Seiring dengan perkembangan teknologi dan internet, ada banyak sekali alternatif berbisnis yang bisa kamu lakukan secara online, salah satunya adalah dengan menjadi reseller tanpa modal. Saat ini banyak sekali masyarakat yang tertarik menjadi reseller tanpa modal. Karena selain menguntungkan, dari namanya sudah jelas bahwa kamu tidak membutuhkan modal untuk dapat melakukannya. Namun, agar bisnis ini menghasilkan cuan, kamu perlu menerapkan strategi yang tepat. Artikel berikut akan membahas apa pengertian, tips, beserta keuntungan menjadi reseller tanpa modal.
Pengertian Reseller
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai keuntungan apa saja yang didapat dari menjadi reseller tanpa modal, maka kamu harus memahami arti reseller terlebih dahulu. Reseller berasal dari istilah bahasa Inggris “Re” yang artinya “kembali” dan “Seller” yang artinya penjual. Jadi secara harfiah, reseller berarti penjual atau seseorang yang menjual kembali suatu produk dari produsen atau supplier dengan mengambil keuntungan beberapa persen dari harga asli yang ditetapkan. Kalau reseller tanpa modal, artinya kamu benar-benar melakukan penjualan kembali tanpa membutuhkan modal sama sekali. Bagaimana bisa? Tentunya bisa dong. Reseller tanpa modal uang hanya membutuhkan smartphone dan jaringan internet yang kencang untuk memulai bisnis. Dengan kedua hal ini, kamu sudah bisa memasarkan produk-produk daganganmu ke calon pembeli, baik secara lewat media sosial, website, maupun online shop dan marketplace.
Baca juga: Ketahui! Ini Cara Jadi Reseller Frozen Food Tanpa Modal
Tips Menjadi Reseller Tanpa Modal
Untuk menjadi reseller tanpa modal sebenarnya tidak sulit. Kamu hanya butuh memahami beberapa hal agar bisnis ini lebih mudah dijalani dan mendapatkan untung yang cukup besar. Berikut beberapa tips menjadi reseller tanpa modal:
1. Tentukan dan Pelajari Produk yang Akan Dijual
Pertama-tama, ketika ingin menjadi reseller tanpa modal, kamu harus menentukan produk yang ingin kamu jual dan mencari tahu informasi sedetail-detailnya mengenai produk tersebut. Kamu bisa menentukan pilihannya berdasarkan pemikiran tentang barang apa yang kira-kira memiliki nilai jual tinggi untuk masyarakat. Lalu kamu juga harus menentukan siapa yang akan menjadi target pasarnya. Kemudian cari tahu juga kualitas produk tersebut, apakah layak untuk dipasarkan dan sebanding dengan harganya. Hal-hal mendasar tentang produk ini harus kamu pikirkan karena akan menjadi kunci dari kesuksesan bisnismu.
2. Pantau Pasar dan Kompetitor
Tips menjadi reseller tanpa modal selanjutnya, lihat seberapa besar peluang bahwa produk yang akan kamu jual itu diminati oleh pasar. Jika minat terhadap produk tersebut besar dan cenderung konsisten, maka bisa kamu lanjutkan. Kamu juga bisa melakukan kalkulasi kasar terkait market size sebuah produk guna menghindari kerugian di masa depan. Selain pasar, pantau pula ada berapa banyak kompetitor dari produk ini. Dengan menganalisa kompetitor, kamu bisa mengetahui seperti apa potensi penjualannya dan kamu juga dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat.
3. Cari Supplier yang Tepat
Hal penting lain yang harus kamu pertimbangkan saat menjadi reseller tanpa modal adalah mencari supplier yang tepat. Kamu harus berhati-hati dalam memilih supplier untuk produkmu, karena jika sembarangan, ini bisa menjadi masalah yang serius nantinya. Perhatikan dengan seksama perjanjian yang dibuat bersama supplier jika ada, selain itu perhatikan juga kelayakan dan kualitas produk yang ditawarkan oleh supplier. Lihat bagaimana cara supplier berkomunikasi denganmu. Pastikan mereka cepat tanggap agar bisnismu dapat berjalan dengan lancar.
4. Rajin Perbarui Informasi Produk
Selanjutnya, kamu harus rajin memperbarui informasi dari produk-produk yang kamu jual. Lakukan dengan konsisten agar para konsumen dapat selalu ter-update dan mengetahui informasi terkait produkmu dengan lebih jelas.
5. Tingkatkan Pelayanan Konsumen
Agar konsumen betah berbelanja atau bertransaksi di toko online-mu, maka kamu perlu meningkatkan pelayanan secara maksimal. Pelayanan yang baik, seperti bersikap ramah dan cepat tanggap, dapat mempertahankan rasa kepercayaan konsumen. Jika sudah yakin dan puas dengan pelayanan yang diberikan, maka konsumen tidak akan mudah berpaling ke toko online lainnya.
