Jika kamu merupakan pemula dalam bisnis, kamu pasti berharap bisnis yang didirikan bisa berkembang dengan pesat agar lebih dikenal oleh banyak orang. Nah, bagaimana caranya? Penentuan target market adalah salah satu strategi yang harus kamu perhatikan. Penting bagi para pelaku bisnis untuk mengenali potensi, segmentasi, serta target market yang akan dituju sebagai pondasi dasar dalam sebuah bisnis. 

Target market adalah salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan sebuah bisnis. Mengapa demikian? Karena dengan menentukan target market, kamu bisa menawarkan produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan tertentu yang akan menjadi target market pada bisnismu. Jadi, target market adalah bagian dari business plan yang harus diterapkan agar bisnis bisa berjalan lancar.

Dengan menentukan target market pada bisnis, maka kamu tidak akan bingung untuk menemukan pelanggan. Dari sedikit penjelasan di atas, apakah kamu sudah tahu target market adalah apa dalam bisnis? Lalu, bagaimana cara menentukan target market dan contohnya? Kamu ada di artikel yang tepat! Yuk, scroll sampai bawah untuk tahu jawabannya!

Target Market adalah

Target Market adalah? Berikut Penjelasannya

Target market adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia bisnis, yaitu kumpulan calon pelanggan yang menjadi target dari penjualan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Target market memiliki beberapa karakteristik, seperti demografi, kebiasaan, dan hal lainnya yang terkait. Dengan mengetahui target market yang dituju, kamu akan tahu dengan jelas kemana produk atau jasa tersebut harus dijual dan ditawarkan. 

Target market adalah hal yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Pasalnya, target market adalah siapa saja yang akan membeli dan menggunakan produk dari bisnis yang kamu dirikan. Dengan ditetapkannya target market, pengelolaan bisnis pun akan lebih jelas dan terarah. Coba bayangkan, jika kamu asal menjual produk dengan motto “yang penting coba dulu” tanpa memikirkan target market, bisnis yang dijalankan pasti tidak akan bertahan dalam jangka panjang.

Baca Juga 
12 Aplikasi Penunjang Aktivitas Bisnis UKM dan Startup yang Bisa Dipakai Gratis!

Ketika ingin menentukan target market, kamu harus melakukan segmentasi pasar terlebih dahulu. Bagaimana caranya? Yaitu dengan menggolongkan calon pelanggan dalam beberapa kelompok, seperti tingkat perekonomian, geografi, demografi, dan lain sebagainya. Dengan segmentasi pasar yang jelas, bisnis yang kamu kelola akan mendapat pelanggan sesuai dengan kriteria yang kamu tentukan.

Target Market adalah

Cara Menentukan Target Market adalah Sebagai Berikut

Dalam menentukan target market untuk bisnis, kamu tidak bisa asal-asalan karena akan berpengaruh langsung terhadap bisnis. Terdapat beberapa cara untuk menentukan target market agar tepat sasaran. Beberapa cara menentukan target market adalah seperti penjelasan di bawah ini.

Target Market adalah

  • Pastikan Calon Pelanggan yang Ingin Dituju

Cara pertama dalam menentukan target market adalah kamu harus tahu calon pelanggan yang kamu tuju itu siapa saja. Jadi, kamu tidak asal dalam menawarkan produk yang kamu jual ke sembarang orang. Nah, berdasarkan apa saja penentuan calon pelanggan itu? 

Pertama, berdasarkan segmentasi geografi. Segmentasi geografi adalah penggolongan target market berdasarkan lokasi atau wilayah. Mengapa harus digolongkan seperti ini? Karena setiap wilayah memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan tidak sama antara satu dengan yang lainnya, sehingga kamu dapat menyesuaikan produk yang akan kamu jual dengan lokasinya agar tepat sasaran. 

Baca juga: Ini Dia 5 Usaha yang Cocok untuk Pemula di Pedesaan!

Kedua, berdasarkan segmentasi demografi. Segmentasi demografi merupakan cara menentukan target market yang paling basic dan penting. Mengapa? Karena fungsi dan kegunaan suatu produk itu berbeda tiap orangnya. Misal, jika kamu menjual slime, target market yang dituju adalah anak laki-laki atau perempuan dengan rentang umur 5-12 tahun yang masih duduk di bangku SD. Jadi, segmentasi demografi dapat ditentukan dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan. 

Terakhir, berdasarkan segmentasi psikologi. Segmentasi psikologi yaitu cara menentukan calon pelanggan dengan melihat dari latar belakang gaya hidup, minat, dan tingkat pendidikan. Adanya segmentasi psikologi ini karena dipengaruhi oleh kesukaan dan preferensi barang setiap orang itu berbeda-beda. Oleh karena itu, tawarkan dan jual produk ke orang yang tepat agar laris.

