Menjalankan bisnis distributor alat kesehatan merupakan salah satu jenis bisnis yang sangat menjanjikan karena alat kesehatan selalu dibutuhkan dalam instansi kesehatan. Bisnis distributor alat kesehatan ini sendiri sedang tren di kalangan masyarakat di Indonesia. Makanya, tidak heran kalau banyak yang berlomba-lomba menjalankan distributor alat kesehatan untuk menambahkan penghasilan. Target sasarannya pun sangat besar dan bisa menjangkau semua kalangan.

Namun, dalam menjalankan ini tidak hanya serta merta punya modal kamu langsung bisa menjalankan bisnis ini. Kamu membutuhkan strategi dan persiapan yang sangat matang agar bisnis dapat berjalan dengan maksimal dan lancar. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui tips menjadi distributor alat kesehatan yang harus dilakukan. Yuk, langsung aja disimak!

Tips Menjadi Distributor Alat Kesehatan

Sebelum terjun langsung ke dalam dunia bisnis alat kesehatan, ada beberapa tips menjadi distributor alat kesehatan yang perlu kamu tahu.

  • Siapkan Modal

Hal pertama yang harus disiapkan untuk menjadi distributor alat kesehatan tidak lain dan tidak bukan adalah menyiapkan modal. Cari tahu terlebih dahulu perkiraan seberapa banyak modal awal yang harus kamu siapkan. Kamu bisa menanyakan ke rekan distributor alat kesehatan lainnya atau yang dulunya juga pernah menjadi distributor alat kesehatan.

Umumnya, rata-rata modal yang harus disiapkan memang masuk ke dalam kategori yang besar karena seperti yang kita tahu kalau alat kesehatan dibanderol harga yang mahal. Salah satu kunci untuk meminimalisir modal adalah dengan cara mencari supplier yang memberikan harga bersaing.

  • Melakukan Riset Target Pasar

Riset pasar yang dilakukan digunakan untuk mengetahui alat kesehatan apa saja yang sedang banyak dicari oleh masyarakat. Tidak hanya itu, riset pasar ini juga akan mengetahui siapa target pasar yang membutuhkan alat kesehatan ini. Riset target pasar sangat penting untuk dilakukan karena bisa berpengaruh ke kelancaran distributor alat kesehatan.

  • Mencari Supplier Pabrik Alat Kesehatan

Setelah melakukan riset target pasar, cara selanjutnya untuk menjadi distributor alat kesehatan adalah mencari supplier alat kesehatan yang tepat dan terpercaya. Dalam memilih supplier, kamu harus mencari supplier yang menawarkan alat kesehatan yang berkualitas. Alat kesehatan yang berkualitas memiliki harga yang lebih tinggi sehingga modal yang disiapkan juga harus tinggi.

Baca Juga  E-Book: Strategi Sukses Jualan Online Di Shopee

Namun, hal ini akan jauh lebih baik karena pelanggan pastinya mencari alat kesehatan yang berkualitas dan juga agar dapat membangun kepercayaan pelanggan. Hal ini disebabkan dalam bidang kesehatan, kualitas adalah hal utama yang harus diprioritaskan. Apabila pelanggan puas terhadap kualitas barang yang diberikan, maka dijamin pembeli akan menjadi pelanggan setia kamu. Tidak hanya itu, kamu juga harus mencari supplier alat kesehatan yang bisa memberikan harga yang bersaing atau kompetitif sesuai dengan kualitas yang diberikan.

  • Penentuan Lokasi Usaha

Penentuan lokasi usaha memiliki peran yang cukup penting untuk menjalankan distributor alat kesehatan. Tentukanlah lokasi yang strategis supaya toko distributor alat kesehatan dapat dilihat oleh banyak orang sehingga berpotensi untuk meningkatkan pembeli. Kriteria untuk menemukan lokasi yang strategis, yaitu berada di jalan besar, dekat dengan fasilitas umum, dekat dengan pemukiman, dan tempat area orang berjualan. Selain itu, kalau bisa mencari lokasi strategis yang dekat dengan instansi kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, atau puskesmas. Dengan demikian, toko kamu akan berpotensi ramai pelanggan.

