Bagi seorang pebisnis, memahami contoh target marketing dalam kegiatan pemasaran haruslah benar. Sebab, hal ini berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan di masa yang akan datang. Jika target marketing tepat, maka akan mendapat keuntungan dan loyalitas pelanggan. Sementara, jika tidak, perusahaan hanya sekadar buang-buang waktu dan merugi.

Pengelompokkan calon konsumen menurut perilaku, demografi, hingga psikografi menjadi contoh target marketing yang mengacu pada segmentasi pasar. Kamu perlu merinci secara spesifik karakter calon konsumen yang cocok untuk bisnis atau layanan yang kamu tawarkan agar memudahkan perusahaan dalam menyusun strategi pasar.

Pengertian Target Marketing

Contoh target marketing akan mudah kamu pahami jika mengetahui apa itu target marketing terlebih dahulu.

Target marketing adalah suatu kelompok konsumen yang disasar oleh perusahaan untuk membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan. Umumnya, kelompok konsumen tersebut memiliki karakteristik yang sama, seperti sifat, rentan umur, wilayah, hingga kebutuhannya. Identifikasi dari target marketing tersebut bisa memudahkan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan dalam merancang atau memasarkan produk.

Contoh target marketing yang sesuai dengan pengelompokkan pembeli ialah terdapat sekelompok konsumen yang memiliki hobi dan minat yang sama. Sehingga, perusahaan bisa mengembangkan produk atau memasarkan barang sesuai dengan hobi calon konsumen tersebut.

Karakteristik Target Marketing

Secara umum, mengidentifikasi karakteristik calon konsumen sangat penting dilakukan untuk memberikan peluang yang lebih besar pada produk atau layanan yang ditawarkan agar terjual secara optimal. Sebagai contoh target marketing dalam mengidentifikasi pasar adalah dengan menjual produk atau layanan yang sesuai kebutuhan pembeli. Misalnya, ketika kamu menjual kerudung, tentu target pasarmu adalah wanita muslim.

Contoh Target Marketing

Untuk lebih jelasnya, berikut karakteristik dari target marketing.

1. Berdasarkan Geografis

Mengelompokkan konsumen dari geografisnya adalah membagi calon membeli menurut lokasi wilayah atau tempat tinggal, lokasi kantor, hingga bahasa yang digunakan.

Baca Juga  Apa Itu Referral Code dan Bagaimana Cara Kerja Dalam Bisnis

2. Pengelompokan Demografi

Secara demografi, pengelompokkan target marketing dinilai berdasarkan tingkat pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, hingga jenis kelamin.

3. Psikografi

Pengertian dari target marketing secara psikografi adalah mengelompokkan konsumen yang dibagi atas gaya hidup, minat, hobi, hingga kepribadian.

4. Perilaku Konsumen

Terakhir, target marketing secara perilaku konsumen atau behavioral yang dilihat dari keseharian konsumen. Selain itu, perilaku ini juga dapat terlihat dari seberapa interaktif pembeli dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Baca Juga: Definisi Consumer Insight adalah dan Pengoptimalannya

Tujuan Target Marketing

Melakukan target marketing menjadi salah satu hal terpenting yang perlu diketahui oleh para pebisnis pemula. Sebab, dengan menentukan target marketing, kamu jadi mengetahui strategi apa yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik. 

Salah satunya, kamu bisa mengkategorisasikan komunitas atau kelompok tertentu atas ketertarikan konsumen pada suatu produk. Tidak hanya itu, berikut ini beberapa tujuan dari menentukan target marketing lainnya, sehingga kamu bisa lebih memahami contoh target marketing.

1. Menyesuaikan Pesan Iklan 

Dengan mengetahui target marketing dari usahamu, kamu bisa menyesuaikan pesan iklan atau kampanye yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan dengan agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima oleh target pasar usahamu. 

2. Memaksimalkan Strategi 

Tujuan dari menetapkan target marketing adalah untuk memaksimalkan strategi pemasaran yang digunakan. Lantaran, target marketing sangat berpengaruh terhadap strategi yang digunakan olehmu. Hal tersebut berperan dalam penjualan produk, inovasi yang harus dilakukan, dan pengembangan usaha. 

Contoh Target Marketing

3. Mengenali Peluang yang Ada

Setelah kamu menentukan target marketing untuk produkmu, kamu jadi bisa mengenali peluang yang ada. Dari situlah kamu bisa mengetahui apa saja yang dapat dikembangkan dan dilakukan. 

4. Pendistribusian Lebih Mudah

Adanya target marketing ini bisa memudahkan kamu dalam menentukan lokasi pemasaran. Hal ini dikarenakan, kamu telah mengetahui daerah mana saja yang paling banyak membeli produkmu. Dengan begitu, kamu bisa lebih hemat modal untuk melakukan pendistribusian. 

