Mengetahui cara mengukur kepuasan pelanggan menjadi salah satu faktor paling penting dalam menjaga kesuksesan bisnis kamu. Dengan mengetahui cara mengukur kepuasan pelanggan, kamu dapat memastikan bahwa bisnis kamu tetap kompetitif, berkembang, dan mendapatkan dukungan yang kuat dari pelanggan setia. Pasalnya, kepuasan pelanggan bukan hanya tentang membuat pelanggan puas, tetapi juga tentang membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Namun, bagaimana cara mengukur kepuasan pelanggan? Dalam artikel ini, akan membahas beberapa cara mengukur kepuasan pelanggan secara efektif beserta dengan manfaatnya. Yuk, cari tahu di sini!
Mengapa Mengukur Kepuasan Pelanggan Penting?
Sebelum memasuki detail teknis mengenai cara mengukur kepuasan pelanggan, mari pahami terlebih dahulu mengapa cara mengukur kepuasan pelanggan ini sangat penting untuk bisnis.
1. Meningkatkan Retensi Pelanggan
Ketika pelanggan puas, mereka lebih cenderung untuk terus bertransaksi dengan bisnis kamu. Hal ini berarti kamu tidak hanya mendapatkan pendapatan dari pembelian awal, tetapi juga mendapatkan pendapatan berkelanjutan dari pelanggan yang sudah ada.
2. Meningkatkan Reputasi Bisnis
Pelanggan yang puas cenderung memberikan review positif dan merekomendasikan bisnis kamu kepada orang lain. Ini akan memperkuat reputasi kamu dan membantu kamu menarik lebih banyak pelanggan baru.
3. Mengidentifikasi Masalah
Dengan mengukur kepuasan pelanggan, kamu dapat mengidentifikasi masalah atau ketidakpuasan pelanggan sebelum menjadi masalah yang lebih besar. Hal ini dapat memungkinkan kamu untuk melakukan perbaikan segera mungkin.
4. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi
Mengetahui apa yang membuat pelanggan puas dapat membantu kamu menyempurnakan produk atau layanan kamu. Ini bisa meningkatkan efisiensi bisnis kamu sehingga dapat menghemat waktu dan sumber daya.
Baca juga: Cara Mengumpulkan Database Pelanggan dan Apa Manfaatnya
Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan
Ada berbagai cara mengukur kepuasan pelanggan yang dapat kamu gunakan. Pilih cara mengukur kepuasan pelanggan yang sesuai dengan jenis bisnis kamu dan preferensi pelanggan kamu. Cara mengukur kepuasan pelanggan dapat dilakukan sebagai berikut.
1. Survei Kepuasan Pelanggan
Survei adalah cara mengukur kepuasan pelanggan yang umum digunakan. Kamu dapat membuat survei sederhana berisi pertanyaan tentang pengalaman pelanggan, kebutuhan mereka, dan apakah mereka akan merekomendasikan bisnis kamu kepada orang lain. Survei ini dapat dikirim melalui email, media sosial, atau bahkan ditempatkan di situs website kamu. Pastikan untuk membuat survei yang mudah diisi dan tidak terlalu panjang. Kamu juga dapat memberikan insentif kepada pelanggan, seperti diskon atau hadiah sebagai imbalan atas partisipasi mereka.
2. Retensi Pelanggan
Salah satu tanda yang kuat dari kepuasan pelanggan adalah retensi pelanggan. Jika pelanggan kamu terus menggunakan produk atau layanan kamu dan tidak beralih ke kompetitor maka ini adalah tanda positif bahwa mereka puas dengan layanan kamu. Kamu dapat mengukur retensi pelanggan dengan mengamati berapa lama pelanggan tetap menggunakan produk atau layanan kamu dan berapa banyak dari mereka yang memperpanjang langganan atau kembali bertransaksi.
3. Analisis Data Pembelian
Menganalisis data pembelian pelanggan dapat memberikan wawasan berharga tentang preferensi mereka. Kamu dapat melihat pola pembelian, produk atau layanan yang paling sering dibeli, dan jumlah total yang dihabiskan oleh pelanggan. Jika kamu melihat penurunan dalam pembelian atau penggunaan produk tertentu berarti hal ini bisa menjadi tanda ketidakpuasan pelanggan.
4. Monitoring Layanan Pelanggan
Jika bisnis kamu memiliki pusat customer service atau tim dukungan maka kamu dapat memantau kualitas layanan pelanggan. Catat waktu tanggapan terhadap pertanyaan atau keluhan pelanggan, serta seberapa banyak masalah-masalah tersebut diselesaikan dengan baik.
