Selama ini distributor adalah salah satu istilah yang paling sering ditemui saat memulai usaha. Bahkan sebelum merencanakan usaha, pemilik usaha perlu memiliki daftar distributor terlebih dahulu agar bisa dengan mudah menjalankan usaha. Padahal terdapat istilah lainnya seperti supplier dan vendor yang juga mirip dengan distributor. Hanya saja pengertian dan peran masing-masing berbeda pada setiap usaha. 

Sebagai pemilik usaha, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa saja pengertian dari distributor, supplier, dan juga vendor. Tidak lupa juga pahami apa saja peran dari masing-masing istilah tersebut dalam suatu proses bisnis. Meskipun mirip, ketiganya memiliki pengertian yang berbeda dan fungsi yang berbeda juga. Yuk, simak ulasannya berikut ini. 

Apa itu Supplier

Distributor adalah

Pengertian supplier adalah pihak yang memberikan pasokan produk atau layanan yang diambil dari manufaktur atau penyedia layanan tersebut secara langsung. Supplier memberikan pasokan berupa berbagai jenis barang baik barang sudah jadi maupun bahan mentah. 

Misalnya, supplier mengambil bahan kayu dari pabrik kayu. Selanjutnya kayu tersebut dijual sebagai pasokan untuk perusahaan lain seperti perusahaan perabotan rumah tangga. Peran dari supplier adalah sebagai perantara antara perusahaan manufaktur atau penyedia dan perusahaan lain yang lebih kecil. 

Baca Juga: Customer Insight Adalah; Pengertian dan Manfaatnya bagi Bisnis

Apa itu Vendor?

Vendor adalah pihak yang menjual produk atau layanan ke pembeli terakhir. Vendor biasanya menjual produk atau layanan kepada supplier atau kepada bisnis lain. Jenis bisnis model yang digunakan oleh vendor adalah B2B atau Business to Business. 

Beberapa perusahaan juga disebut sebagai vendor ketika menyediakan jasa layanan kepada perusahaan lain. Misalnya perusahaan penyedia jasa pembuatan website bisa disebut sebagai vendor saat mereka bekerjasama dengan perusahaan lain yang memerlukan jasa mereka. Layanan seperti ini cukup sering ditemukan di berbagai jenis bisnis. 

Baca Juga  Panduan Menjalankan Bisnis Dropship, Pemula Wajib Baca!

Apa itu Distributor?

Distributor adalah pihak yang membeli barang dari supplier, menyimpan barang tersebut sebagai stok di gudang, selanjutnya barang tersebut dijual kepada pembeli terakhir. Peran distributor adalah sebagai penjual yang bisa memiliki bisnis model berbentuk B2B atau Business to Business dan B2C atau Business to Customer. Tergantung dari apa jenis barang atau layanan yang diberikan oleh distributor tersebut. 

Pada dasarnya, distributor adalah pihak yang mempermudah proses pembelian untuk perusahaan. Ini karena distributor menyimpan stok barang dari perusahaan penyedia atau manufaktur yang kemudian dijual kepada pembeli. Hal ini cukup memudahkan terutama jika perusahaan atau penyedia tidak selalu memproduksi barang yang diperlukan. Stok yang dimiliki oleh distributor bisa dijual dengan mudah.

Perbedaan Vendor dan Supplier

Distributor adalah

Seorang supplier adalah pihak yang menjual ke bisnis yang lain dan mengambil stok barang dari pabrik atau perusahaan penyedia secara langsung. Sementara itu, vendor adalah pihak yang biasanya menjual produk atau layanan kepada pembeli terakhir dan mengambil produk atau layanan dari supplier. Perbedaan yang lebih jelas di antara keduanya adalah supplier biasanya lebih fokus untuk produk fisik, sedangkan vendor biasanya lebih fokus pada layanan jasa.

Perusahaan manufaktur bisa bekerja dengan beragam supplier dan vendor yang memiliki izin dagang atau perusahaan dengan legalitas yang jelas. Hal ini diperlukan untuk menjaga kualitas produk dan membangun kepercayaan kepada pelanggan. Beberapa perusahaan manufaktur biasanya juga memiliki vendor 

sendiri yang dibentuk dari perusahaan mereka dan menjual produk mereka kepada bisnis lain yang memerlukan. Hal ini membuat perusahaan manufaktur tersebut memiliki 2 peran yaitu sebagai manufaktur dan juga sebagai supplier untuk perusahaan yang lain.