Baca Juga  Tips untuk Retailer Online Supaya Bisnis Bisa Bertahan saat Ramadan!

Contoh target marketing berdasarkan geografisnya, produkmu lebih diminati di Kota A, sementara di Kota B, produkmu lebih sedikit peminatnya, sehingga kamu bisa mengirim lebih banyak produk di Bandung dari pada di Malang. Karenanya, mengetahui target marketing membuat pendistribusian menjadi lebih mudah. 

Strategi Menentukan Target Marketing yang Tepat

Setelah memahami karakteristik pasar dan tujuan ditentukannya target marketing, kamu perlu mengetahui cara strategi yang tepat untuk menentukan target marketing.

Ada 4 jenis strategi yang perlu kamu ketahui beserta contoh target marketing, di antaranya adalah:

1.Strategi yang Disesuaikan dengan Pasar

Differentiated marketing atau penerapan strategi pasar berdasarkan segmentasi adalah penyesuaian produk atau layanan yang dikerucutkan pada suatu kelompok. Sebagai contoh target marketing, misalnya perbedaan antara sabun cuci muka bagi wanita dan pria.

2. Strategi Menyasar Semua Orang

Mass marketing atau yang disebut juga dengan pemasaran secara besar-besaran adalah strategi yang memasarkan produk secara luas sesuai dengan kebutuhan dari calon pembeli. Jika menerapkan strategi ini, perusahaan akan fokus pada penjualan yang lebih besar. Sebagai contoh target marketing adalah menjual barang-barang yang bisa digunakan oleh semua orang dengan letak wilayah atau usia yang beraneka ragam seperti menjual air mineral kemasan.

Contoh Target Marketing

3. Sasar Konsumen Secara Spesifik

Niche marketing atau strategi menyasar konsumen secara spesifik ini membuat pebisnis menjual produknya dengan target relatif kecil. Dalam contoh target marketing adalah perusahaan menjual pasta gigi untuk gigi sensitif atau sabun mandi untuk kulit yang sensitif.

4. Mengidentifikasi Target Konsumen Lebih Spesifik

Micro marketing biasa diterapkan oleh pebisnis yang memasarkan produknya pada target marketing yang lebih spesifik dari niche marketing. Misalnya sebagai contoh target marketing adalah suatu perusahaan menjual obat jerawat khusus kulit sensitif atau sampo khusus penderita rambut rontok disertai dengan ketombe berlebih.

Baca Juga  10 Item Terkeren dengan Diskon Gede-Gedean di Harbolnas

Baca Juga: Apa Saja Contoh Strategi Pemasaran yang Viral Tahun 2023?

Contoh Target Marketing

Setelah mengenali strategi dan contoh target marketing, kini kamu bisa mulai mempelajarinya. Yuk simak contoh target marketing agar kamu tidak bingung saat menentukannya.

Langkah pertama yang ditentukan adalah produk apa yang dijual, lalu tentukan lokasi yang ingin kamu sasar. Begitupun dengan target demografi dan karakter psikologisnya. Dengan begitu, kamu bisa menentukan strategi menentukan target marketing.

Berikut contoh target marketing secara rinci:

Produk: Shampoo hijab

Sasaran lokasi: Berbagai kota di Indonesia

Demografi yang dipilih: Wanita berhijab dari remaja hingga dewasa, 17-40 tahun. 

Psikografi atau psikologis konsumen: Wanita yang memperhatikan kesehatan rambut meski telah berhijab dan terbiasa dengan kehadiran internet. 

Contoh Target Marketing

Nah itulah contoh target marketing yang bisa kamu pelajari. Setelah merinci bagaimana siapa dan di mana target marketing, kamu bisa melakukan penyesuaian kepada mereka. Mulai dari melakukan inovasi produk, melihat respons pelanggan, melakukan retargeting atau pemasaran yang berulang, hingga evaluasi produk dan pemasaran agar lebih dikenal dan diterima oleh calon konsumen.

Dari mempelajari contoh target marketing tersebut, kamu bisa memulai dengan membuat sesuai produk atau jasa yang akan ditawarkan. Agar lebih mudah dalam meninjau bagaimana perilaku calon konsumen dari produk milikmu, kamu bisa menggunakan layanan Richbuyer, tools untuk mengetahui insight pelanggan yang disediakan oleh SmartSeller. Jangan khawatir, kamu bisa mencobanya dengan mudah secara gratis. Apalagi, SmartSeller yang memiliki reseller terpercaya ini juga menyediakan fitur lainnya, seperti manajemen order yang siap membantu kelola pesanan. Coba di sini, ya!