Penting bagi para pelaku usaha untuk mengetahui cara hitung BEP. Karena dengan begitu akan lebih mudah mengetahui bagaimana keadaan keuangan perusahaan saat ini. Apalagi banyak manfaat yang bisa diketahui dari mengetahui BEP suatu perusahaan. Tapi sebelum mengetahui cara hitung BEP, sebenarnya apa itu BEP dan kenapa kita perlu mengetahui BEP?

Banyak hal-hal yang perlu dipelajari dari suatu usaha. Apalagi semakin banyak orang-orang yang membuat usaha belakangan ini. Hal tersebut tak lepas dari keadaan pandemi yang memaksa orang memutar otak untuk bertahan. Apalagi lapangan kerja tidak banyak dan banyak pemotongan gaji serta hubungan kerja.

Memulai bisnis tidak semudah itu. Ada banyak proses dan hal yang harus dilalui. Mulai dari mencari ide untuk bisnis, bagaimana mengumpulkan modal untuk membangun bisnis, mencari pemasok bahan baku untuk produk serta melakukan promosi produk di berbagai kanal yang ada. 

Urusan keuangan juga perlu dipikirkan oleh pelaku usaha agar keberlangsungan bisnis tersebut bisa bertahan. Laporan keuangan harus ditulis secara detail agar tidak terjadi kesalahan sehingga keuangan bisnis bisa berjalan lancar. Begitu pula istilah-istilah akuntansi. Meskipun kamu tidak familiar atau tidak menyukai akuntansi, tapi perlu untuk mengetahui hal-hal tersebut. Termasuk BEP. 

Baca Juga: Begini Cara Hitung Pendapatan Pakai Rumus Total Revenue

BEP

cara hitung bep

Bep atau break even point adalah istilah dalam akuntansi yang digunakan untuk menjelaskan keseimbangan antara modal yang dikeluarkan dan pendapatan yang didapatkan. Dengan kata lain, BEP adalah titik impas. Hal itu dapat diartikan bahwa BEP adalah titik di saat perusahaan tidak mendapat profit ataupun mengalami kerugian.

Ada beberapa hal yang menjadi komponen dari BEP atau breakeven point, yaitu

Baca Juga  Memilih Sosis Murah untuk Jualan dan Rekomendasinya

cara hitung bep

  • Biaya Tetap (Fixed Cost)

Komponen pertama dari break even point adalah biaya tetap atau fixed cost. Biaya tetap adalah biaya utama yang konstan dikeluarkan oleh perusahaan, tidak peduli apakah sebuah perusahaan sedang memproduksi sesuatu ataupun tidak, seperti biaya perawatan, biaya sewa dan lain-lain.

  • Biaya Variabel (Variable Cost)

Kalau biaya tetap adalah biaya yang harus selalu dikeluarkan oleh perusahaan, biaya variabel biasanya mengikuti produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan kata lain, biaya ini dapat dihitung ketika produksi sedang berjalan, seperti biaya sumber daya manusia yang digunakan ataupun biaya bahan baku yang dibutuhkan.

  • Biaya Campuran (Mixed Cost)

Seperti namanya, biaya campuran adalah biaya yang digabungkan. Biaya yang dimaksud adalah gabungan dari biaya tetap dan biaya variabel. Pada biaya campuran ada yang tetap harus dibayarkan ketika tidak ada produksi, namun jumlahnya dapat berubah jika ada produksi yang berjalan, seperti tagihan bahan bakar, tagihan listrik dan tagihan air.

  • Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP merupakan harga yang dibuat oleh pelaku usaha pada barang yang dijual dan dibebankan pada pembeli. HPP dibentuk dari jumlah biaya yang dikeluarkan dan merupakan harga murni dengan nominal yang sama seperti BEP

  • Margin Laba

Komponen yang satu ini ditambahkan produk ketika break even point nya sudah dihitung dengan baik. Margin laba merupakan selisih antara biaya yang dikeluarkan dan harga yang ingin diberikan pada pembeli. Jadi, kamu bisa menentukan sendiri seberapa besar margin laba kamu.

