Consumer insight dan contoh consumer insight merupakan elemen-elemen yang harus dikuasai ketika kamu sedang mengembangkan bisnis modern. Agar bisnis yang kamu jalani dapat terus maju dan bersaing, maka kamu perlu memahami perilaku, pola pikir, dan minat konsumen. Tujuannya adalah agar dapat memasarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, memperluas jangkauan pasar, dan menentukan strategi pemasaran yang efektif. Nah, untuk menganalisis perilaku konsumen itu maka dibutuhkan consumer insight.
Artikel ini akan membahas mengenai consumer insight, komponen consumer insight, manfaat consumer insight beserta contoh consumer insight di beberapa perusahaan yang ada di Indonesia.
Definisi Consumer Insight
Sebelum mengetahui komponen, manfaat dan contoh consumer insight, kamu harus memahami apa itu consumer insight. Consumer insight berasal dari bahasa Inggris, “consumer” yang artinya “konsumen” dan “insight” yang artinya wawasan atau pemahaman mendalam. Secara garis besar consumer insight dapat didefinisikan sebagai sebuah metode yang digunakan pebisnis untuk memahami, mengenal, serta mempelajari keinginan, minat, pemikiran, hingga perilaku konsumen terhadap suatu produk atau jasa.
Consumer insight memungkinkan pebisnis berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dengan pelanggan, sehingga pebisnis nantinya dapat membaca perilaku konsumen dan mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen. Tidak heran jika consumer insight juga dimanfaatkan sebagai langkah untuk melakukan inovasi dan mengembangkan produk atau jasa agar dapat lebih diterima oleh konsumen ke depannya.
Jika dan dipelajari dengan tepat, consumer insight akan mendatangkan banyak manfaat bagi pebisnis. Selain mendorong inovasi produk, consumer insight juga dapat memutuskan strategi pemasaran yang tepat, meningkatkan consumer experience, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan omset penjualan yang nantinya dapat berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang.
Berdasarkan interpretasi terhadap pola pikir, perilaku, dan minat konsumen, consumer insight terbagi menjadi beberapa jenis, yakni tren penjualan, feedback, data konsumen, data produk, data penggunaan, data layanan konsumen, data firmografi, data kompetitor, gaya hidup, dan informasi loyalitas pelanggan.
Baca juga: Mengenal Manfaat dari Insight Marketing untuk Bisnis
Unsur Penting dalam Konsep Consumer Insight
Dalam consumer insight, terdapat 5 unsur penting yang wajib diketahui oleh pelaku usaha agar dapat menentukan langkah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Berikut adalah kelima unsur tersebut:
1. Menghimpun Data
Unsur penting utama yang ada dalam konsep consumer insight adalah menghimpun data consumer insight. Data-data yang dihimpun ini mencakup seluruh informasi terkait hal-hal yang diminati, diinginkan, atau dibutuhkan oleh konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Dengan data-data ini, pelaku usaha dapat selangkah lebih dekat untuk memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus dapat menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen. Untuk mendapatkan data consumer insight, pelaku usaha perlu melakukan pendekatan secara menyeluruh dan sistematis seperti melalui riset pasar, survei, wawancara mendalam, focus group discussion, observasi secara langsung atau etnografis, dan social listening.
2. Menganalisis Data
Setelah selesai dihimpun, yang harus dilakukan selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Data-data tersebut harus dianalisis secara menyeluruh dan akurat untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen. Jika sudah mengetahuinya, maka pelaku usaha dapat mengadopsi strategi yang tepat untuk mengembangkan produk.
3. Mengoptimalisasi Data
Jika data sudah dihimpun dan dianalisis, maka tahap selanjutnya adalah mengoptimalisasinya. Mengoptimalisasi data bisa dibilang langkah awal untuk mewujudkan consumer insight. Dengan kata lain, optimalisasi data ini dapat menunjukkan gambaran terkait langkah apa saja yang bisa diambil oleh pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
4. Melancarkan Manajemen Kampanye
Unsur keempat adalah melancarkan manajemen kampanye atau pengiklanan atau pemasaran yang merupakan upaya promosi dari pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kampanye ini mencakup semua opini atau pandangan konsumen terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan.
5. Melakukan Personalisasi
Unsur penting consumer insight yang terakhir adalah melakukan personalisasi. Proses personalisasi di sini dapat diartikan dengan mengubah atau memodifikasi suatu produk atau jasa untuk memperlihatkan karakteristik perusahaan. Namun meski produk atau jasa ini diciptakan berdasarkan consumer insight, perusahaan tidak boleh meninggalkan identitas asli brand-nya.
Manfaat Consumer Insight bagi Bisnis
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, consumer insight memiliki banyak sekali manfaat bagi perkembangan bisnis. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Manfaat utama consumer insight bagi bisnis tentu saja untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Dengan mengetahui kebutuhan konsumen, kamu bisa mengembangkan produk yang sesuai dan diminati oleh mereka, yang nantinya akan berkontribusi pada pengambilan keputusan mereka untuk membeli suatu produk. Selain itu, karena adanya upaya dari pelaku usaha untuk memahami kebutuhan konsumen, maka akan terjalin komunikasi yang baik antara konsumen dan pelaku usaha. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas konsumen yang berguna bagi bisnis untuk jangka panjang.