  • Mengurus Izin Penyalur Alat Kesehatan (IPAK)

Salah satu hal krusial dan tidak boleh sampai terlewatkan dalam menjalankan bisnis distributor alat kesehatan adalah melakukan perizinan alat kesehatan. Surat izin ini sangat diperlukan untuk menjamin kelancaran bisnis. Apabila kamu menjalankan bisnis distributor alat kesehatan tapi tidak memiliki surat izin, maka bisnis kamu dapat ditutup paksa oleh pihak Dinas Kesehatan setempat.

Dinas Kesehatan yang memiliki kewenangan untuk memberikan perizinan untuk alat kesehatan yang akan kamu jual. Dalam melakukan perizinan alat kesehatan ini terdapat beberapa prosedur yang harus ditempuh, yaitu sebagai berikut.

  1. Berkas yang dibutuhkan dalam pengajuan izin ini, meliputi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha, keterangan domisili, serta kelengkapan administrasi toko dan alat kesehatan yang dipasarkan.
  2. Menyerahkan surat permohonan izin kepada Kepala Dinas Kesehatan terdekat atau setempat.
  3. Petugas akan mengelola berkas kamu dalam 12 hari kerja, kemudian petugas dari Dinas Kesehatan akan datang ke toko kamu untuk memeriksa kelengkapan bisnis distributor alat kesehatan yang akan dijalankan.
  4. Apabila sudah diperiksa, petugas Dinas Kesehatan akan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan laporan keputusan akan pemberian izin usaha atau tidak
  5. Surat yang dibuat diberikan ke Kepala Dinas Kesehatan untuk mengetahui apakan ditolak atau diberi izin usaha. Apabila kamu diberikan izin, maka kamu baru bisa memulai bisnis distributor alat kesehatan.
  • Buka Toko Online

Apabila kamu ingin menambah peluang toko distributor alat kesehatan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar, maka buatlah sistem penjualan online. Kamu bisa membuat website yang berisi deskripsi detail tentang produk yang ditawarkan, foto-foto, serta konten berkualitas tinggi.

  • Cari Karyawan yang Mengerti Alat Kesehatan

Kamu mungkin sempat berpikir bisa menjalankan bisnis distributor alat kesehatan dengan sendiri. Ya, mungkin pada awal pembukaan kamu bisa, tapi seiring berjalannya waktu dan toko kamu makin berkembang, kamu akan memerlukan karyawan untuk membantu kamu. Ketika kamu mau merekrut karyawan, carilah yang mengerti alat kesehatan dengan baik.

Baca Juga  Cara Menjadi Dropshipper Pemula dan Sukses

Selain itu, kamu juga bisa merekrut stay layanan pelanggan untuk menjawab panggilan telepon serta email dari pelanggan atau supplier, tenaga kerja gudang untuk mengemas dan mengirim pesanan, serta akuntan untuk melacak proses pengiriman pesanan dan melakukan penagihan.

  • Melakukan Pemasaran

Kamu harus melakukan pemasaran atau promosi agar bisnis distributor alat kesehatan kamu semakin diketahui. Kamu bisa melakukan marketing secara online dan offline. Untuk secara offline, kamu dapat melakukan dengan cara membuat banner, brosur, atau baliho yang berisi dengan info alat kesehatan kamu. Semantara, untuk marketing secara online, kamu bisa memanfaatkan sosial media untuk melakukan pemasaran dan promosi agar dapat menjangkau semua kalangan. Sosial media yang bisa dimanfaatkan, seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, Twitter, dan sebagainya. Dengan ini, bisnis distributor alat kesehatan kamu berpotensi mendapatkan pelanggan yang lebih banyak. Pemasaran ini juga harus dilakukan secara sungguh-sungguh agar dapat menarik perhatian pelanggan.

  • Memberikan Layanan yang Terbaik

Dalam menjalankan bisnis apapun pastinya harus memberikan pelayanan yang terbaik. Hal ini juga termasuk pada saat menjadi distributor alat kesehatan agar pelanggan pelanggan mendapatkan kepuasan, melakukan pesanan yang berulang-ulang sampai dapat merekomendasikan kepada pelanggan lain.

Itu dia beberapa tips untuk menjadi distributor alat kesehatan yang bisa kamu lakukan. Sebenarnya, bisnis ini memiliki peluang yang sangat besar, namun diperlukannya strategi untuk menjalankannya agar cepat berkembang. Gunakan juga Smartseller yang bisa membantu mengelola orderan jualan online kamu kapan saja dan di mana saja. Dengan menggunakan Smartseller bisa memantau jumlah orderan yang masuk, pengelolaan inventori, serta terhubung ke puluhan kurir.