Pernahkah Anda melihat sales yang membawa produk seperti sampo, sabun mandi, kerupuk, atau kue ke toko/warung di sekitar rumah Anda? Itu adalah salah satu tipe penjual yang menggunakan teknik pemasaran titip jual atau juga disebut dengan bisnis konsinyasi.

Bisnis Konsinyasi adalah sebuah bentuk kerjasama penjualan yang dilakukan oleh pemilik barang/produk dengan penyalur (toko) dengan menggunakan sistem bagi hasil. Bisnis ini sangat cocok Anda terapkan jika Anda tidak memiliki toko sendiri.

Berjualan dengan sistem konsinyasi dipercaya dapat meningkatkan omzet penjualan. Anda bisa fokus dengan produksi produk, lalu partner Anda yang akan melakukan pemasaran dan penjualan. Semakin banyak partner konsinyasi Anda, maka semakin banyak pula omzet yang diperoleh.

Peluang bisnis konsinyasi ini sangat banyak. Jenis produk apa saja sih yang cocok dengan bisnis konsinyasi? Berikut ulasannya.

Kue atau Jajanan Pasar

Anda pasti sering menemui aneka macam kue/jajanan pasar di warung dekat rumah Anda, kantin sekolah, kantin kantor, dan di toko-toko pinggir jalan, bukan? Aneka macam kue/jajanan pasar memang merupakan jenis produk yang mudah diimplementasikan dengan sistem konsinyasi.

Kue atau Jajanan Pasar [sumber]

Ketika memulai bisnis konsinyasi, sebaiknya jangan menitipkan kue/jajanan pasar terlalu banyak. Karena mengingat kue/jajanan pasar tidak bisa bertahan lama atau cepat basi. Jadi, Anda perlu mengetes pasar dahulu, apakah penjualannya bagus atau tidak. Jika bagus, Anda bisa meningkatkannya secara bertahap. Anda juga bisa membuat variasi kue/jajanan pasar setiap hari atau minggunya, agar pembeli tidak merasa bosan.

Snack

Menjual aneka jenis snack juga bisa Anda lakukan dengan sistem konsinyasi. Anda bisa melakukan repacking snack agar mendapatkan profit yang lebih besar. Repacking snack dapat Anda lakukan dengan kulak snack dengan jumlah besar (biasanya kiloan), kemudian Anda repacking untuk dijual secara ecer.

Baca Juga  6 Tips Sukses Membuka Bisnis Showroom Mobil Bekas

Repacking Snack [sumber]

Anda bisa melakukan konsinyasi produk snack ini dengan warung atau toko di sekitar Anda. Jika penjualan snack Anda di warung/toko tersebut terbilang lancar, Anda bisa menambah partner konsinyasi baru.

Mainan Anak

Menjual mainan anak tidak mungkin hanya dijalankan dengan satu toko saja. Hal ini dikarenakan sulitnya menjual produk mainan anak dan profit yang diperoleh dari setiap mainan yang terjual juga sangat kecil. Oleh karena itu, Anda membutuhkan partner konsinyasi untuk membantu Anda dalam menjual produk mainan Anak.

Mainan Anak [sumber]

Misalkan Anda memiliki partner konsinyasi sebanyak 50 toko, masing-masing toko bisa menjual 5 mainan per harinya. Jika per produk memiliki harga pokok penjualan sebesar Rp1000,- maka omzet yang bisa Anda peroleh sebesar Rp250.000,- perhari atau sekitar Rp7.500.000,- per bulan. Waah lumayan juga ya 😀

Aksesoris Wanita

Aksesoris Wanita [sumber]

Pernah melihat toko/kios aksesoris wanita di mall ternama? Jika Anda menggeluti bisnis ini, Anda bisa mencoba menitipkan produk aksesoris Anda ke beberapa toko/kios aksesoris di sana. Anda bisa melakukan survey terlebih dulu, toko/kios mana yang cocok dengan produk Anda dan bisa membantu Anda untuk meningkatkan penjualan.

Pakaian

Konsinyasi dengan Distro [sumber]

Jika Anda merupakan produsen baju/pakaian, selain dapat menjualnya di toko sendiri, Anda juga bisa menjualnya dengan sistem konsinyasi. Beberapa distro biasanya membuka kerjasama dengan produsen baju untuk memperbanyak produk jualan di toko mereka. Waah, bisa dijadikan partner konsinyasi tuh. 😀

Nah, sudah tau kan beberapa jenis produk yang bisa Anda terapkan dengan bisnis konsinyasi. Dengan bisnis konsinyasi, selain mendapat keuntungan yang berlipat, Anda juga bisa memperluas jangkauan penjualan produk Anda. Selamat mencoba!

Baca Juga  5 Tips Memulai Endorse Produk Online Shop