6. Maksimalkan Media Sosial dan MarketPlace untuk Promosi
Tips menjadi reseller tanpa modal berikutnya, kamu harus memaksimalkan promosi lewat media sosial dan marketplace. Jadikan keduanya wadah yang tepat untuk memasarkan produk-produkmu. Lewat media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook dan TikTok, kamu dapat melakukan penjualan di mana pun dan kapan pun, sehingga peluang untuk mengenalkan produkmu lebih besar. Sementara untuk marketplace, kamu bisa mengaturnya dengan memilih desain layout serta fitur-fitur yang ramah pengguna. Jika perlu, pasang iklan berbayar untuk membantu promosi produk-produkmu agar lebih dikenal oleh khalayak.
7. Evaluasi Penjualan
Jika semua tahapan di atas sudah dilakukan, maka kamu harus melakukan evaluasi penjualan secara rutin. Lewat evaluasi inilah kamu bisa tahu apakah produk yang dijual dan keuntungan yang didapat sudah sesuai target, apakah strategi pemasaran yang ditetapkan efektif dan lain sebagainya. Kekurangan dan kelebihan performa bisnismu akan terlihat dengan melakukan evaluasi, yang berguna untuk kemajuan bisnis reseller-mu ke depannya.
Baca juga: Menjadi Reseller Online: Sukses di Bisnis Era Digital
Keuntungan Menjadi Reseller Tanpa Modal
Reseller tanpa modal memiliki banyak keuntungan, terutama bagi kamu yang baru terjun di dunia bisnis online. Apa saja keuntungannya?
1. Tanpa Modal Uang
Sesuai namanya, reseller tanpa modal tentu saja tidak perlu pusing mengeluarkan modal berupa uang. Oleh karenanya, bisnis ini cocok bagi pemula atau kamu yang ingin mulai berbisnis tapi mengalami keterbatasan modal. Kamu hanya perlu ponsel pintar dan jaringan internet yang kencang untuk menjual dan mempromosikan produkmu di sosial media maupun di marketplace.
2. Risiko Kerugian Lebih Minim
Berhubung bisnis ini tanpa modal, tentu saja risiko kerugian yang kemungkinan terjadi lebih kecil. Hal ini disebabkan karena reseller tidak melakukan proses produksi barang dari nol alias mengambil barang yang sudah jadi. Namun tetap saja, untuk menghindari kerugian sekecil apa pun, kamu harus cermat dalam memperhitungkan berapa kiranya produk yang dalam terjual dalam periode yang sudah ditargetkan.
3. Fleksibel
Menjadi reseller adalah pekerjaan yang sangat fleksibel. Pasalnya, kamu bisa menjual dan memasarkan produk atau melakukan transaksi jual beli di mana dan kapan saja tanpa batasan. Profesi ini sangat bisa menghemat waktu dan tenaga sehingga cocok untuk dijalankan oleh ibu rumah tangga, di sela-sela kegiatan mengurus rumah dan anak.
4. Prosesnya Mudah
Keuntungan lainnya menjadi reseller tanpa modal adalah prosesnya mudah dan tidak ribet. Kamu tidak perlu menyetok produk sendiri, kamu hanya perlu berfokus dalam mempromosikan dan menjualnya saja. Urusan stok barang akan ditangani oleh supplier.
5. Dapat Harga Lebih Murah
Terakhir, reseller bisa mendapatkan harga produk yang lebih murah dari supplier dibandingkan dengan harga yang ditawarkan langsung kepada pelanggan. Dengan begitu reseller dapat mengatur seberapa banyak keuntungan yang diperoleh dengan menjual produk tersebut, dengan peluang untung lebih besar. Tapi ingat, kalau reseller ingin menjual barang dengan harga yang lebih murah dari supplier, maka harus ada kesepakatan dengan supplier.
Itulah penjelasan singkat mengenai reseller tanpa modal dan keuntungannya. Selain tidak membutuhkan modal, bisnis ini sangat mudah dijalankan hanya dengan bermodal smartphone dan kuota. Jangan lupa untuk menerapkan tips-tips di atas agar bisnis reseller-mu semakin berkembang dan cuan.
Untuk membantumu mengelola bisnis dan mendapatkan reseller, kamu bisa menggunakan SmartSeller. SmartSeller menyediakan berbagai fitur menarik, salah satunya fitur private order system. Fitur ini dapat memudahkan reseller bisnismu mengakses katalog produk, melihat stok barang secara real time dan melakukan pemesanan langsung. Selain itu ada pula fitur lainnya untuk memperlancar bisnismu, seperti manajemen order yang dapat mengelola seluruh aktivitas penjualan di toko online-mu. Ingin tahu lebih lanjut? Kunjungi link ini ya!