Fungsi BEP

Mengetahui BEP sendiri bukan tanpa manfaat. Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari mengetahui BEP, yaitu:

  • Break even point dapat membantu sebuah perusahaan untuk memproyeksikan keadaan keuangan pada suatu perusahaan.
  • Dengan break even point, perusahaan dapat mengetahui penjualan yang harus dilakukan untuk agar terhindar dari kerugian.
  • Sebagai acuan pengambil keputusan apakah suatu bisnis harus tutup atau dilanjutkan.
  • Sebagai dasar menentukan apakah kegiatan operasional sebaiknya dihentikan atau tidak.
  • Menjadi referensi untuk penentuan nilai investasi agar seimbang dengan biaya produksi yang dikeluarkan.
  • Menjadi dasar untuk menentukan margin penjualan yang dapat meraih keuntungan.
Baca Juga  Tips Bijak Menggunakan Uang THR

Cara Hitung BEP

cara hitung bep

Setelah mengetahu apa itu BEP serta komponen dan manfaatnya, sekarang adalah saat mengetahui cara menghitung BEP. Ada 3 rumus cara hitung BEP, yaitu:

  • Metode BEP per Unit

Metode ini digunakan untuk mengetahui kontribusi dari tiap unit produk pada penghasilan dari penjualan.

Rumus:

BEP = Biaya Tetap / (Harga tiap Unit – Biaya Variabel tiap Unit)

  • Metode BEP per Penjualan

Metode ini dihitung dari biaya tetap yang dibagi dari selisih dari harga jual dan perbandingan biaya variabel dari harga total.

Rumus BEP per Penjualan

BEP = Biaya Tetap / [1 – (Total Biaya Variabel / Harga Total)]

  • Metode BEP per Biaya

Metode BEP yang satu ini adalah metode yang lazim digunakan karena kemudahannya.

Rumus 

= ( Jumlah Biaya Tetap + Jumlah Biaya Variabel) / Jumlah Unit

Baca Juga: Berikut Ini adalah Rumus Contoh HPP dan Manfaatnya!

Contoh Aplikasi Cara Hitung BEP

cara hitung bep

Berikut adalah contoh aplikasi dalam cara hitung BEP agar dapat lebih mudah dipahami.

  • Contoh BEP per Unit

Pada Mei 2020, biaya operasional PT. Jeans Baru membutuhkan biaya tetap Rp. 200.000.000 untuk produksi 200.000 produk. Biaya variabel per unit adalah Rp 50.000 dan harga per unit adalah RP 100.000. Berapa biaya BEP per unit?

BEP per Unit =

= Rp 200.000.000 / ( 100.000 – 50.000)

= Rp 200.000.000 / Rp 50.000

= Rp. 4.000

Jadi BEP per Unit PT. Jeans Baru pada Mei 2020 adalah Rp. 4.000.

  • Contoh BEP per Penjualan

Pada Februari 2021, Leo mendapatkan omset Rp. 500.000.000. Pengeluaran biaya tetap adalah sekitar Rp. 50.000.000 dan biaya variabel sekitar Rp. 100.000.000. Bagaimana cari mencari tahu BEP per Penjualan Leo?

BEP per Penjualan =

= 50.000.000 / [1( 100.000.000/ 500.000.000)]

Baca Juga  Inilah Keuntungan yang Didapat dari Menyewa Jasa Digital Marketing Profesional!

= 50.000.000 / (1 – 0,2)

= 50.000.000 / 0,8

= Rp. 62.500.000

Jadi, BEP per Penjualan Leo pada Februari 2021 adalah Rp. 62.500.000.

  • Contoh BEP per Biaya

PT Jeans Baru pada Desember 2020 menghasilkan 200 unit barang, dengan biaya tetap senilai Rp. 20.000.000 dan biaya variabel Rp. 50.000 per unit. Berapa BEP per Biaya dari PT Jeans Baru?

Total Biaya Variabel = Rp 50.000 x 200 unit = Rp. 10.000.000

Rumus BEP per Biaya = 

= (20.000.000 + 10.000.000) / 200

= 30.000.000 / 200

= Rp 150.000

Jadi BEP per Biaya PT Jeans Baru pada Desember 2020 adalah Rp 150.000 / unit. Oleh karena itu, untuk menghasilkan profit, harga yang dibebankan pada konsumen harus lebih tinggi dari BEP tersebut.

Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu BEP dan rumus cara hitung BEP. Kamu perlu mempelajarinya agar dapat mendapatkan bermacam-macam manfaat dari BEP. Tapi untuk itu, kamu harus mempunyai manajemen order dan pengiriman yang jelas. Kedua hal tersebut penting bagi tiap pelaku usaha. Kedua hal tersebut adalah fitur yang kamu bisa dapatkan di SmartSeller. Dengan SmartSeller, kamu mendapatkan berbagai fitur yang bisa kamu gunakan. Yuk, pakai SmartSeller!