Dalam manajemen stok barang, ada istilah metode FIFO yang umumnya digunakan oleh para pemilik bisnis saat mengelola usahanya. Apakah kamu pernah mendengar metode ini sebelumnya?

Sebagai pemilik bisnis, baik itu bisnis online atau offline, kamu perlu memperhatikan juga manajemen persediaan stok barang dan cara untuk mengelolanya. Karena dengan manajemen dan pengelolaan stok barang yang baik, kamu bisa lebih mudah menghitung stok barang yang keluar masuk dan juga pembuatan laporan keuangan yang akurat. 

Nah, kamu bisa memanfaatkan metode FIFO sebagai salah satu cara dalam manajemen stok barang.

Metode FIFO sudah banyak dikenal oleh kalangan pebisnis. Nyatanya, metode ini adalah cara yang mainstream diterapkan oleh pemilik bisnis dalam urusan pengaturan persediaan stok barang jualan karena beberapa poin yang membuat metode ini lebih unggul daripada metode yang lain.

Sebenarnya, bagaimana cara menerapkan metode FIFO? Kalau kamu ingin lebih jelas dalam memahami metode FIFO, kelebihan dan kekurangannya, yuk simak aja di bawah ini!

Metode FIFO

Apa itu Metode FIFO? 

Metode FIFO pada dasarnya singkatan dari metode First In, First Out, yang merupakan sebuah metode dan penentuan nilai aset-aset atau stok barang yang menganut bahwa stok barang yang diproduksi atau dibeli pertama kali akan dijual, didistribusikan, atau dirilis pada urutan pertama juga.

Sederhananya, jika menggunakan metode FIFO, kamu akan melakukan pengurutan penjualan stok barang sesuai dengan urutan masuk stok barang tersebut ke dalam inventorimu. Dari situ, stok barang yang masuk dan berada di urutan pertamalah yang akan dijual terlebih dahulu, lalu penjualan stok barang lain selanjutnya akan mengikuti.

Metode First In, First Out ini banyak dijumpai dalam perusahaan-perusahaan besar hingga bisnis kecil. Bahkan, dikatakan bahwa metode ini juga cocok untuk diterapkan untuk bisnis online yang tengah berkembang. Hal tersebut dianjurkan karena metode ini bersifat logis dan punya akurasi tinggi dalam menjaga stok barang jualanmu.

Baca Juga  Begini Caranya Cek Pesanan Shopee, Mudah dan Cepat Lho!

Dikatakan pula bahwa metode ini adalah opsi yang bisa kamu ambil untuk meminimalisir risiko kerugian barang, seperti harga barang yang turun, karena secara otomatis stok barang yang dijual adalah stok baru yang juga dijual dengan harga pasar yang berlaku pada waktu tersebut. 

Nah, sebenarnya metode ini sudah tidak asing lagi dalam dunia bisnis, akuntansi, dan supply chain management lho. Metode FIFO juga kerap ditemukan penerapannya dalam perpajakan.

Tonton Juga: #SellerStory Wallts : Strategi Jualan Produk Dompet Di Era Pandemi

 

 Metode FIFO

Kelebihan Metode FIFO

Metode First In, First Out ini bisa kamu terapkan ketika kamu ingin memahami seperti apa aliran keuangan pada bisnismu, secara spesifik yang bersinggungan dengan stok barang. Lantas, apa saja kelebihan lainnya? Mari kita pahami dulu penjelasan singkatnya berikut ini.

  • Membantu Proses Pembukuan yang Lebih Mudah

Metode ini pada dasarnya berasumsi bahwa aliran biaya pengeluaran dari barang masuk harus sesuai dengan hasil penjualan. Melalui asumsi tersebut di mana stok barang yang masuk akan dijual juga terlebih dahulu, kamu akan lebih mudah untuk melakukan pembukuan secara kronologis.

Bagaimana dengan stok barang yang belum terjual? Nah, dengan menggunakan asumsi tersebut harga patokan dari harga barang yang masih berada dalam persediaan yang akan didapatkan dari harga  per unit barang yang terakhir masuk. 

Selain itu, metode ini dapat membantumu lebih mudah dalam perhitungan aset yang dimiliki, seperti berapa stok barang yang sudah keluar dan berapa yang masuk terakhir tapi menjadi stok persediaan.

Baca Juga: Mengenal Pentingnya Pembukuan Usaha dan Cara Membuatnya

  • Membantu dalam Kepatuhan Hukum

Sebagai pemilik bisnis, sudah menjadi kewajiban untuk tunduk pada hukum yang berlaku agar bisnis terus dapat berjalan dengan lancar. Salah satu kewajiban hukum yang harus ditaati adalah soal keuntungan.

