Cara menghitung harga jual per unit adalah salah satu hal yang penting dan krusial bagi para pelaku bisnis. Sebuah bisnis yang sukses itu juga bergantung pada kemampuan dalam membuat keuntungan. Nah, salah satu kunci dalam menjalankan bisnis yang sukses adalah dengan cara menghitung harga jual per unit barang dengan tepat.
Untuk bisnis yang berbasis produk dan layanan, menentukan cara menghitung harga jual per unit itu jadi bagian penting dalam memastikan bahwa cost per unit atau biaya per unit yang dikeluarkan lebih rendah daripada harga yang dijual per unit.
Perlu kamu perhatikan, bahwa cara menghitung harga jual per unit itu tidak bisa dilakukan sembarangan. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara menghitung harga jual per unit dan rumusnya termasuk tantangan yang biasa dihadapi dalam menentukan harga jual. Harapannya, pembahasan kali ini dapat kamu gunakan sebagai gambaran agar bisnismu dapat dijalankan dengan sukses.
Yuk, Langsung saja disimak pembahasan mengenai cara menghitung harga jual per unit di bawah ini, ya!
Tantangan dalam Menentukan Harga Jual
Sebelum masuk ke cara menghitung harga jual per unit, kamu perlu tahu dulu tentang tantangan yang biasanya dialami saat menentukan harga jual produk atau layanan. Berikut tantangannya:
- Harga jual yang terlalu murah. Harga yang murah akan memungkinkan kamu untuk menjual lebih banyak. Tapi sayangnya, semakin banyak yang kamu jual, maka keuntungan yang dihasilkan pun juga tidak banyak, bahkan bisa saja malah rugi. Hal ini dapat terjadi misalnya disebabkan kesalahan perhitungan pada biaya-biaya yang ada.
Baca juga: 4 Strategi Pemasaran yang Cocok untuk Bisnis Online
- Harga jual yang terlalu mahal. Harga yang mahal dapat akan memungkinkan kamu untuk tidak banyak menjual. Otomatis pada saat menentukan harga jual yang terlalu mahal, konsumen akan membandingkan dengan produk lain atau penjual lain. Konsumen pun jadi tidak merasa rela untuk mengeluarkan uang sebesar nilai yang kamu tawarkan dibandingkan dengan nilai yang akan didapatnya.
Menjual barang terlalu mahal juga dapat disebabkan karena ada kesalahan penghitungan harga pokok pada penjualan kamu, atau membeli barang dari supplier yang lebih mahal, sehingga harga modal kamu lebih tinggi dibanding saingan kamu.
Cara Menghitung Harga Jual per Unit
Dari dua tantangan tersebut, maka bisa dipastikan bahwa cara menghitung harga jual per unit ini menjadi hal yang sangat penting dan berhubungan erat dengan harga modal, harga pokok pembelian, atau harga bahan baku.
Berikut ada beberapa cara menghitung harga jual per unit yang perlu kamu pahami:
- Margin Pricing
Cara menghitung harga jual per unit yang pertama adalah margin pricing. Margin pricing adalah rumus untuk menentukan besar persentase profit atau keuntungan dari setiap produk. Adapun dengan menghitung margin pricing, kamu sebagai pelaku bisnis jadi dapat mengukur:
- Apakah laba atau keuntungan yang diambil terlalu besar atau tidak?
- Apakah harga jual yang kamu targetkan terlalu mahal atau tidak?
- Perbandingan dengan kompetitor
Sebelum menggunakan cara menghitung harga jual per unit margin pricing ini, biasanya pebisnis sudah tahu terlebih dahulu berapa harga jual yang diinginkan. Jadi dengan begitu, kamu pun bisa membandingkan harga jual kamu dengan kompetitor. Tujuannya adalah tentu agar harga yang ditawarkan ke konsumen dapat bersaing dan tidak mengalami kerugian.
Rumusnya adalah:
Margin = (Harga jual – Harga perolehan) / Harga jual
- Markup Pricing
Cara menghitung harga jual per unit yang kedua adalah markup pricing. Markup pricing adalah metode rumus untuk menentukan harga jual dengan menambahkan persentase profit atau keuntungan yang diinginkan.
