Seiring berkembangnya teknologi, kini proses transaksi jual beli menjadi semakin sederhana dan cepat, terlebih dengan adanya platform seperti marketplace. Platform ini menyediakan berbagai fitur yang dapat memudahkan konsumen mereka di mana dan kapan saja. Dengan bermodalkan ponsel, jaringan internet. dan beberapa kali klik saja, konsumen sudah bisa membeli barang yang mereka inginkan tanpa perlu repot menghabiskan waktu mengunjungi toko dan bertatap muka langsung dengan penjual. Oleh karenanya, platform ini menjadi salah satu elemen yang terpenting dalam dunia bisnis saat ini.

Pengertian Marketplace 

Marketplace

Marketplace merupakan istilah yang sudah sangat familiar di dunia bisnis online. Meski demikian, masih banyak orang yang salah mengira bahwa platform ini sama dengan toko online. Secara garis besar, marketplace atau lokapasar merupakan sebuah platform yang dirancang guna memfasilitasi lapak bagi para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli produk atau jasa tanpa harus bertemu secara langsung alias secara online. Perusahaan lokapasar biasanya mengambil keuntungan melalui komisi penjualan dari setiap transaksi yang terjadi di antara penjual dan pembeli. Sejatinya, konsepnya mirip sekali dengan pasar tradisional, yang mempersatukan para pedagang di suatu tempat untuk menjajakan produknya kepada pelanggan.

Keberadaan platform ini ini sangat memudahkan konsumen lantaran proses transaksi jual-beli menjadi semakin mudah dengan menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran, pilihan metode pengiriman dan estimasi tibanya, pemilihan produk berdasarkan kategori dan lain sebagainya.

Baca juga: 10 Cara Jualan di Marketplace Online, Dijamin Dilirik Pelanggan!

Umumnya, terdapat dua jenis marketplace, yakni murni dan konsinyasi. Marketplace murni merupakan platform yang hanya menyediakan lapak untuk jualan beserta fasilitas pembayarannya, namun penjual wajib menyediakan sendiri hal-hal terkait produk seperti foto, deskripsi dan harga produk. Contohnya seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, Amazon dan Rakuten. Sementara marketplace konsinyasi adalah kerja sama di mana penjual akan  memberikan produk beserta informasi detailnya ke pihak platform yang di sini berlaku sebagai perantara. Nah pihak platform ini akan bertanggung jawab untuk seluruh proses transaksi mulai dari menentukan urusan harga, foto, pengemasan, pembayaran serta hingga pengiriman produk. Contohnya seperti Zalora.

Baca Juga 
Coba 7 Cara Jualan di Lazada ini! Dijamin Laku Keras

Kelebihan Marketplace 

Marketplace

Setiap hal tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai bahan pertimbangan, tak terkecuali dengan marketplace. Berikut beberapa kelebihannya yang perlu kamu tahu.

1. Target Pelanggan Lebih Luas

Kelebihan berjualan di marketplace yang pertama adalah target pasar atau pelanggan lebih luas. Hal ini dikarenakan transaksi jual beli dapat dilakukan tanpa dibatasi waktu, tenaga, maupun tempat, sehingga memungkinkan para pelanggan secara bebas mengeksplor dan melakukan kunjungan ke lapak tersebut untuk mencari suatu produk dari deretan toko online yang ada. Selain itu, platform belanja online ini juga menawarkan berbagai kemudahan yang bisa menarik minat lebih banyak pelanggan seperti menyediakan beragam metode pembayaran atau opsi pengiriman barang. Dengan meluasnya jangkauan pelanggan, maka bisnis kamu dapat tumbuh lebih cepat.

2. Dapat Meningkatkan Penjualan

Marketplace

Kelebihan yang kedua adalah meningkatkan penjualan. Dengan memperluas target pasar dan menjangkau lebih banyak pelanggan seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, marketplace tentunya dapat membantu kamu meningkatkan penjualan. Selain itu, platform ini juga didukung beberapa fitur seperti flash sale dan live shopping, sehingga penjual dapat menjajakan produknya dengan optimal. Dengan memanfaatkan fitur-fitur tersebut, kamu bisa menarik minat pelanggan dan meningkatkan performa bisnis yang nantinya berdampak terhadap meningkatnya penjualan. 

3. Ekosistem Pasar Sudah Terbentuk

Kalau kamu membuka lapak atau toko online di marketplace, maka kamu tidak akan lagi repot untuk merancang sistem bisnis online dari nol seperti website, desain, dan lain sebagainya. Platform lokapasar ini sudah mempersiapkan semuanya dengan baik. Ekosistem pasar pun sudah terbentuk karena para konsumen sudah aware dengan platform belanja online dan akan langsung berkunjung saat mereka membutuhkan suatu produk. Dalam hal ini, nama besar platform juga menentukan keberlangsungan bisnis kamu, yang bisa dilihat berdasarkan tingkat keamanan transaksi serta kemudahan akses.

