Sempat mengalami penolakan di beberapa negara, nyatanya tidak mengurangi kesuksesan TikTok. Digadang-gadang, aplikasi yang berasal dari Tiongkok ini akan menyusul kesuksesan dari Snapchat atau juga Instagram. Berdasarkan Variety, aplikasi yang diluncurkan pada September 2016 ini sudah digunakan lebih dari 60 juta pengguna di Amerika Serikat, dan 795 juta pengguna secara global.
Belakangan, TikTok juga dilirik oleh para digital marketer sebagai ajang untuk promosi. Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara penggunaanya sebagai media pemasaran, yuk ulas lebih dahulu apa itu TikTok.
Penjelasan Singkat Mengenai TikTok
TikTok atau awalnya bernama Douyin merupakan aplikasi besutan Zhang Yimin yang juga pendiri Toutiao. Aplikasi ini membuat banyak penggunanya jadi kreatif. Pasalnya, para pengguna bisa membuat sendiri video musik dengan gerakan-gerakan bebas, bisa tarian, dance modern, dan lain-lain.
Aplikasi ini bisa digunakan di smartphone berbasis Android maupun iOS. Durasinya tidak lama, sekitar 15 detik saja per video. Meskipun begitu banyak pengguna yang begitu kreatif menciptakan berbagai gerakan atau parodi sekalipun. Di Indonesia sendiri aplikasi ini pernah diblokir sementara waktu namun sudah dibuka kembali tidak berselang lama.
Saat ini, TikTok diketahui menjadi salah satu aplikasi dengan pertumbuhan tercepat di pasar, dan menjadi jajaran tiga teratas sebagai aplikasi gratis di Apple Store. Baru-baru ini aplikasi induknya yang bernama ByteDance menggabungkannya dengan Musical.ly untuk menjaring pengguna lebih banyak. Semua konten di Musical.ly dibawa ke Tiktok.
Cara Brand Menggunakan TikTok untuk Promosi
Dengan pertumbuhan pengguna yang cepat dan massive, sudah banyak digital marketer meliriknya sebagai media untuk promosi. Banyak perusahaan seakan berlomba-lomba menunjukkan siapa yang paling kreatif dengan menggunakan TikTok. Contohnya saja ada McDonald Malaysia yang bekerja sama dengan TikTok dan membuat challenge yang bernama #BigMacTikTok.
Challenge ini para pengguna akan masuk TikTok dan membuat video kreatif dengan latar belakang misik #BigMacTikTok. Setelah membuat video, pengguna akan mengirimkannya ke aplikasi seluler resmi milik McD. Semua pesertanya akan mendapatkan Big Mac gratis, dan pemenangnya akan memperoleh uang tunai.
Meskipun sampai saat ini belum ada iklan atau metode monetisasi di TikTok. Banyak cara supaya TikTok digunakan untuk strategi digital. Salah satunya adalah membuat iklan organik dengan menampilkan produk atau layanan di TikTok. Video yang segar dan unik tentunya sangat dibutuhkan.
Perlahan namun pasti tentunya akan semakin banyak perusahaan atau brand dunia yang memanfaatkan TikTok sebagai media promosi. Jadi, baik itu perusahaan rintisan atau bisnis kecil-kecilan juga bisa melakukannya juga. Bisa buat challenge, giveaway, sampai dengan menyewa influencer.