Mengelola database adalah bagian dari kegiatan yang dilakukan oleh pelaku bisnis. Meskipun sebenarnya kegiatan yang satu ini tidak familiar, tapi manfaat yang didapat dengan mengelola database cukup penting. Pelaku bisnis dapat memanfaatkan hal tersebut untuk menjadikan bisnis yang ia bangun berkembang dan menjadi lebih besar.
Namun, pelaku bisnis harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana sebuah database pelanggan bisa didapatkan dan bagaimana cara mengelola database yang tepat. Artikel ini akan mencoba menjelaskan hal-hal tersebut sehingga para pelaku bisnis jadi lebih memperhatikan database pelanggan.
Database Pelanggan
Sebelum membahas bagaimana cara mengelola database pelanggan, kamu harus terlebih dahulu mengetahui apa itu database pelanggan. Database pelanggan adalah kumpulan informasi yang berisikan data pelanggan, baik calon pelanggan maupun pelanggan baru yang dimiliki oleh sebuah bisnis dan tersimpan.
Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki database pelanggan. Database pelanggan bisa kamu gunakan untuk melakukan promosi dan menjadi landasan dari strategi pemasaran yang kamu lakukan. Namun, pelaku bisnis harus mengelola database pelanggan dengan baik agar informasi tersebut dapat digunakan dengan efektif.
Salah satu manfaat yang paling terasa adalah kamu bisa mencari target potensial yang cocok dengan produk atau layanan yang kamu sediakan. Hal tersebut dari database pelanggan yang telah melakukan pembelian produk pada bisnis yang kamu jalani. Dengan melihat informasi mengenai para pelanggan tersebut, kamu bisa melihat segmen pasar apa yang cocok untuk bisnismu.
Hal tersebut juga bisa membantumu menentukan strategi pemasaran yang sesuai sehingga bisa berjalan dengan efektif. Kamu bisa membuat strategi promosi dan konten yang sesuai dengan segmen pasar yang ingin kamu tuju. Karena itu bisa dibilang bahwa database pelanggan dapat membantumu untuk meningkatkan penjualan.
Cara Mendapatkan Database Pelanggan
Sebelum membahas lebih lanjut dalam cara mengelola database pelanggan, kamu harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana caranya kamu sebagai pelaku bisnis bisa mendapatkan database pelanggan untuk bisnismu. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan database pelanggan.
-
Melalui Survei
Survey merupakan salah satu cara mendapatkan database pelanggan yang paling lumrah dilakukan. Terlebih saat ini, survei bisa dilakukan secara online maupun offline. Kamu bisa meminta pelanggan untuk mengisi formulir tersebut dengan data yang kamu inginkan disertai dengan beberapa pertanyaan yang relevan untuk pelayanan dan produk yang kamu sediakan. Akan lebih baik jika kamu menyediakan hadiah kecil bagi mereka yang berpartisipasi.
Tonton Juga: #SellerStory Batik Bayong : Kisah Sukses Bisnis Hijab Fashion Designer
-
Melalui Penjualan
Kamu juga bisa mendapatkan database pelanggan dari penjualan yang kamu lakukan. Sebagai pelaku bisnis, penjualan tentu adalah kegiatan yang normal dan selalu dilakukan. Kamu dapat meminta para pelanggan untuk mengisi data pelanggan. Tentu saja data yang kamu harus minta jangan bersifat terlalu pribadi karena para pelanggan tentu akan enggan untuk memberikan data tersebut.
-
Menggunakan Konten Marketing
Sekarang penjualan hard selling tidak menjadi satu-satunya cara bagi pelaku bisnis untuk berjualan. Pelaku bisnis dapat melakukan pendekatan yang lebih halus. Salah satunya adalah dengan menggunakan konten marketing. Konten marketing saat ini semakin populer bahkan untuk brand-brand besar.
Baca Juga: Kenali Tahapan dan Manfaat Tujuan Perencanaan Usaha
Melalui konten marketing, kamu memberikan konten yang menghibur dan informatif tanpa menjual produk secara gamblang. Dengan konten marketing, kamu dapat melihat interaksi yang dilakukan oleh para pengikut akun tersebut. Hal itu bisa kamu manfaatkan untuk kemudia kamu susun menjadi suatu database pelanggan berdasarkan konten-konten tersebut.
