Dalam menjalankan bisnis, tentu kamu akan melakukan begitu banyak transaksi dengan pembeli ataupun supplier dan distributor. Selain itu, bukti transaksi ini juga berisi tentang pembayaran operasional dan non operasional. Tak heran, jika contoh bukti transaksi dalam bisnis begitu banyak yang perlu kamu ketahui.
Sebab, bukti transaksi ini akan menjadi tanda setiap pembayaran atau transaksi yang dilakukan dalam bisnis sesuai dengan jenisnya. Hal ini tentu akan memudahkanmu dalam mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam bisnis. Oleh karena itu, kamu perlu megenali berbagai contoh bukti transaksi sebelum memulai usaha.
Pengertian Bukti Transaksi
Sebelum kamu mengenali berbagai contoh bukti transaksi, kamu juga perlu mengetahui terlebih dahulu pengertiannya. Transaksi sendiri menurut KBBI adalah persetujuan jual beli antara dua pihak dalam perdagangan. Selain itu, transaksi juga berarti pelunasan atau pembayaran.
Bukti transaksi adalah dokumen tertulis yang mencatat segala bentuk kegiatan transaksi yang terjadi pada perusahaan maupun bisnis. Alat ini menjadi tanda atau catatan telah terjadinya proses transaksi. Sehingga, adanya pertanggungjawaban yang perlu dilakukan oleh salah satu pihak. Menurut OJK, bukti transaksi ini merupakan dokumen yang berfungsi sebagai tanda bukti guna mendukung dan mengesahkan transaksi yang telah dilakukan, juga sebagai tanda bukti adanya kewajiban
Bukti transaksi ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu bukti transaksi internal serta bukti transaksi eksternal. Di mana, bukti transaksi internal adalah transaksi yang mencakup proses pembayaran di dalam perusahaan. Contoh bukti transaksi internal, salah satunya pembayaran gaji karyawan.
Sementara, pengertian dari bukti transaksi eksternal adalah transaksi yang terjadi dengan pihak di luar perusahaan, misalnya supplier. Adapun contoh bukti transaksi eksternal ini adalah saat pembelian bahan baku.
Manfaat dari Bukti Transaksi
Meski terlihat sederhana, pasalnya bukti transaksi ini memiliki banyak manfaat dalam kegiatan bisnis kamu. Misalnya, dari berbagai contoh bukti transaksi tersebut kamu bisa mengetahui pihak mana saja yang bertransaksi ataupun transaksi yang kamu lakukan.
Untuk itu, sebaiknya bukti transaksi ini disimpan dengan rapi dan aman, sebab bisa dijadikan data dalam laporan keuangan.
Baca juga: 5 Cara Mudah Mencatat Dokumen Transaksi Secara Online
Berikut ini beberapa manfaat dari adanya bukti transaksi:
-
Meminimalisir Kesalahan
Contoh bukti transaksi ini memiliki banyak jenis tergantung pada transaksi yang dilakukan. Oleh karena itu, manfaat dari adanya bukti transaksi adalah dapat membantu meminimalisir kesalahan maupun selisih angka dalam catatan akuntansi. Selain itu, bukti transaksi ini juga bisa menghindari duplikat data saat mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan.
-
Dasar Catatan Keuangan
Saat mencatat keuangan, kamu bisa menjadikan bukti transaksi sebagai patokan, sebab datanya menjadi lebih valid. Selain itu, juga menjadi lebih mudah ketika melakukan identifikasi dan pengecekan ulang catatan keuangan.
Hal ini dikarenakan bukti transaksi menjadi alat yang menginformasikan segala jenis transaksi keuangan yang dilakukan.
Tidak hanya itu, bukti transaksi ini juga bisa menjadi alat konfirmasi nominal yang diterima dan diberikan saat transaksi berlangsung. Dengan begitu, kelebihan atau kekurangan nominal saat membayar maupun menerima akan terhindar.
-
Rancangan Anggaran ke Depan
Sesuai dengan tujuannya ialah memberikan informasi yang rinci dan detail terkait perubahan sumber finansial, maka bukti transaksi juga dapat membantu kamu dalam memperhitungkan potensi ke depannya untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, bukti transaksi ini dapat menjadi landasan untuk membuat rancangan anggaran dana ke depannya.
-
Mengenali Pihak yang Bertanggung Jawab
Adanya bukti transaksi ini kamu bisa mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab dengan transaksi yang dilakukan. Dikarenakan, biasanya, dalam bukti transaksi terdapat nama pihak yang menerbitkannya. Hal tersebut tentu memudahkan kamu untuk menghubungi pihak terkait jika ada yang tidak sesuai, atau bahkan bisa menjadi langgananmu berikutnya.
