaran, kamu harus memiliki pemahaman yang kuat tentang apa itu sebenarnya pemasaran dan apa yang bukan pemasaran.
Pemasaran adalah tentang menghubungkan bisnis kamu dengan konsumen potensial dan menghubungkan konsumen tersebut dengan produk atau layanan bisnis kamu.
Pemasaran melibatkan pemahaman kebutuhan konsumen, menerjemahkan kebutuhan tersebut ke dalam produk atau layanan, pengemasan dan penetapan harga produk dan layanan tersebut, dan kemudian meyakinkan konsumen bahwa mereka perlu membeli produk atau layanan tersebut.
Sederhananya, pemasaran adalah keseluruhan siklus dari mengidentifikasi konsymen potensial hingga memuaskan kebutuhan konsumen tersebut dengan produk yang kamu hasilkan.
Pemasaran bukan hanya periklanan yang menyusun situs web atau kampanye email, melainkan juga tentang segala sesuatu yang mengarah ke aktivitas tersebut untuk mendukung konsumen dan tim penjualan bisnis kamu.
Idealnya, pemasaran mendorong seluruh bisnis kamu dan menentukan produk apa yang kamu hasilkan dan bagaimana bisnis kamu mendistribusikannya.
Baca juga: 4 Strategi Pemasaran yang Cocok untuk Bisnis Online
Kenapa Memiliki Konsep Strategi Pemasaran itu Penting?
Membuat konsep strategi pemasaran sangat penting untuk menetapkan arah bisnis. Tidak hanya untuk pemasaran itu sendiri, tetapi juga untuk seluruh bisnis kamu.
Strategi pemasaran kamu membantu kamu tetap terhubung dengan target konsumen kamu, mengembangkan produk yang tepat untuk mereka, dan menentukan bagaimana kamu mengomunikasikan informasi tentang produk tersebut.
Tanpa strategi yang pasti, kamu tidak akan tahu siapa konsumen bisnis kamu, kamu tidak akan mengembangkan produk yang tepat, dan kamu akan membuang-buang uang untuk mempromosikannya.
Singkatnya, memiliki rencana pemasaran yang pasti membuat bisnis kamu lebih sukses. Menurut survei CoSchedule, bisnis yang memiliki konsep strategi pemasaran dengan dokumentasi yang baik, 313% lebih mungkin berhasil daripada mereka yang tidak.
Cara Membuat Strategi Pemasaran yang Sukses
Ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk membuat strategi pemasaran yang kuat untuk bisnis kamu.
1. Tetapkan Tujuan Bisnis yang Pasti
Visi dan tujuan bisnis kamu adalah faktor pendorong di balik strategi pemasaran kamu. Tujuan keseluruhan ini membantu menentukan tujuan pemasaran kamu, yang digunakan oleh strategi pemasaran bisnis kamu.
Sasaran pemasaran dibangun di atas sasaran bisnis kamu. Kamu mungkin menetapkan tujuan untuk mencapai pangsa pasar tertentu, mendominasi saluran tertentu atau mencapai persentase tertentu dari jenis konsumen tertentu. Tujuan kamu harus dapat dicapai dan diukur.
2. Mengidentifikasi dan Meneliti Target Pasar
Sasaran yang kamu tetapkan membantu kamu untuk menentukan target pasar yang akan dikejar. Hal ini mengharuskan kamu untuk mengenal konsumen di pasar, yang memerlukan beberapa tingkat riset dan analisis pasar. Kamu perlu menentukan hal-hal berikut:
- Ukuran pasar dan potensi pertumbuhan.
- Tren pasar.
- Kompetitor.
- Karakteristik geografis dan demografis.
- Perilaku konsumen.
3. Fokus pada 7P
Saat kamu mengembangkan konsep strategi pemasaran, kamu harus fokus pada 7P pemasaran tradisional:
- Product (Produk) – bagaimana bisnis kamu memenuhi kebutuhan konsumen.
- Price (Harga) – berapa banyak konsumen yang bersedia membayar untuk produk kamu.
- Promotions (Promosi) – saluran mana yang kamu gunakan untuk memberi tahu konsumen tentang produk kamu.
- Place (Tempat) – di mana kamu menjual produk kamu.
- People (Orang) – individu yang membantu menjual produk kamu kepada konsumen.
- Packaging (Pengemasan) – bagaimana kamu mempresentasikan produk Anda kepada konsumen.
- Process (Proses) – bagaimana kamu mengirimkan produk kamu ke konsumen.
Baca juga: Tips Digital Marketing Menggunakan TikTok, Era Baru Media Pemasaran!
4. Kembangkan Rencana Produk atau Layanan
Setelah kamu memahami target konsumen, kamu bisa menentukan produk apa yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut. Ketika kamu tahu apa yang diinginkan konsumen, kamu dapat membangun produk yang tepat.
Tentu, mengembangkan produk berada di luar parameter departemen pemasaran, seperti halnya memproduksi produk. Akan tetapi, pemasaran harus memiliki peran yang menonjol dan vokal dalam menentukan fitur, harga, dan kemasan produk, sebagaimana ditentukan oleh kebutuhan konsumen.
5. Ketahui Manfaat Utama Produk atau Layanan
Pemasar yang cerdas tahu bahwa konsumen baru tidak membuat keputusan berdasarkan fitur produk baru, tetapi lebih pada bagaimana produk itu menguntungkan mereka. Sangat penting untuk mengetahui manfaat utama dari produk yang kamu kembangkan, bagaimana produk tersebut melayani keinginan atau kebutuhan pelanggan.
Produk yang gagal sering kali memiliki fitur yang menarik, tetapi jika fitur tersebut tidak diterjemahkan menjadi manfaat, pelanggan tidak akan peduli. Secara garis besar, bagaimana sih produk kamu bisa memenuhi kebutuhan konsumen?
6. Buat Posisi Produk atau Layanan dengan Tepat
Posisi atau positioning produk harus dibangun di atas manfaat produk dan bagaimana produk memenuhi kebutuhan target. Kamu harus sangat memahami apa yang dihargai pelanggan kamu dan kemudian memposisikan produk kamu sesuai dengan itu.
Dengan mengetahui posisi produk atau bisnis kamu saat ini, kamu bisa mengomunikasikan posisi tersebut dengan cara yang jelas, ringkas, dan menarik perhatian melalui pesan-pesan di saluran-saluran pemasaran bisnis kamu.
Baca juga: Tips Membuat Bisnis Model untuk Bisnis Minuman Kekinian
7. Tentukan Operasional Pemasaran Bisnis
Akhirnya, konsep strategi pemasaran bisnis kamu harus menentukan bagaimana kamu menjangkau target konsumen, seperti saluran dan aktivitas apa yang kamu sertakan dalam operasional pemasaran kamu. Hal ini termasuk saluran tradisional seperti media cetak, radio, dan televisi atau saluran digital seperti media sosial dan situs bisnis.
Kini saatnya kamu untuk membuat konsep strategi pemasaran untuk bisnis kamu. Meski tidak mudah, kamu tetap harus memulainya dari sekarang. Agar memudahkan bisnis kamu dalam melakukan strategi pemasaran sesuai konsepnya, kamu bisa mengandalkan aplikasi SmartSeller.
Aplikasi ini menawarkan fitur SmartSeller Storefront yang memudahkan kamu untuk membuat web toko online dengan cepat. Produk dan stok bisnis kamu juga terhubung di semua saluran penjualan.
Yuk, segera gunakan aplikasi SmartSeller dan nikmati mudahnya mengelola bisnis online! Daftar gratis SmartSeller di sini atau ketahui keunggulan SmartSeller lainnya.