Rencana bisnis merupakan salah satu bagian penting saat membuka bisnis. Kamu perlu membuat perencanaan matang agar proses bisnis bisa berjalan sesuai dengan rencana. Selain itu perencanaan bisnis juga membantu setiap usaha untuk menentukan tujuan usaha dan apa langkah yang harus diambil. Rencana bisnis yang dibuat dengan tepat juga akan menghindarkan bisnis dari kerugian yang mungkin muncul. Ini karena perencanaan bisnis tersebut sudah memiliki beragam alternatif resiko dan langkah yang harus ditindak lanjuti.
Setiap jenis bisnis pasti akan memerlukan perencanaan bisnis yang sesuai. Tidak terkecuali dengan bisnis coffee shop yang belakangan semakin marak ditemukan. Kamu yang sedang berusaha memulai bisnis coffee shop bisa mempelajari bagaimana cara membuat rencana bisnis yang tepat agar usaha bisa berjalan dengan lancar.
Membuat Rencana Bisnis yang Cocok untuk Coffee Shop
Coffee shop adalah salah satu bentuk usaha offline yang juga sangat banyak diminati masyarakat. Banyak orang mengunjungi coffee shop untuk berbagai urusan. Mulai dari sekedar ngopi atau nongkrong hingga urusan pekerjaan. Memulai usaha coffee shop juga memerlukan perencanaan bisnis yang matang. Berikut ini adalah daftar perencanaan bisnis yang bisa kamu ikuti sebelum memulai usaha coffee shop:
1. Buat Gambaran Usahamu
Kamu perlu membuat gambaran seperti apa coffee shop yang akan kamu jalankan nantinya. Bagian ini adalah tahap awal rencana bisnis yang perlu dikuatkan. Gambaran atau rancangan tersebut bisa membantumu untuk mengelola ekspektasi. Mulai dari seperti apa pelanggan yang ingin kamu tuju hingga bagaimana suasana dalam coffee shop milikmu.
Untuk mendukung hal ini, kamu bisa membuat rancangan menu spesial yang khas untuk coffee shop. Buat contoh menu sebanyak-banyaknya dan pilih mana yang akan menjadi menu andalan di coffee shop. Menu tersebut bisa berupa makanan atau minuman. Membuat menu untuk coffee shop tidak harus banyak pilihan. Kamu bisa memilih menu sederhana dan terbatas yang bisa dipilih dengan mudah oleh pelanggan. Cara seperti ini justru lebih mempermudah pelanggan untuk melakukan transaksi. Semakin banyak pilihan menu maka semakin banyak juga pelanggan yang mungkin merasa bingung untuk memilih. Jadi pilih menu yang terbatas saja tapi fokuskan pada kualitas rasa yang enak.
Baca Juga: Tips dan Cara Penjualan Online Produk Digital
2. Riset Industri
Riset kali ini akan melibatkan proses yang lebih rumit karena riset industri mencakup analisis yang detail. Contoh dari riset industri untuk coffee shop adalah apakah area di sekitar sudah cukup mendukung atau tidak. Proses riset ini akan membuatmu mempelajari bagaimana kondisi masyarakat di area tersebut dan menganalisis apakah coffee shop bisa diterima dengan mudah.
Tahap pertama yang bisa kamu lakukan untuk riset industri adalah dengan melihat lokasi. Buat analisis komprehensif tentang apakah area tersebut cocok untuk dibuat coffee shop atau tidak. Pastikan juga apakah lokasi coffee shop milikmu bisa diakses dengan mudah. Beberapa coffee shop akan lebih banyak diminati jika terletak di area yang ramai seperti area kampus, area kantor, area perbelanjaan, dan sebagainya. Selain itu tempat parkir juga menjadi pertimbangan penting sebelum membuka coffee shop. Pengunjung akan lebih suka area coffee shop yang memiliki tempat parkir aman untuk kendaraan mereka. Kamu bisa mempertimbangkan hal ini untuk lokasi coffee shop.
Tahap selanjutnya adalah kamu bisa menganalisis target pasar di area sekitar coffee shop dan juga siapa saja kompetitor usahamu. Buat daftar siapa saja target pasar berdasarkan lokasi usahamu. Jika area coffee shop berada di sekitar kampus, maka kamu perlu membuat coffee shop agar lebih ramah untuk anak kampus. Selanjutnya perhatikan juga siapa kompetitor usahamu di area tersebut. Pastikan rencana bisnis yang kamu susun juga melibatkan analisis kompetitor agar kamu bisa memberikan nilai unggul kepada pelanggan usahamu.