Berbagai Contoh Bukti Transaksi
Dengan berbagai manfaat yang diberikan, jangan sampai kamu salah dalam memberikan ataupun menerima bukti transaksi. Oleh karena itu, yuk kenali berbagai contoh bukti transaksi agar dapat merasakan manfaatnya dengan tepat.
Berikut beberapa contoh bukti transaksi yang harus kamu ketahui dalam dunia bisnis.
-
Nota
Berdasarkan KBBI, pengertian nota adalah tanda jual beli. Untuk itu, dalam bisnis ada beberapa jenis nota, di antaranya nota tunai/kontan, nota debit, dan nota kredit. Di mana, nota tunai/kontan adalah salah satu contoh bukti transaksi pembayaran secara tunai yang diberikan kepada pembeli dari pihak penjual.
Sementara, nota debit menjadi salah satu contoh bukti transaksi eksternal yang digunakan sebagai tanda pemberitahuan jika terdapat barang yang rusak atau tidak sesuai. Selain itu, nota debit juga berfungsi untuk permintaan pengurangan harga yang diajukan pihak pembeli kepada penjual.
Jika pihak penjual menerima untuk melakukan pemotongan harga, maka nota kredit lah sebagai bukti bahwa penjual telah menyetujuinya. Bukti transaksi satu ini biasanya ditemukan pada laporan keuangan untuk menghitung utang.
-
Faktur atau Invoice
Faktur merupakan tanda pembayaran transaksi bersifat kredit, yang biasanya digunakan untuk menagih pembeli untuk membayar sesuai dengan nominal yang ada. Bukti transaksi satu ini biasanya dibuat dalam tiga rangkap dengan memuat informasi berupa penagihan, seperti nomor faktur, daftar produk atau layanan yang dibeli atau digunakan, harga, metode pembayaran, tanggal jatuh tempo, dan lain-lain.
Baca juga: Cara Membuat Invoice Penjualan yang Mudah untuk Bisnis
-
Memo
Berisikan pesan singkat, memo juga masuk dalam macam-macam bukti transaksi. Salah satu contohnya, pesan dari atasan untuk seorang akuntan untuk mencatat dan mempersiapkan pembayaran.
-
Kuitansi
Kuitansi menjadi salah satu contoh bukti transaksi yang paling sering kita jumpai. Bukti transaksi ini digunakan sebagai tanda pembayaran tunai yang diberikan pihak penerima pembayaran kepada pihak yang melakukan pembayaran. Biasanya, di kuitansi terdapat tanggal, nama pembayar, jumlah terbilang, jumlah pembayaran, keterangan pembayaran, dan tanda tangan pembayar juga penerima.
-
Bilyet Giro
Contoh bukti transaksi berikutnya ialah bilyet giro. Bukti transaksi satu ini merupakan tanda pemindahan dana dari rekening satu ke rekening lainnya.
-
Cek
Bukti transaksi satu ini merupakan surat perintah dari pemberi atau pembawa kepada penagih untuk membayarkan sejumlah nominal yang tertera. Maka dari itu, cek dibagi menjadi dua, yakni cek atas nama dan cek pembawa yang dimaksudkan untuk pihak yang dapat mencairkan cek tersebut. Cek juga dapat digunakan untuk pengambilan dana di rekening giro.
-
Bukti Kas Masuk dan Keluar
Bukti kas merupakan dokumen tertulis data masuk dan keluarnya dana dalam bisnismu. Bukti kas ini dibagi menjadi dua, yakni kas masuk dan keluar. Di mana, bukti kas masuk ini akan meliputi pembayaran dari penjualan produk atau layanan secara tunai, bunga bank, pembayaran utang dari pihak lain, dan transaksi pemasukan lainnya.
Sedangkan, bukti kas keluar berfungsi untuk mencatat arus kas yang dikeluarkan dalam bisnis, misalnya pembayaran uang sewa, gaji karyawan, utang bisnis, pajak, dan dana pengeluaran lainnya.
-
Rekening Koran
Contoh bukti transaksi yang terakhir adalah rekening koran yang berfungsi untuk mengecek segala jenis transaksi yang terdapat pada rekening bisnismu. Selain itu, dengan adanya rekening koran ini juga bisa menyesuaikan dana yang kamu miliki sudah tepat atau belum.
Nah, itulah beberapa contoh bukti transaksi yang wajib kamu ketahui untuk memulai bisnis. Untuk mempermudahnya, kamu bisa menggunakan fitur order management dari SmartSeller, karena bisa membantu mencetak label pengiriman dan invoice, juga masih banyak keuntungan lainnya. Ada juga fitur intergrasi marketplace untuk bantu meningkatkan penjualanmu. Yuk, cari tahu lebih lengkap di sini.