Baca Juga  Kargo adalah: Kenali Beragam Jenisnya dan Juga Tipenya

Tonton Juga: #SellerStory Bolalicious yang Jualan Merch Sepak Bola

Perbedaan Vendor dan Distributor

Distributor adalah

Vendor dan distributor adalah pihak yang sama-sama menjual bahan mentah atau produk jadi ke pelanggan. Keduanya juga sama-sama memiliki koneksi langsung kepada supplier. Karena hampir sama, keduanya memang sedikit sulit untuk dibedakan. Apalagi peran keduanya dalam dunia bisnis sebagai rantai pasokan memang sangat dibutuhkan. 

Perbedaan yang paling jelas terlihat dari supplier dan distributor adalah distributor bisa menjadi satu-satunya pihak yang memberikan pasokan pada bisnis lain yang menjual produk di dalam toko. Sementara untuk vendor, biasanya mereka memiliki toko atau display sendiri untuk layanan atau produk yang mereka jual. Selain itu, distributor juga lebih fokus pada barang fisik dan vendor lebih fokus pada layanan berupa jasa.

Perbedaan Distributor dan Supplier

Distributor adalah

Distributor adalah pihak yang menjual ke pembeli terakhir, sedangkan supplier menjual ke bisnis lain yang membutuhkan untuk dijual kembali kepada pembeli. Kedua pihak memiliki fokus pada barang yang berbentuk fisik untuk dijual kepada pembeli. Hanya saja, distributor tidak memiliki perusahaan yang memproduksi barang untuk dijual. Sementara itu, perusahaan produsen bisa berperan sebagai supplier untuk perusahaan kecil yang membutuhkan. 

Distributor adalah pihak yang fokus dalam menyetok barang. Pihak distributor membuat stok khusus untuk beragam produk yang kemudian dijual kepada pembeli yang memerlukan. Tidak jarang bahwa posisi dari distributor adalah mediator antara perusahaan produsen dan juga supplier. Sebaliknya, supplier bisa berkomunikasi langsung dengan perusahaan produsen untuk menghemat waktu dan biaya. 

Hal lain yang juga membedakan bidang lain dengan distributor adalah pihak distributor merupakan spesialis dalam mengelola target pasar dan menjual produk pada target pasar yang khusus tersebut. Dengan keahlian ini, distributor dapat melakukan analisis pasar untuk memastikan bahwa produk yang dijual tepat sasaran. 

Baca Juga  Yuk, Kenali Contoh Bukti Transaksi Sebelum Jalani Bisnis

Bekerja dengan distributor akan menjadi salah satu solusi tepat yang membantu setiap bisnis untuk berkembang. Tips penting agar kamu bisa sukses menjadi distributor adalah selalu menyasar target pasar yang sesuai dengan produkmu. Kamu mungkin memiliki banyak pilihan produk, tapi jika kamu menjual pada target pasar yang salah maka kemungkinan besar kamu akan mendapat kerugian. Analisis pasar akan sangat diperlukan untuk menjadi distributor yang sukses.

Distributor adalah

Kalau berencana untuk bekerja sama dengan distributor, kamu perlu mencari distributor yang tepat untuk usahamu. Caranya adalah dengan memastikan terlebih dahulu apakah distributor tersebut memiliki rekam kerja yang baik. Kamu juga perlu memastikan legalitas dari perusahaan distributor tersebut. Tidak jarang kasus yang sering ditemui saat bekerja sama dengan distributor merupakan jenis kasus penipuan yang berhubungan dengan uang. 

Oleh karena itu, memastikan legalitas dari perusahaan distributor sangatlah penting agar kamu tidak menjadi korban penipuan dalam rantai pasokan bisnis. Sebaiknya, kalau ingin memulai usaha menjadi distributor pihak tertentu, kamu perlu mengurus legalitas perusahaan yang jelas dan juga membuat website yang bisa diakses oleh para calon pelanggan. 

Saat ini membuat website bukanlah hal yang susah, misalnya dengan memanfaatkan fitur Storefront dari SmartSeller. Fitur ini akan memudahkan kamu membuat tampilan usahamu lebih menarik. Siapa pun bisa mengakses Storefront milik usahamu dan mendapatkan informasi yang diperlukan agar bisa bekerja sama dengan baik. SmartSeller mempermudah setiap pemilik usaha untuk membuat Storefront bisnis mereka dengan praktis. Yuk, cobain fitur Storefront di SmartSeller sekarang!