  • Cari Tahu Kebutuhan Pasar Saat Ini

Cara kedua dalam menentukan target market adalah kamu harus tahu produk atau jasa apa yang saat ini dibutuhkan oleh orang banyak. Dengan cara ini, kamu akan mengetahui kira-kira produk atau jasa yang kamu tawarkan ini sesuai atau tidak dengan kebutuhan orang-orang saat ini. Jika memang belum sesuai, kamu bisa terus melakukan riset agar produk yang kamu tawarkan bisa sesuai dan dapat bertahan dalam jangka panjang.

Baca Juga 
Checker Gudang adalah: Arti dan Skill yang Dibutuhkan

Baca juga: Minim Modal, Ini Dia 5 Ide Usaha Sampingan Karyawan

  • Menganalisis Target Market

Cara ketiga dalam menentukan target market adalah lakukanlah analisis target market setelah kamu menerapkan dua cara di atas. Apakah business plan sudah berjalan sesuai dengan rencana atau belum? Hal ini untuk menentukan bisnis yang sedang kamu jalankan sekarang ini harus berlanjut atau sudah saatnya untuk merintis bisnis baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Target Market adalah

  • Perhatikan Strategi Pemasaran

Cara keempat dalam menentukan target market adalah kamu harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan segmentasi. Strategi pemasaran yang kamu terapkan harus sesuai dengan minat, gaya hidup, dan jenis pelanggan yang kamu target. Misal, kamu bisa menggunakan marketplace untuk jualan online untuk menarget pelanggan dengan umur 18-35 tahun karena saat ini orang suka untuk belanja di marketplace.

Fungsi dan Contoh dari Target Market adalah Sebagai Berikut

Secara umum, fungsi dari target market adalah untuk memastikan strategi pemasaran pada bisnis yang kamu jalankan itu benar dan tepat sasaran. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar penjualan bisa meningkat dan dapat mengukur tingkat keberhasilan strategi pemasaran. Berikut beberapa fungsi lain dari mengetahui target market yang tepat.

  • Dapat Memperkirakan Budget dengan Baik

Dalam melakukan strategi pemasaran, pasti akan mengeluarkan budget. Jika kamu tidak menentukan target market dan asal menjual ke semua orang, budget yang dikeluarkan pasti akan lebih besar dan tidak sebanding dengan pemasukan. Dengan adanya target market yang tepat, budget yang dikeluarkan akan bisa dialokasikan sesuai dengan kebutuhan.

  • Dapat Meningkatkan Penjualan

Dengan menerapkan target market yang tepat pada bisnismu, produk yang kamu jual pasti akan meningkat sesuai dengan target yang dituju. Hal ini akan lebih efektif jika dibandingkan dengan tidak adanya target market dalam bisnis, sehingga kamu harus bersaing dengan bisnis serupa lainnya yang lebih besar. 

Baca Juga 
5 Tips Jualan Online Bulan Ramadhan Agar Laris Manis

Berikut contoh penerapan dari target market dalam sebuah bisnis. Misal, kamu ingin menjual aksesoris seperti gantungan kunci, tempat minum, dan tote bag yang bertemakan drama Korea yang saat ini sedang booming. Kamu bisa menentukan target marketnya sebagai berikut

  • Jenis kelamin : perempuan dan laki-laki. Untuk laki-laki, kamu bisa sediakan tema drama Korea yang netral, yang tidak terlalu identik dengan perempuan
  • Usia : 18-35 tahun, dengan target mulai dari siswa/i SMA kelas 10 sampai orang yang sudah bekerja.
  • Strategi pemasaran : melalui marketplace atau promosi lewat akun Instagram yang membahas tentang drama Korea
  • Target lokasi pemasaran : seluruh kota di Indonesia, khususnya kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan lain-lain.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai target market adalah apa, cara menentukannya, fungsinya, hingga contoh sederhananya. Ingat, jangan lupa tentukan target marketmu sebelum benar-benar menjalankan bisnis agar bisnis bisa berjalan lancar dan bisa terus berkembang dalam jangka panjang.

Jika bisnismu sudah launching, jangan lupa untuk mengelolanya dengan baik, ya! Bagaimana caranya? Dengan menggunakan SmartSeller dong pastinya. Di SmartSeller, kamu bisa mengelola bisnis, mengatur stok dan pengiriman jadi satu, lho! Daftarnya juga anti ribet. Selain itu, kamu juga bisa mengaktifkan sistem COD agar bisa memudahkan pelanggan dalam pembayaran. Yuk, kunjungi SmartSeller sekarang juga!