Baca Juga 
Admin Sales adalah: Penjelasan dan Tanggung Jawabnya

4. Promosi Lebih Mudah dan Efektif

Kelebihan selanjutnya adalah penjual tidak perlu repot memikirkan promosi karena marketplace sendiri dapat berperan menjadi media promosi yang lebih mudah dan efektif. Pasalnya di platform ini terdapat beragam fitur promosi dan iklan serta strategi pemasaran yang bisa kamu terapkan untuk membantu memperluas jangkauan bisnis kamu dan menarik lebih banyak pelanggan. Seller hanya perlu berfokus pada kualitas serta stok produk yang dijual saja.

Baca juga: 4 Manfaat Kelola Banyak Akun Marketplace di Satu Platform

Perbedaan Marketplace dan Offline Store

Dengan segala kemudahan yang ditawarkan berkat bantuan teknologi dan jaringan internet, merintis bisnis online memang terasa lebih menggiurkan dan menguntungkan dibandingkan dengan membuka offline store atau toko offline (fisik). Berikut perbedaan mendasar antara berjualan di marketplace dan offline store.

1. Biaya

Marketplace

Perbedaan yang pertama adalah biaya atau modal. Jika berjualan di marketplace, kamu hanya perlu mengeluarkan biaya yang relatif terjangkau untuk lapak sehingga lebih berhemat. Sementara untuk membuka offline store, pertama-tama kamu harus menyewa tempat seperti kios ataupun ruko, yang tentu biayanya jauh lebih mahal. Kedua, selain biaya sewa, kamu juga harus memikirkan biaya untuk membayar karyawan jika dibutuhkan. 

2. Pengelolaan Toko

Saat berjualan di marketplace, pengelolaan toko online menjadi super duper mudah, dan bisa dilakukan hanya lewat ponsel. Mulai dari mengurus stok barang hingga pencatatan penjualan, semuanya bisa dilakukan menggunakan fitur yang tersedia di platform tersebut atau aplikasi pengelolaan bisnis seperti SmartSeller. Kalau mengurus offline store, terlebih jika hanya seorang diri, mungkin cukup berat karena tidak terintegrasi.

3. Fleksibilitas

Jika dilihat dari fleksibilitasnya, tentunya berjualan di marketplace lebih fleksibel, karena transaksi jual-beli bisa dilakukan di mana dan kapan saja secara online. Selain itu, lapak online di platform ini juga bisa aktif selama 24 jam dengan bantuan fitur-fitur yang tersedia. Sementara offline store memiliki waktu operasional yang terbatas, misalnya hanya 12 jam sehari dan di luar jam buka, toko akan tutup dan tidak melayani pelanggan.

Baca Juga 
 Pengertian Evaluasi Usaha adalah Apa, beserta Manfaatnya!

4. Persaingan

Marketplace

Prosedur berjualan di marketplace terlampau simpel dan mudah, oleh karena itu tidak bisa dipungkiri bahwa banyak yang beralih ke bisnis online sehingga persaingannya menjadi sangat ketat. Bahkan kamu tidak hanya bersaingan dengan pedagang lokal saja, namun juga dengan pedagang internasional. Berbeda dengan bisnis online, persaingan di antara toko offline tidak begitu banyak, dan rata-rata penjual toko offline sudah memiliki pelanggan setianya sendiri.

5. Jangkauan Pasar

Perbedaan yang terakhir adalah jangkauan pasar. Berjualan online di marketplace memiliki jangkauan yang lebih luas, karena tidak adanya penghalang antara toko dan pelanggan untuk melakukan transaksi jual-beli. Lalu jangkauannya tidak hanya terbatas di area lokal saja, namun bisa merambah nasional bahkan internasional berkat jaringan internet. Sementara jangkauan pasar offline store lebih terbatas karena hanya ada di tempat-tempat tertentu alias tidak dinamis. 

Untuk itu pemilik offline store perlu memilih lokasi yang strategis agar toko lebih mudah dilihat oleh pelanggan.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian marketplace, kelebihan, dan perbedaannya dengan offline store. Hal-hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin merintis bisnis online dan membuka lapak di lokapasar tersebut.

Untuk memudahkan pengelolaan toko online dan akun marketplace, kamu bisa memanfaatkan jasa dari platform SmartSeller. Melalui fitur Marketplace Integration kamu bisa mengelola banyak akun marketplace secara terpusat dalam satu waktu di satu platform saja sehingga jauh lebih efisien. Selain itu, ada juga fitur Order Management yang memudahkan kamu dalam merekap orderan, mencetak invoice dan menghitung ongkir walau kamu punya banyak toko online di marketplace yang berbeda. Tunggu apalagi, klik di sini untuk informasi selengkapnya.