Cara Mengelola Database Pelanggan
Setelah kamu mendapatkan database pelanggan, kamu juga harus mengelolanya dengan baik agar bisa dimanfaatkan dengan efektif. Jadi, kamu juga harus mengerti cara mengelola database pelanggan. Berikut ini adalah beberapa cara mengelola database pelanggan agar bisa digunakan dengan baik
-
Menentukan Objektif
Langkah pertama yang harus kamu lakukan setelah mendapatkan database pelanggan adalah menentukan objektif yang ingin kamu tuju. Database pelanggan bisa kamu manfaatkan untuk bermacam-macam tujuan. Namun, penentuan objektif tersebut akan membuat mengelola database pelanggan akan menjadi jauh lebih mudah.
-
Memilah Data
Setelah mengetahui apa yang ingin kamu lakukan dengan database pelanggan tersebut, kamu bisa melakukan langkah selanjutnya yaitu memilah data. Database pelanggan harus kamu pilah menjadi beberapa kelompok tertentu sesuai kebutuhan yang kamu inginkan. Hal ini harus dilakukan mengingat biasanya cukup banyak informasi yang tersedia dalam sebuah database pelanggan.
Kamu dapat memilah database tersebut dengan membaginya ke dalam beberapa bagian. Kamu bisa membaginya berdasarkan usia ataupun jenis kelamin dan demografi lainnya sehingga database tersebut bisa terbagi secara garis besar. Kamu juga bisa mengelompokkannya ke dalam kelompok tertentu sesuai kebutuhan yang kamu inginkan.
Baca Juga: Evaluasi Usaha adalah Apa di Bisnis? Ini Penjelasannya
-
Memberi Label
Setelah memilah database pelanggan tersebut menjadi beberapa kelompok, kamu perlu memberikan label pada kelompok-kelompok tersebut. Pemberian label diberikan untuk menghindari kekeliruan yang bisa terjadi ketika kamu tidak menyadari perbedaan satu kelompok dengan kelompok lainnya. Pemberian label juga akan memudahkanmu, seperti kalau kamu ingin melakukan promosi untuk kelompok tertentu.
-
Menggunakan Tools untuk Mengelola Database Pelanggan
Seiring kemajuan belanja online yang kini lumrah dilakukan, terdapat juga hal-hal yang dapat membantu pelaku bisnis secara online. Terdapat banyak tools yang bisa kamu gunakan untuk membantu mengelola database. Salah satu yang bisa kamu gunakan adalah tools. Tools seperti RichBuyer dapat membantu bisnismu untuk mengelola database pelanggan secara online.
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan RichBuyer seperti melihat insight dari marketplace yang kamu gunakan. Kamu juga dapat melihat secara lebih baik pola pembelian konsumen. Dengan RichBuyer, kamu bisa mengelola database dengan baik dan memanfaatkannya untuk bisnismu. Cara pemakaiannya juga mudah sehingga tools yang satu ini bisa jadi piluhan untuk kamu!
-
Memantau Database Secara Berkala
Setelah kamu melakukan hal-hal di atas, bukan berarti tugasmu selesai. Kamu harus memantau database pelanggan yang sudah dikelola dan dimanfaatkan secara berkala. Kamu harus melihat apakah tujuan yang diinginkan sudah tercapai. Sebagai contoh, kamu dapat melihat apakah strategi pemasaran ataupun promosi yang kamu lakukan sudah berjalan secara efektif dan tepat sasaran.
Demikian adalah penjelasan singkat mengenai cara mengelola database pelanggan serta beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan database pelanggan yang kamu butuhkan. Database pelanggan sendiri penting untuk dimiliki para pelaku bisnis. Jadi ketika kamu berjualan, sebaiknya jangan fokus pada penjualannya saja. Database pelanggan dapat memberi manfaat yang bisa berguna bagi perkembangan bisnis tersebut.
Dengan SmartSeller, kamu bisa mengembangkan bisnismu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Fitur-fitur seperti manajemen order dan manajemen gudang akan membantumu mengelola bisnis. Selain itu, produk baru yakni RichBuyer juga dapat membantumu untuk mengelola database pelanggan yang kamu butuhkan beserta analisanya. Cara pakainya juga cukup efisien dan mudah. Selain itu, banyak seller berkualitas di SmartSeller sehingga kamu bisa menjadi reseller. Penasaran bagaimana caranya? Langsung saja kunjungi RichBuyer!