5. Wawancara Pelanggan
Bertemu langsung dengan pelanggan dan melakukan wawancara adalah cara mengukur kepuasan pelanggan yang efektif untuk menggali masukan secara langsung. Kamu dapat mendengarkan cerita mereka, mencari tahu apa yang mereka suka atau tidak suka tentang produk atau layanan kamu, dan mengambil tindakan berdasarkan wawancara tersebut.
6. Analisis NPS (Net Promoter Score)
NPS atau Net Promoter Score adalah metode yang digunakan untuk mengukur kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan bisnis kamu kepada orang lain. Pelanggan diberi pertanyaan sederhana, seperti “Seberapa mungkin kamu merekomendasikan bisnis kami kepada teman atau keluarga kamu?”. Berdasarkan jawaban mereka, kamu dapat mengukur NPS dan mengetahui apakah pelanggan kamu memiliki tingkat kepuasan yang tinggi, sedang, atau rendah.
7. Tingkat Penggunaan Produk atau Layanan
Jika pelanggan kamu aktif menggunakan produk atau layanan kamu maka ini bisa menjadi cara mengukur kepuasan pelanggan kamu. Di era yang serba digital ini, tidak jarang pelanggan yang puas terhadap suatu produk atau layanan cenderung akan melakukan posting-an di sosial media terkait produk kamu. Misalnya, pelanggan kamu membagikan ceritanya sedang menggunakan produk atau layanan kamu di Instagram Story. Untuk itu, hal ini membuktikan bahwa pelanggan kamu sering menggunakan produk atau layanan yang kamu tawarkan.
8. Tingkat Keluhan dan Pengembalian
Sebuah penurunan dalam jumlah keluhan atau pengembalian produk dapat menunjukkan bahwa pelanggan puas. Kamu dapat melacak jumlah dan jenis keluhan yang diterima dan membandingkannya dari waktu ke waktu. Jika kamu melihat penurunan keluhan yang signifikan maka itu bisa menjadi tanda positif bahwa produk atau layanan kamu banyak disukai oleh pelanggan.
9. Review Positif
Review positif dari pelanggan, baik dalam bentuk ulasan online, testimonial, atau komunikasi langsung merupakan indikator kuat dari kepuasan pelanggan. Pasalnya, pelanggan yang merasa puas akan cenderung berbagi pengalaman positif mereka dengan orang lain.
10. Tingkat Pengulangan Pembelian
Jika pelanggan secara teratur kembali untuk melakukan pembelian tambahan, itu adalah tanda bahwa mereka puas dengan produk atau layanan Anda. Anda dapat mengukur tingkat pengulangan pembelian dengan melihat seberapa sering pelanggan melakukan pembelian ulang.
Baca juga: Database Pelanggan adalah: Pengertian dan Manfaatnya!
Menggunakan Data Kepuasan Pelanggan untuk Perbaikan
Setelah kamu mengumpulkan data mengenai cara mengukur kepuasan pelanggan, langkah selanjutnya adalah menggunakan data tersebut untuk perbaikan. Identifikasi bagian mana saja yang harus ditingkatkan dari produk atau layanan kamu dan tindaklanjuti dengan perubahan yang dibutuhkan. Jangan lupakan untuk memberikan feedback kepada pelanggan tentang tindakan yang telah kamu ambil berdasarkan feedback mereka. Hal ini akan memperkuat hubungan kamu dengan mereka dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli tentang kepuasan mereka.
Data mengukur kepuasan pelanggan ini perlu dilakukan setidaknya setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali untuk melihat perkembangan dari bisnis kamu. Data kepuasan pelanggan bisa digunakan sebagai ajang evaluasi dan dapat digunakan untuk meningkatkan bisnis secara terus-menerus. Kamu juga dapat mendapatkan data kepuasan pelanggan lewat fitur SmartChat dari SmartSeller. Fitur ini menawarkan operasional customer service yang mudah di berbagai channel penjualan hanya dalam satu dashboard. Menariknya, dashboard ini dapat diakses oleh lebih dari satu orang akun kelola.
Dalam segi produk, SmartSeller menawarkan fitur Inventory Management yang mana memberikan informasi stok secara akurat di semua tempat channel jualan. Ditambah dengan adanya fitur Shipping Management yang dapat mengirim orderan paket pelanggan dengan berbagai pilihan kurir favorit. Menarik banget, kan? Yuk, cari tahu SmartSeller sekarang juga!