Dalam era revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini, digitalisasi terus menerus mendobrak berbagai hal-hal kuno. Termasuk juga dalam bidang pemasaran. Istilah digital marketing belakangan banyak sekali dibahas kemudian dibanding-bandingkan dengan tradisional marking.
Pada dasarnya, keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk memasarkan, namun cara kerjanya saja yang berbeda. Bagi yang ingin mengetahui perbedaan digital marketing dan traditional marketing lebih mendalam, mari merapat ke sini dan simak ulasan berikut.
Pengertian Digital Marketing dan Traditional Marketing
Sebelum lebih jauh mengulas perbedaanya, mari bahas terlebih dahulu pengertian digital marketing dan traditional marketing. Digital marketing merupakan penggunaan fasilitas internet dan teknologi lain untuk menjangkau pasar lebih luas. Misalnya saja melalui media sosial, YouTube, website ataupun blog. Sementara pemasaran tradisional adalah sebuah teknik promosi dengan memanfaatkan barang-barang berwujud seperti halnya iklan di koran atau majalah.
Perbedaan Digital Marketing dan Traditional Marketing
Ada banyak perbedaan antara digital marketing dan traditional marketing. Setidaknya ada 3 perbedaan yang mendasar. Pertama terkait target pemasaran yang cukup berbeda. Pemasaran tradisional menggunakan media-media seperti halnya televisi, radio, papan reklame dan juga baliho yang menargetkan pangsa pasar tertentu.
Sementara digital marketing memiliki target pasar yang lebih luas. Tidak hanya satu daerah saja, bahkan bisa melakukan pemasaran secara internasional. Jangkauan lebih luas dan terbuka, siapapun mereka bisa menjadi pangsa pasar.
Perbedaan kedua adalah terkait biaya yang dikeluarkan. Traditional marketing bisa dibilang memakan banyak waktu dan juga biaya. Waktu yang digunakan untuk mengurus iklan, misalnya saja di koran cukup rumit dan tidak jarang menunggu antrean. Biaya yang dikeluarkan juga besar. Sementara digital marketing menyerap biaya yang lebih terjangkau dan waktunya relatif singkat dibandingkan teknik pemasaran tradisional.
Perbedaan ketiga terletak pada cara komunikasinya. Cara pemasaran tradisional bersifat satu arah. Sementara pemasaran digital berkomunikasi dua arah. Pembeli bisa memberikan tanggapan secara langsung.
Kelebihan dan Kekurangan Traditional Marketing
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh pemasaran tradisional. Pertama bisa menjangkau pangsa pasar tertentu yang tidak memanfaatkan media internet dan sosial media, misalnya saja pensiunan. Selanjutnya penjualan door to door atau person to person masih merupakan salah satu cara efektif guna memasarkan produk. Selanjutnya adalah pemasaran tradisional memasarkan hal yang nyata dan bisa diperlihatkan secara langsung.
Sementara untuk kekurangan pemasaran tradisional mulai dari biaya yang relatif mahal, sulitnya melacak hasil, dan tidak jarang membutuhkan bantuan dari pihak luar seperti media percetakan.
Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing
Lalu untuk digital marketing, ada beberapa kelebihan yang ditawarkan. Mulai dari jangkauan target pasar yang luas, hasil terukur, biaya terjangkau, sampai dengan tidak memerlukan bantuan pihak luar. Sementara kerugiannya, lebih sulit dikerjakan lantaran membutuhkan tenaga profesional yang lebih kompleks, misalnya SEO atau SEM. Kekurangan lainnya adalah persaingan yang ketat antara satu dengan yang lainya, jika tidak berinovasi bisa ditinggalkan.
Baik itu memilih digital marketing atau tradisional marketing, lakukan dengan sungguh-sungguh. Karena keduanya memang sama-sama bertujuan untuk menarik pembeli lebih banyak.