Cara menghitung modal awal adalah hal yang perlu dipelajari oleh seorang pengusaha. Dengan mengetahui cara menghitung modal awal, kamu dapat mengetahui berapa harga jual yang perlu kamu pasang untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga kamu bisa memperkirakan berapa modal yang diperlukan tanpa harus memasang harga terlalu tinggi.

Terdapat beberapa cara menghitung modal awal suatu usaha. Jika kamu baru akan memulai usaha, kamu bisa mencoba cara menghitung modal awal berikut ini untuk menentukan target penjualan:

  1. Menghitung Modal Awal dengan Laba, Modal Akhir dan Prive

Cara menghitung modal awal yang pertama adalah dengan menggunakan laba, modal akhir, dan prive. Cara menghitungnya adalah:

Modal Awal = Modal Akhir – (Laba + Prive)

Keterangan:
Laba adalah keuntungan bersih yang didapat melalui usaha.

Modal akhir adalah seluruh dana yang kamu peroleh setelah  modal awal ditambah dengan keuntungan atau kerugian lalu dikurangi total prive.

Prive adalah penarikan dana yang digunakan untuk memenuhi keperluan pribadi atau di luar usaha.

  1. Menghitung Modal Awal berdasarkan Investasi, Modal Kerja, dan Modal Operasional

Cara menghitung modal awal selanjutnya adalah berdasarkan investasi, modal kerja, dan modal operasional. Cara menghitungnya adalah:

Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional

Keterangan: 

Modal investasi adalah dana yang dibelanjakan untuk keperluan alat usaha untuk keperluan kegiatan usaha.

Modal kerja adalah biaya yang diperlukan perusahaan untuk bahan baku dan juga alat-alat pengembangan usaha.

Modal operasional adalah biaya yang digunakan untuk kelancaran kegiatan operasional usaha.

  1. Menghitung Modal Awal dengan Capital Expenses dan Operational Expenses

Cara menghitung modal awal yang ketiga adalah dengan menggunakan capital expenses dan operational expenses. Berikut ini adalah rumus cara menghitung modal awal tersebut:

Baca Juga  Contoh Teknik Marketing Online dan Offline yang Efektif

Modal Awal = Modal Capital Expenses + Modal Operational Expenses

Keterangan: 

Capital expenses adalah modal yang kamu gunakan untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan. Contohnya adalah membeli peralatan-peralatan yang digunakan untuk perusahaan.

Operational expenses adalah modal awal yang kamu gunakan untuk operasional perusahaan. Contoh dari operational expenses adalah biaya untuk sewa gedung usaha, gaji karyawan, biaya telepon, listrik, dan lainnya.

  1. Menghitung Modal Awal dengan Beban, Pajak, Modal Akhir, Pendapatan, dan Prive

Cara menghitung modal awal yang keempat adalah dengan beban, pajak, modal akhir, pendapatan, dan juga prive. Rumus untuk cara menghitung modal awal ini adalah sebagai berikut:

Modal Awal = Modal Akhir – Seluruh Pendapatan + Seluruh Beban + Pajak + Prive

Keterangan: 

Beban adalah kewajiban usaha yang dapat mempengaruhi nilai ekuitas atau manfaat ekonomi dalam satu periode akuntansi usaha.

Pajak adalah iuran wajib untuk setiap pribadi maupun pengusaha yang harus dibayarkan tepat waktu pada negara.

Pendapatan adalah sebuah penghasilan yang kamu dapatkan dari usaha yang dijalankan.

Baca Juga: Pengertian Peluang Usaha dan Apa Saja Contohnya

Keempat cara menghitung modal awal di atas bisa kamu gunakan sesuai dengan jenis usaha dan kebutuhan yang kamu perlukan. Mengetahui cara menghitung modal awal akan sangat bermanfaat bagi pemilik usaha. Selain itu, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika kamu mengetahui cara menghitung modal awal saat akan membangun usaha. Berikut ini adalah beberapa manfaat ketika kamu mengetahui cara menghitung modal awal:

  1. Mempertimbangkan Masa Depan Usaha

Dengan mengetahui cara menghitung modal awal suatu usaha, kamu bisa mempertimbangkan masa depan usaha tersebut. Mengetahui dengan jelas berapa modal yang diperlukan akan sangat membantu saat proses perencanaan usaha.

