Virus corona atau COVID-19 menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Sudah banyak korban meninggal yang diakibatkan oleh virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini. Di Indonesia sendiri, update masyarakat yang positif virus corona pada Rabu (08/04/2020) sudah 2,738 orang banyaknya, dan DKI Jakarta yang memiliki kasus terbanyak.

Dengan jumlah korban jiwa yang jumlahnya sudah banyak sekali di dunia, Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan virus corona sebagai pandemi. Namun di tengah-tengah musibah ini, ada beberapa perusahaan yang produknya laku keras. Tidak hanya laris manis, harganya juga melonjak.

Masker

Seperti dilansir dari Antara, Senin (6/4/2020), berdasarkan hasil studi Komisi Tetap penyakit Menular dan Ancaman Abad 21 di Amerika Serikat, virus corona bisa menular melalui percakapan dan pernapasan normal dengan orang terpapar. Maka dari itulah, pemerintah menganjurkan agar memakai masker juga diterapkan pada orang yang sehat, tidak terbatas bagi mereka yang merasa kurang enak badan. Anjuran tersebut mengakibatkan kebutuhan masker melonjak tajam dengan harga yang berkali-kali lipat. Bahkan meskipun harganya mahal, masker sekarang semakin langka.

Multivitamin dan Suplemen

Supaya tercegah dari virus corona, kondisi tubuh perlu dijaga agar tetap prima. Sistem kekebalan tubuh juga disarankan untuk dijaga dengan baik. Caranya adalah dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen. Maka dari itulah, produk-produk vitamin C serta rempah-rempah begitu banyak peminatnya. Para penjual jamu juga turut kebagian untung karena digadang-gadang bisa menjadi obat untuk virus corona.

Hand Sanitizer

Produk lainnya yang laris manis di tengah maraknya kekhawatiran virus corona adalah hand sanitizer. Banyak orang percaya virus corona bisa mati dengan menggunakan hand sanitizer. Maka dari itulah keberadaan hand sanitizer semakin langka. Bahkan ada beberapa oknum yang menciptakan hand sanitizer sendiri tanpa izin dari BPOM.

Baca Juga  Yuk, Mari Mulai Analisis Peluang Usaha pada Bisnismu!

Padahal menurut penelitian yang dilakukan di Kyoto Prefectural University of Medicine, mencuci tangan dengan sabun lebih efektif dibandingkan dengan hand sanitizer. Meskipun demikian hand sanitizer menjadi alternatif terbaik bagi mereka yang tidak sempat mencuci tangan dengan berbagai keadaan.

Baju APD

Baju Alat Pelindung Diri atau yang disebut dengan APD juga turut menjadi incaran orang-orang. Padahal bisa dibilang harganya tidak murah, namun karena banyak orang terlalu berlebihan dalam melakukan pencegahan, baju APD mengalami kelangkaan. Dan hal tersebut menyebabkan para tenaga medis kesusahan mendapatkan baju APD.

Produk Desinfektan

Satu hal lagi yang mengalami peningkatan penjualan, yakni produk desinfektan. Karena memang desinfektan mampu merusak jaringan lemak sehingga membuat virus corona menjadi lemah. Maka dari itulah produk-produk pembersih dengan desinfektan seperti halnya chloroxylenol (0,12 persen), accelerated hydrogen peroxide (0,5 persen) dan masih banyak lainnya menjadi semakin langka di pasaran.

 

Sebagai masyarakat yang peduli dengan sesama, ada baiknya untuk bijak dalam membeli apapun. Jangan sampai melakukan panic buying dan membuat orang lainnya terkena imbasnya. Belilah barang-barang keperluan dalam jumlah yang sewajarnya dan sesuai yang dibutuhkan.