2. Menentukan Strategi Pemasaran yang Tepat
Berkat consumer insight, pelaku usaha juga dapat menentukan strategi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran bagi bisnis tanpa perlu membuang-buang banyak biaya melakukan eksperimen promosi yang berpeluang kecil untuk berhasil.
3. Meningkatkan consumer Experience
Dengan consumer insight, kamu dapat meningkatkan consumer experience atau pengalaman konsumen melalui consumer journey map. consumer journey map merupakan peta perjalanan konsumen dari awal mengenal, mempertimbangkan, hingga melakukan transaksi pembelian produk. Dengan demikian, kamu akan menemukan apa saja masalah yang timbul dalam perjalanan tersebut serta menemukan solusi yang efektif untuk mengatasinya.
4. Melakukan Inovasi dan Perbaikan Produk
consumer insight dapat membantu pelaku usaha melakukan inovasi terhadap suatu produk melalui feedback yang diberikan oleh konsumen. Selain itu, pelaku usaha juga akan mengetahui kekurangan yang dimiliki produknya sehingga dapat melakukan perbaikan untuk ke depannya.
5. Menentukan Bahan Baku dan Harga
Consumer insight memungkinkan pelaku usaha memperkirakan sumber daya dan bahan baku yang digunakan untuk membuat produk secara lebih akurat. Dengan begitu, pelaku usaha tidak akan mencatatkan kelebihan produk yang nantinya dapat menyebabkan penurunan dari segi nilai. Selain bahan baku dan sumber daya, analisis consumer insight pun bisa menentukan harga yang optimal dan ideal, yang bersedia dibayar oleh konsumen, namun juga menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi bagi pelaku usaha.
Contoh Consumer Insight yang Ada di Perusahaan-Perusahaan Indonesia
Agar dapat lebih memahami consumer insight secara lebih dalam, kamu dapat mempelajari contoh consumer insight yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, yang dapat memengaruhi pola pikir dan kebutuhan konsumen. Berikut beberapa contoh consumer insight:
1. Aqua
Contoh consumer insight yang pertama datang dari brand air mineral kenamaan yakni Aqua, yang diproduksi oleh Danone. Konsep yang dipakai sangatlah edukatif, yakni dengan memberitahu bahwa asupan cairan tubuh yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi, daya ingat dan fokus seseorang saat berpikir ataupun beraktivitas. Contoh consumer insight ini sangat ‘ngena’ di masyarakat dan memengaruhi pola pikir mereka dengan beranggapan bahwa jika ingin tetap tampil prima, tidak gagal fokus, dan penuh konsentrasi, maka minum Aqua adalah jawabannya.
2. Wardah
Contoh consumer insight selanjutnya adalah brand Wardah. Siapa yang nggak familiar dengan brand kecantikan lokal satu ini. Promosi brand ini terutama menarik perhatian wanita muslimah yang ingin melakukan perawatan wajah dengan produk halal. Dulu di Indonesia sempat ramai dengan isu bahan-bahan yang tidak halal pada kosmetik. Berkat consumer insight yang dilakukan Wardah pada produknya, hingga kini brand ini berhasil mempertahankan branding-nya sebagai brand kosmetik yang halal, kualitas mantap, harga terjangkau, namun nggak cuma diperuntukkan bagi wanita muslimah saja.
3. Shinzui
Setelah Wardah, brand sabun Jepang Shinzui menjadi contoh consumer insight selanjutnya. Masih banyak wanita, meski tidak semua, yang mendambakan kulit putih dan cerah, serta meyakini bahwa cantik itu harus putih. Dari insight ini, tentunya konsumen yang ingin kulitnya putih akan melakukan perawatan kulit serta mencari produk-produk yang dapat memutihkan kulit secara nyata. Di sinilah Shinzui memanfaatkan consumer insight dengan mem-branding diri sebagai produk yang dapat memutihkan dan mencerahkan kulit. Meski digempur dengan produk-produk serupa, contoh consumer insight seperti Shinzui ini berhasil mempertahankan eksistensinya sampai sekarang.
Baca juga: Ikuti 10 Cara Jualan di TikTok untuk Pemula Agar Sukses
Itulah beberapa contoh customer insight yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dengan contoh customer insight yang telah dijabarkan di atas, diharapkan pelaku usaha dapat menyadari pentingnya pemahaman terhadap konsumen dalam strategi bisnis modern.
Untuk membantu upaya pengumpulan dan pengelolaan data serta insight pelanggan, kamu bisa memanfaatkan layanan RichBuyer dari SmartSeller. Platform ini akan memberikan kemudahan bagi kamu untuk mendapatkan informasi dari pembeli. Kamu juga dapat mempercayakan urusan operasional bisnis dengan SmartSeller yang menyediakan berbagai fitur menarik seperti manajemen order dan kelola pengiriman. Tunggu apalagi! Kunjungi link di sini untuk informasi lebih lanjut.