Perlu kamu tahu, bahwa salah satu tujuan evaluasi usaha adalah untuk mengetahui kondisi perekonomian dalam satu usaha. Baik usaha kecil maupun usaha yang besar, memerlukan adanya evaluasi bisnis karena tujuan evaluasi usaha adalah memperbaiki  permasalahan ekonomi yang ada dalam suatu usaha dan juga memprediksi permasalahan selanjutnya. Sehingga masalah ekonomi yang akan terjadi bisa dihindari sedini mungkin.

Dasar Evaluasi Bisnis

Karena tujuan evaluasi usaha adalah bermacam-macam terutama untuk menilai kondisi ekonomi suatu usaha, maka topik seputar evaluasi bisnis sering dijadikan obrolan dalam korporasi usaha. Evaluasi bisnis dilaksanakan karena perusahaan ingin menjual sebagian porsi usaha atau ketika perusahaan hendak membeli usaha lain yang lebih kecil.

Dengan adanya evaluasi usaha, proses penjualan atau pembelian tersebut menjadi lebih mudah. Tujuan evaluasi usaha adalah memberikan data lengkap seputar alur kas usaha yang mana akan menjadi alat untuk membantu perusahaan melakukan evaluasi lebih dalam lagi.

Dalam evaluasi bisnis biasanya terdapat analisa manajemen keuangan usaha, manajemen perusahaan, struktur modal, prospek pendapatan masa depan atau nilai pasar asetnya. Cara yang digunakan untuk mencapai tujuan evaluasi usaha adalah berbeda-beda bagi setiap pengusaha, perusahaan, hingga industrinya. Pendekatan umum untuk evaluasi usaha mencakup tinjauan laporan keuangan, model arus kas diskonto dan perbandingan perusahaan serupa.

Selain itu, evaluasi usaha juga sangat diperlukan untuk pelaporan pajak. Perhitungan pajak yang akurat bisa didapatkan dari evaluasi usaha yang tepat. Karena evaluasi usaha memiliki data keuangan lengkap sehingga perusahaan bisa membayar pajak dengan jumlah yang tepat pula.

Tidak hanya itu saja tujuan evaluasi usaha adalah untuk menghindari permasalahan baik internal maupun eksternal yang berhubungan dengan ekonomi usaha. Misalnya untuk memprediksi jika terjadi inflasi, maka perusahaan bisa mengambil langkah tepat dan akurat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga, perusahaan tidak sampai mengalami kerugian besar bahkan hingga mengalami bangkrut.

Baca Juga  Cara Cepat Mendongkrak Omzet Bisnis Produk Fashion

Tujuan dan Manfaat Evaluasi Usaha

Tujuan evaluasi usaha adalah bermacam-macam. Tidak hanya itu saja, evaluasi usaha juga memberikan banyak manfaat untuk bisnis tersebut. Berikut ini beberapa tujuan evaluasi usaha adalah:

  1. Menjual Usaha

Tujuan evaluasi usaha adalah menghitung prediksi ekonomi saat kamu berencana akan menjual usahamu kepada orang lain. Perhitungan seperti aset, profit, hutang dan lainnya sangat diperlukan agar calon pembeli usaha bisa memprediksikan kondisi keuangan usaha. Dengan informasi tersebut, kamu bisa memperkirakan berapa harga yang pantas untuk usahamu.

  1. Pembubaran Persekutuan Usaha

Selanjutnya, tujuan evaluasi usaha adalah membantu persiapan ketika pemilik usaha memutuskan untuk berpisah atau bubar. Pemilik usaha yang berpisah ataupun bubar bukan berarti bisnis akan tutup. Keputusan bisnis selanjutnya perlu diambil berdasarkan evaluasi usaha. Maka dari itu, tujuan evaluasi usaha adalah membantu proses tersebut. Jadi masa depan usaha akan tetap terjamin meskipun pemilik usaha memutuskan untuk bubar atau berpisah.

  1. Mengamankan Investasi

Ada kalanya suatu usaha perlu memperbesar usaha, salah satu caranya adalah dengan menambah investasi yang masuk. Ketika ada investor yang masuk, tujuan evaluasi usaha adalah mengamankan investasi dari pemilik usaha tersebut. Saat investor akan masuk ke dalam usaha, mereka memerlukan data seperti profit, presentasi kepemilikan, dan lainnya. Dengan adanya tujuan evaluasi usaha adalah yang memudahkan proses tersebut. 