Baca Juga  7 Cara Dropshipper Tokopedia Mudah dan Cepat untuk Pemula 

Kamu bisa menghitung dengan jelas berapa modal yang diperlukan, berapa harga yang kamu pasang, dan berapa keuntungan yang harus kamu dapatkan agar usahamu bisa tetap berjalan. Jadi kamu bisa mengelola usahamu dan mengevaluasi apakah usahamu sesuai dengan target pasarmu.

  1. Memprediksi Alur Kas Usaha

Salah satu hal yang membuat usaha kecil mengalami kerugian bahkan hingga bangkrut adalah manajemen alur kas keuangan yang berantakan. Hal ini sering ditemukan di usaha yang baru mulai. Maka dari itu, mengetahui cara menghitung modal awal adalah bagian yang penting saat memulai usaha.

Dengan mengetahui cara menghitung modal awal, kamu akan melihat lebih jelas prediksi alur kas untuk usahamu yang berjalan. Jadi alur kas usaha akan lebih sehat dengan adanya prediksi yang jelas.

  1. Membantu Proses Pengambilan Keputusan Penting

Salah satu manfaat dari mengetahui cara menghitung modal awal suatu usaha adalah kamu bisa mendapatkan data lebih jelas dan akurat sebelum mengambil keputusan untuk usahamu. Setelah kamu berhasil mengetahui berapa kebutuhan modal untuk usahamu, kamu akan lebih mudah memprediksi langkah selanjutnya.

Misalnya, ketika modal usahamu lebih tinggi dari perkiraanmu, maka kamu bisa memangkas biaya yang sekiranya tidak diperlukan agar tetap mendapatkan keuntungan dari usahamu. Jadi kamu tidak perlu mengalami kerugian dalam proses pengembangan usaha.

  1. Membuat Evaluasi Usaha yang Lebih Jelas

Dengan mengetahui cara menghitung modal awal suatu usaha, kamu bisa mendapatkan evaluasi usaha yang lebih jelas dan akurat. Cara menghitung modal usaha adalah langkah awal kamu bisa melihat kebutuhan keuangan usaha yang kamu jalankan. Jadi proses tersebut bisa menjadi proses evaluasi usaha yang lebih akurat.

Kamu juga bisa melihat dengan jelas kebutuhan-kebutuhan lain untuk usahamu yang harus segera ditindak lanjuti. Tanpa harus mengambil keputusan yang terburu-buru, mengetahui cara menghitung modal awal akan sangat membantu dalam mengambil keputusan tersebut.

  1. Menghindari Masalah Keuangan Usaha

Manfaat dari mengetahui cara menghitung modal awal yang terakhir adalah menghindari masalah keuangan yang mungkin terjadi pada usaha. Permasalahan keuangan adalah hal yang cukup umum terjadi pada usaha. Tetapi bukan berarti kamu tidak bisa menghindari permasalahan tersebut. Di sinilah peran perhitungan akurat dibutuhkan.

Baca Juga  Cara Meningkatkan Omset Penjualan Online di Marketplace

Karena menghitung modal awal merupakan bagian dari perencanaan usaha, kamu juga bisa memprediksi apa saja kemungkinan masalah keuangan yang akan terjadi. Sehingga kamu bisa menghindari permasalahan keuangan tersebut dan usahamu tetap dalam kondisi keuangan yang aman dan stabil.

Cara menghitung modal awal adalah proses yang penting bagi setiap pemilik usaha. Dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa lebih memahami usaha yang kamu bangun. Kamu juga bisa mendapatkan banyak keuntungan dengan menghitung modal awal yang kamu perlukan untuk usahamu. Karena modal awal usaha adalah yang membentuk usahamu. Kamu tetap bisa menambah ataupun mengurangi modal tersebut sesuai dengan evaluasi usaha yang kamu lakukan agar tidak terjadi kerugian yang besar di saat usahamu berjalan nantinya.

Selain menghitung modal awal, memprediksi jalannya usaha juga akan sangat membantu. Dua hal tersebut merupakan kunci satu usaha dapat bertahan lebih lama. Untuk menjadi penjual yang lebih sukses lagi, kamu bisa menggunakan Smartseller. Di Smartseller, kamu bisa mengelola usahamu dengan lebih mudah dan lebih baik. Tidak hanya itu saja, kamu bisa mendapatkan informasi seputar usaha dengan lebih lengkap. Mulai dari ide-ide usaha hingga cara mengelola usaha.