Teknik dalam metode ini bisa dibilang cukup sederhana dan paling sering digunakan oleh pelaku bisnis dalam menentukan harga jual suatu produk. Misalnya, produsen barang atau layanan sendiri, reseller, dropshipper, jasa titip (jastip), dan lainnya.
Cara menghitung harga jual per unit di sini adalah dengan menambahkan beberapa persen keuntungan dari harga modal.
Rumusnya adalah:
Harga jual = Modal + (Modal + Persentase margin)
- Break Even Pricing (BEP)
Cara menghitung harga jual per unit yang ketiga adalah break even pricing. Break even pricing adalah metode rumus untuk menentukan harga jual yang memperhatikan biaya produksi di samping permintaan pasar.
Jika permintaan naik, harga produk pun ikut naik. Begitu pula saat permintaan menurun, harga produk pun ikut turun. Apabila penjualan masih berada di bawah batas titik break even, artinya bisnis yang kamu jalankan mengalami kerugian. Jika penjualan lebih tinggi dari batas titik break even, maka baru bisa dibilang bahwa bisnismu berhasil mendapatkan keuntungan.
Rumusnya adalah:
Harga jual = (Biaya tetap + Biaya variabel) / Kuantitas
- Keystone Pricing
Cara menghitung harga jual per unit yang keempat adalah keystone pricing. Keystone pricing adalah metode yang hampir sama dengan markup pricing, tapi yang membedakannya adalah cara menentukan harga jual dengan profit 100% alias dua kali lipat dari total harga modal yang dibutuhkan untuk produksi.
Metode ini sudah dipraktikkan oleh perusahaan retail sejak lama, bahkan banyak brand terkenal yang menggunakan metode ini. Yang jelas, metode ini tidak bisa sembarangan digunakan, kualitas produk yang ditawarkan pun juga harus sesuai dengan harga jual yang mahal tersebut.
Rumusnya adalah:
Harga jual = Modal x 2
- Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP)
Cara menghitung harga jual per unit yang kelima adalah manufacturer suggested retail price atau bisa disingkat sebagai MSRP. MSRP atau yang bisa disebut juga dengan harga eceran yang disetarakan adalah harga jual yang biasanya direkomendasikan oleh produsen kepada para distributornya.
Tidak ada aturan khusus yang melarang perubahan harga tersebut oleh distributor atau retailer. Para penjual boleh menaikkan atau menurunkan harga berdasarkan yang paling sesuai dengan keadaan pasar, asalkan harganya tidak terlalu jauh berbeda dari harga yang diberikan produsen.
Tujuannya adalah agar ada kestabilan harga pasar sehingga antar penjual tidak mengalami perang harga, menghindari pematokan harga yang terlalu tinggi oleh penjual tangan kedua, dan juga agar pembeli mendapatkan harga yang wajar.
Bagi kamu penjual tangan kedua atau pengecer, kamu bisa menggabungkan metode MSRP ini dengan metode margin pricing atau markup pricing sebagai harga modal.
- Value based pricing (VBP)
Cara menghitung harga jual per unit yang terakhir adalah value based pricing. Value based pricing atau VBP adalah cara menentukan harga jual produk berdasarkan nilai yang didapat konsumen. Jadi, nilai produk setara dengan harga yang dibayarkan konsumen.
Biasanya, metode ini digunakan untuk produk yang memiliki:
- Kualitas tinggi
- Populer atau banyak dicari
- Langka atau limited edition
Harga jualnya biasanya ditentukan dengan melakukan survey atau riset pasar yang berkaitan. Seperti ada seberapa besar peminat produk tersebut atau seberapa mahal orang mau membayar untuk produk tersebut.
Itulah enam cara menghitung harga jual per unit yang bisa kamu pilih. Untuk menemukan metode yang pas, kamu perlu melakukan trial error terlebih dahulu. Pilihlah cara menghitung harga jual per unit yang paling memudahkan, masuk akal, dan membawa keuntungan untuk bisnis kamu.
Untuk lebih memudahkan bisnismu lagi, kamu juga bisa memanfaatkan platform SmartSeller, lho. Produk, orderan, dan pembuatan katalog produk barang dalam bisnismu semua bisa kamu kelola dalam satu sistem dengan mudah. Yuk, gunakan layanannya sekarang!