Baca Juga  Mau Jadi Reseller Baju Import Omzet Jutaan? Yuk, Cek Caranya!

Metode First In, First Out dapat membantumu untuk memastikan bahwa operasional bisnis sudah sesuai dengan hukum yang mengatur lho, misalnya dalam membayar pajak yang sesuai dengan laba perusahaan yang dihasilkan. Pembayaran pajak akan berdasarkan keuntungan penjualan dengan harga yang ditetapkan pada saat itu.

Metode FIFO

  • Kemungkinan Mendapatkan Keuntungan yang Lebih

Dalam proses produksi pada umumnya, terdapat biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi tersebut, mulai dari tahap awal hingga sampai ke tahap akhir. Nah, biaya-biaya dalam proses produksi barang tersebut akan masuk ke dalam penentuan harga jualnya.

Nah, dalam metode FIFO, terdapat kemungkinan bahwa harga jual barang tersebut bisa mengalami kenaikan jika terjadi inflasi harga pada biaya-biaya yang berkaitan dengan proses produksinya, seperti harga bahan baku. 

Akan tetapi, tingginya harga jual berarti biaya pajak yang kamu tanggung juga mungkin lebih besar.

  • Mencegah Masa Kedaluwarsa Barang

Jika produk utama dalam bisnismu punya masa expired, seperti makanan, minuman, hngga obat-obatan, metode ini dapat menghindarkan bisnis dari risiko kerugian yang disebabkan oleh masa kedaluwarsa barang. Metode FIFO akan memprioritaskan untuk menjual barang yang masuk pertama.

Metode FIFO pada dasarnya mudah untuk dipahami dan diterapkan oleh pebisnis, terutama pebisnis awal karena distribusi barang yang mengikuti alur alami inventaris secara logika, yaitu stok barang yang diproduksi terlebih dahulu akan dijual pada urutan pertama. 

Selain itu, metode ini dapat meminimalisir pengeluaran biaya yang tidak perlu alias pemborosan untuk hal-hal yang mungkin terjadi terkait produk, misalnya soal kualitas. Kualitas produk masih bisa terjamin jika dapat dijual berurutan dengan urutan masuknya.

 

Kelemahan Metode FIFO

Meski terdapat beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan melalui penerapannya, Metode FIFO juga punya kelemahannya. Beberapa poin kelemahan dari metode ini mungkin bisa jadi bahan pertimbangan.

  • Pajak yang Lebih Tinggi

Terdapat kemungkinan bahwa besarnya pajak yang harus kamu bayar akan lebih mahal jika menganut metode ini. Hal ini mampu mempengaruhi berapa margin keuntungan yang bisa kamu terima. Sehingga, kamu perlu dua kali untuk menentukan keuntungan dari penjualan. Jika tidak, bisa jadi kamu berada dalam titik yang merugi.

Baca Juga  Inilah Panduan Lengkap Memahami TikTok Seller Center

Mengapa skenario ini bisa terjadi? Hal tersebut bisa terjadi pada stok barang yang tersisa di gudang. Selama stok barang tersebut menunggu giliran untuk dijual, ada kemungkinan terjadi inflasi harga. Ketika ada inflasi, kamu akan menjualnya dengan harga yang lebih mahal dengan margin keuntungan yang lebih tinggi juga.

Nah, semakin tinggi marginnya maka tentu pajak yang harus dibayarkan lebih besar.

Baca Juga: Contribution Margin adalah: Penjelasan Lengkap dan Mudah

 

Metode FIFO

  • Upaya Peletakan Barang dalam Gudang yang Perlu Diperhatikan

Menganut metode ini dalam manajemen stok barang bisnismu berarti kamu perlu memperhatikan peletakan stok barang dalam gudang dan mengurutkannya secara kronologis berdasarkan urutan barang tersebut masuk.

Kalau tidak, maka kamu atau staf yang berkaitan akan kesusahan dalam mengambilnya. Hal ini juga perlu diperhatikan untuk menjaga alur distribusi dan keakuratan data dalam laporan.

Itulah sedikit pembahasan mengenai metode FIFO. Meski punya kelebihan yang menguntungkan bisnismu, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam penerapannya. Apalagi kalau stok barang yang kamu miliki banyak.

Kalau kamu ingin lebih mudah dalam mengelola stok barang, terutama pada channel penjualan online, pakai aja SmartSeller! Lewat satu dashboard aja, kamu bisa mengatur, update, dan melacak stok barang jualan di berbagai marketplace lebih mudah. Yuk, download SmartSeller sekarang!