3. Buat Analisis SWOT
Analisis SWOT tetap tidak boleh dilupakan saat membuat perencanaan bisnis. Tahap pembuatan analisis SWOT dalam rencana bisnis sangat diperlukan agar setiap bisnis bisa mengetahui dengan lebih jelas kondisi bisnis dan gambaran usaha yang akan dijalankan. Analisis SWOT juga akan membantu proses operasional usaha dengan prediksi dan gambaran yang jelas untuk kondisi bisnis di masa mendatang.
Contohnya untuk Strength atau kekuatan bisa dituliskan apa yang unggul dari usahamu seperti menu atau harga yang terjangkau. Untuk Weakness atau kelemahan bisa kamu tuliskan hal apa yang menjadi kelemahan di coffee shop milikmu. Misalnya seperti operasional yang belum terstruktur, menu andalan yang belum terasah, dan sebagainya. Mengetahui kelemahan dari bisnis yang kmu jalankan akan sangat membantu agar kamu bisa meningkatkan kelemahan tersebut.
Sedangkan untuk Opportunity kamu bisa menuliskan peluang apa saja ya g bisa diambil oleh Coffee Shop milikmu. Terutama kesempatan yang datang dari faktor eksternal. Misalnya kesempatan untuk bekerjasama selama acara kampus dan sebagainya. Untuk Threat juga merupakan faktor eksternal yang bisa menjadi ancaman untuk coffee shop milikmu. Contohnya adalah tingkat kriminalitas sekitar area coffee shop yang relatif tinggi dan sebagainya.
4. Rencana Operasional
Pembuatan rencana operasional sebagai bagian rencana bisnis akan mempermudah proses operasional usaha saat bisnis berjalan. Terlebih, untuk jenis usaha seperti coffee shop yang memerlukan rincian rencana operasional dengan lebih detail dan akurat. Operasional coffee shop lebih detail dan memerlukan perhatian yang cukup banyak dan penting sekali untuk melakukan pengecekan secara berkala.
Misalnya untuk rencana operasional pelatihan terhadap pegawai. Melakukan pelatihan terhadap pegawai perlu menjadi salah satu bagian rencana bisnis. Selain itu kamu juga perlu membuat rincian berapa pegawai dan apa saja posisi mereka di coffee shop tersebut. Kamu bisa membuat alur kerja yang diperlukan dan juga menetapkan SOP atau Standar Operasional Prosedur untuk pegawai usahamu agar bisa menjalankan operasional coffee shop dengan tepat.
Tonton Juga: #SellerStory Haromanian Dates yang Jualan Kurma dengan Omset Ratusan Juta
5. Analisis Finansial
Bagian penting selanjutnya dari pembuatan rencana bisnis yang tidak bisa dilewatkan adalah analisis finansial usaha. Kondisi keuangan adalah hal yang sangat sensitif untuk setiap bisnis. Keuangan yang dikelola secara teratur akan membantu bisnis terus berjalan dengan lancar.
Mulai dari pembuatan anggaran modal yang diperlukan untuk memulai coffee shop. Dari sini kamu bisa merancang berapa biaya yang diperlukan. Kamu juga bisa menuliskan prioritas pengeluaran yang paling penting terlebih dahulu. Cara ini akan mengurangi dana terbuang yang bisa mengakibatkan usahamu mengalami kerugian.
6. Rencana Pemasaran
Membuat rencana pemasaran juga merupakan bagian dari rencana bisnis yang penting. Kamu perlu menentukan cara bagaimana akan memasarkan coffee shop milikmu. Pemasaran yang tepat akan lebih banyak mendatangkan pengunjung ke coffee shop. Kamu bisa memilih pemasaran secara online maupun offline untuk menarik pengunjung. Apa pun jenis pemasaran yang kamu pilih, pastikan kamu menyasar target pasar yang tepat agar pemasaran bisa sukses.
Memulai usaha coffee shop memang cukup rumit. Oleh karena itu, penting sekali membuat perencanaan bisnis yang tepat dan sesuai dengan konsep bisnis coffee shop milikmu agar proses bisnis berjalan sesuai rencana. Terutama setelah kamu menjalankan usaha tersebut. Pastikan kamu selalu menganalisis kinerja usahamu agar bisa melihat sejauh mana perkembangan usahamu.
Agar lebih mudah menganalisis kinerja bisnis, kamu bisa menggunakan fitur SmartSeller yang bernama Business Analytic. Dalam fitur ini, kamu bisa melihat analisis kinerja bisnis mulai dari apa saja yang perlu ditingkatkan dan mana yang unggul dari bisnismu. Fitur Business Analytic memang sangat cocok untuk digunakan segala jenis bisnis. Yuk langsung saja cobain fiturnya di SmartSeller sekarang juga!