  1. Memudahkan Proses Pinjaman dan Piutang

Setiap usaha yang hendak mengajukan pinjaman maupun piutang tentunya memiliki data usaha tersendiri. Maka dari itu, tujuan evaluasi usaha adalah memudahkan proses pengambilan pinjaman untuk usaha dan juga piutang usaha. Misalnya ketika kamu perlu meminjam uang dari bank. Bank akan memeriksa evaluasi usahamu sebelum memutuskan memberikan pinjaman atau tidak. Keputusan bank tergantung pada evaluasi usahamu,

  1. Pengurusan Pajak dan Sengketa Hukum

Selanjutnya tujuan evaluasi usaha adalah untuk memudahkan proses pengurusan pajak dan juga saat terjadi sengketa hukum. Pengurusan pajak memerlukan perhitungan yang akurat. Sehingga tujuan evaluasi usaha adalah bagian yang sangat penting untuk tahap tersebut.

Baca Juga  5 Tanda Pengiriman Kargo adalah Ekspedisi yang Pas Buatmu

Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Produksi Agar Terhindar dari Kerugian

Metode Evaluasi Bisnis yang Bisa Digunakan

Dengan bermacam-macam tujuan evaluasi usaha adalah sebagai salah satu proses bisnis yang memudahkan usaha tersebut, metode yang digunakan juga ada beberapa macam. Berikut ini adalah cara-cara suatu usaha bisa melakukan evaluasi bisnis:

  1. Market Capitalization

Market capitalization atau kapitalisasi pasar adalah salah satu metode evaluasi bisnis yang paling mudah digunakan. Market capitalization mengalikan harga saham satu perusahaan dengan jumlah total saham yang beredar. Karena tujuan evaluasi usaha adalah mendapatkan gambaran perekonomian usaha, maka market capitalization adalah cara yang pas digunakan.

  1. Times Revenue Method

Dengan menggunakan times revenue method, penghasilan usaha yang didapatkan dalam waktu tertentu ditetapkan pada pengganda yang bergantung pada kondisi ekonomi dan juga lingkungan. Contohnya adalah suatu perusahaan teknologi mempunyai valuasi 3x lebih tinggi dibandingkan dengan usaha perfilman. Ini karena lingkungan berpengaruh pada penilaian tersebut.

  1. Earning Multiplier

Selanjutnya tujuan evaluasi usaha adalah mendapatkan gambaran yang jelas untuk kondisi ekonomi usaha tersebut. Jadi, metode earning multiplier bisa digunakan untuk hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan metode times revenue method. Earning multiplier menyesuaikan keuntungan masa depan terhadap arus kas yang dapat diinvestasikan pada tingkat bunga saat ini selama periode waktu yang sama.

  1. Discounted Cash Flow atau DCF

DCF atau Discounted Cash Flow memiliki kemiripan dengan earning multiplier. Metode ini memprediksi aliran kas di masa depan yang telah disesuaikan untuk mendapatkan nilai valuasi usaha saat ini. Karena tujuan evaluasi usaha adalah memperhitungkan ekonomi usaha saat akan diambil keputusan penting, maka DCF bisa digunakan saat kamu berencana mengambil langkah untuk jangka pendek. Alasannya adalah DCF juga dipengaruhi dengan inflasi yang terjadi.

  1. Book Value

Book Value atau juga bisa diartikan dengan nilai buku juga merupakan salah satu metode evaluasi usaha yang bisa digunakan. Book value adalah nilai ekuitas pemegang saham bisnis seperti yang ditunjukkan pada laporan neraca. Book value diperoleh dengan mengurangkan total kewajiban perusahaan dari total asetnya. Untuk tujuan evaluasi usaha adalah pembubaran sekutu usaha, maka metode ini bisa digunakan untuk menghitung berapa banyak nilai ekuitas dari para pemegang saham.

  1. Liquidation Value

Liquidation value atau nilai likuidasi adalah kas bersih yang akan diterima bisnis jika asetnya dilikuidasi dan kewajiban dilunasi hari ini. Metode ini bukanlah satu-satunya metode yang bisa digunakan. Ada banyak metode lain seperti replacement value, breakup value, asset-brand valuation dan masih banyak lagi.

Baca Juga  Inilah Keuntungan yang Didapat dari Menyewa Jasa Digital Marketing Profesional!

ePengertian dari evaluasi usaha dan metodenya akan sangat bermanfaat bagi pemilik usaha. Baik usaha kecil maupun perusahaan yang besar membutuhkan evaluasi usaha untuk mendapatkan data ekonomi yang jelas seputar usaha mereka. Setelah memahami tujuan dari evaluasi usaha, kamu juga bisa mendapatkan lebih banyak informasi seputar seller di Smartseller. Smartseller juga akan membantumu menjadi seller yang handal. Berbagai macam informasi mulai dari ide usaha hingga tips akurat mengelola usaha bisa kamu dapatkan hanya di smartseller.