Model bisnis reseller skincare di Indonesia kini kian banyak diminati oleh pebisnis pemula seiring dengan jumlah peminatnya yang selalu bertambah di setiap tahunnya – baik itu dari kalangan perempuan, laki-laki, tua ataupun muda, demand pasar akan produk gaya hidup dan kecantikan ini makin tinggi.

Kesadaran masyarakat akan betapa pentingnya merawat kesehatan kulit wajah dan menganggapnya sebagai aset dan menjadi investasi diri bukan lagi sebuah hal yang baru. Bagaimana tidak, hadirnya influencer dan content creator yang mempromosikan gaya hidup untuk merawat kulit wajah sangat berpengaruh dalam naiknya demand pada pasar ini.

Oleh karena itulah, peluang bisnis reseller skincare bisa menghasilkan keuntungan yang besar sehingga minat pebisnis pemula untuk membuka usaha reseller khusus skincare juga patut dicoba. 

Sama seperti jenis usaha lainnya, membuka usaha reseller yang berfokus pada skincare tidak bisa sembarang untuk memulainya. Berikut ini sudah kami rangkup cara untuk menjadi pengusaha reseller skincare untuk para pemula. Yuk, simak berikut ini! 

7 Langkah-langkah Untuk Memulai Usaha Reseller Skincare Pemula

Usaha reseller termasuk jenis usaha yang mudah untuk dilakukan bagi mereka yang pertama kali mencoba peruntungan membuka usaha sebagai pedagang. Terlebih lagi menjadi reseller skincare, produk yang satu ini yang lagi mainstream dan trending di Indonesia!

1. Merancang business plan

Dalam memulai usaha apa pun, yang namanya business plan atau rencana bisnis adalah langkah awal yang wajib dilakukan para pebisnis awam. Lupakan dulu mengenai produk skincare yang ingin dijual. 

Sebagai pemilik usaha kamu perlu mengantongi business plan sebagai pedoman jalan dan alurnya usaha reseller skincare-mu. Layaknya hidup yang butuh pedoman, business plan adalah panduanmu dalam menyusun strategi usaha yang harus dilakukan.

Baca Juga 
Checker Gudang adalah: Arti dan Skill yang Dibutuhkan

Meskipun model usaha reseller hanya sesimpel menjual kembali produk-produk dari merek ternama, kamu tetap memerlukan business plan yang komprehensif untuk usahamu. Business plan dapat memuat rencana atau strategi pemasaran produk, pedoman merek usaha, analisa kelebihan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) hingga  struktur kepemilikan usaha.

2. Mempersiapkan modal

Di samping business plan, usaha reseller skincare-mu juga butuh modal untuk dapat berjalan. Masalah modal mungkin bisa membuat kamu overthinking terlebih dahulu bahkan sebelum memulai usaha. Namun, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.. Kalau kamu sudah tahu bagaimana strategi usaha yang disusun dalam business plan, kam tidak memerlukan modal usaha yang terlalu besar.

Bagaimana cara mengeluarkan modal yang minim? Sebagai reseller skincare pemula, stok-lah jenis produk tertentu yang memang ingin kamu jual dan banyak diminati oleh target konsumen. Kamu tidak perlu untuk menyimpan stok yang banyak sehingga mampu menghemat modal awalmu. 

Nah, setelah bisnis pun berjalan lancar, kamu bisa kemudian menambah banyak jenis skincare baru dalam katalog usahamu.

3. Memahami tren per-skincare-an

Sebagai pemilik usaha reseller khusus skincare, tentu kamu harus paham betul mengenai seluk beluk skincare, seperti jenis, bahan atau zat-zat yang terkandung dalam produk, hingga tipe dari produk tersebut. Namun, yang lebih penting lagi dan akan menguntungkan usahamu adalah jika kamu juga mengikuti dan rajin riset mengenai tren terkini dalam industri ini.

Pasalnya, banyak inovasi baru tentang skincare setiap harinya dari produsen-produsen di luar sana yang masing-masingnya menawarkan kelebihan yang berbeda. Hal ini tentu dapat memberikan opsi yang banyak untuk calon pelangganmu. 

Selain itu, dengan memahami tren, usaha reseller skincare-mu juga akan lebih diminati oleh target konsumen jika menjual produk-produk yang sedang banyak dicari dan lagi hype di kalangan pegiat skincare.

Baca Juga 
Rangkul Niche Market adalah Kunci Bisnis Laris Manis

4. Memilih supplier terpercaya

Produk yang berkualitas, asli, dan bergaransi produsen negara asli memiliki tingkat probabilitas untuk terjual lebih laku daripada produk yang tidak memiliki kualitas tersebut. Hal ini juga penting dilakukan oleh pengusaha reseller, terutama reseller khusus skincare karena produk ini juga termasuk produk kesehatan kulia sehingga perlu diperhatikan keaslian dan kualitas dari produk yang kamu stok.

Pilih supplier yang memang sudah mempunyai nama, terpercaya dan memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidang skincare. Selain itu, produk yang mengantongi izin resmi untuk beredar dari BPOM juga bisa kamu pertimbangkan dalam memilih stok barang. Hal ini tentu untuk meminimalisir risiko-risiko, misalnya komplain pelanggan, ulasan yang buruk, hingga paparan risiko kesehatan pada pelanggan.

5. Menetapkan harga yang bersaing

Salah satu aspek yang menjadi pertimbangan calon pelanggan untuk membeli sebuah produk adalah harga. Tentu produk dengan harga yang lebih ekonomis dan terjangkau lebih menarik di mata pelanggan, apalagi jika ada embel-embel promo atau diskon ekstra. 

Produk skincare dengan harga ramah di kantong juga mampu menjangkau calon pelanggan yang lebih luas, sehingga kesempatan untuk terjual laku pun juga akan lebih besar.

Sebagai reseller skincare, kamu harus pintar-pintar menyesuaikan harga jual dari produk yang kamu jual kembali karena dari situlah keuntungan usaha didapat. Dalam menentukan harga jual, lakukanlah riset dengan pesaing yang menjual produk serupa. Lalu, jangan lupa juga hitung biaya-biaya lain yang bisa kamu tambahkan seperti biaya pengiriman dan packaging.

6. Menyusun strategi pemasaran

Langkah yang tidak boleh dilewatkan oleh pengusaha reseller skincare adalah menyiapkan strategi pemasaran dan materi-materi yang diperlukan untuk mempromosikan produk yang dijual. Promosi merupakan langkah pemasaran yang diperlukan untuk memperkenalkan usaha dan produk kepada target konsumen.

Baca Juga 
Pengertian dan Contoh Laporan Stock Opname Persediaan

Upaya pemasaran usaha reseller skincare-mu dapat kamu coba melalui media sosial mainstream, seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok untuk dapat meraih target yang lebih besar. 

Penggunaan media sosial sebagai upaya pemasaran juga harus diikuti dengan materi-materi promosi yang wajar ya. Hal ini karena apa yang kamu post, seperti foto dan desain feeds di akun media sosial usaha reseller skincare-mu juga akan berpengaruh kepada citra usaha.

7. Belajar untuk memberikan pelayanan yang ramah

Nah, untuk cara membangun usaha reseller skincare yang sukses untuk pemula adalah mempelajari dasar pelayanan konsumen yang baik. Dalam jalannya sebuah usaha, pasti juga tidak sedikit calon pelanggan yang bertanya mengenai produk yang dijual, apalagi dalam hal per-skincare-an. 

Makin ramah pelayanan yang kamu berikan, makin nyaman pula calon pelanggan yang ingin membeli produk di tokomu. Dengan begitu, konsiderasi mereka untuk melakukan transaksi pun juga akan lebih besar.

Pada intinya, dengan memberikan pelayanan terbaik dan ramah, usaha reseller skincare-mu juga akan dikenal oleh masyarakat luas dengan image usaha yang baik.

Nah, itulah beberapa cara untuk menjadi reseller skincare pemula! Agar usaha reseller skincare-mu makin berjalan lancar, kamu juga bisa memanfaatkan platform, seperti SmartSeller! SmartSeller mempunyai fitur yang mampu mempermudah alur penjualan di toko online-mu lho! Penasaran? Yuk, cari tahu info lengkapnya di sini