Cara dropshipper Lazada kini semakin dicari karena dianggap sebagai peluang bisnis oleh masyarakat. Dropship sendiri sudah menjadi peluang bisnis di tengah munculnya peluang bisnis karena berkembangnya teknologi, apalagi marketplace kini semakin banyak bermunculan seperti Lazada.
Saat ini masyarakat semakin berjibaku untuk mencari kesempatan menghasilkan uang. Ditambah lagi dengan teknologi yang semakin berkembang membuat semakin banyak peluang bisnis terbuka lebar, meskipun saingan juga tidak kalah banyak. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai cara menjadi dropshipper Lazada untuk membantu masyarakat mengambil peluang bisnis di Lazada.
Apa itu Dropship?
Dropship sendiri kian diminati oleh masyarakat. Mengapa begitu? Hal itu tidak lepas dari konsep dropship sendiri yang berarti tidak menyimpan stok barang. Lalu, bagaimana dengan barang yang dijual? Ternyata, barang yang akan dijual langsung dikirim oleh supplier yang diajak bekerjasama.
Dropshipper sendiri bisa dibilang sebagai perantara antara supplier dan pembeli. Mungkin saja pembeli tidak mempunyai jangkauan yang cukup untuk membeli langsung dari supplier. Dropshipper sendiri semakin populer semenjak tren belanja online semakin meningkat beberapa tahun belakangan.
Semenjak wabah pandemi yang terjadi di dunia awal tahun 2020, kehidupan bermasyarakat sempat terguncang hebat. Kontak fisik sangat dibatasi pengingat penularan virus yang sangat cepat. Pada masa tersebut, belanja online sangat dimanfaatkan oleh masyarakat. Baik untuk mencari uang ataupun membeli barang.
Kelebihan Dropship
Penggunaan marketplace saat ini semakin marak, di mana aplikasi dan marketplace makin sering digunakan masyarakat. Imbasnya, semakin banyak juga yang beralih untuk berjualan di marketplace. Selain berjualan, biasanya ada juga yang memanfaatkan marketplace untuk melakukan dropship. Terlebih lagi, dropship juga mempunyai kelebihannya sendiri. Berikut adalah beberapa kelebihan dropship.
-
Tidak Perlu Menyimpan Barang
Salah satu kelebihan dropship yang terlihat jelas adalah dropshipper tidak perlu menyimpan barang. Berbeda dengan reseller yang membeli barang dari supplier untuk kemudian dijual kembali, dropshipper mempunyai sistem berbeda di mana supplier mengirim langsung barang tersebut kepada pembeli yang didapatkan oleh dropshipper.
Hal itu tentu akan menjadikan dropshipper mempunyai tugas yang lebih ringan. Ia tidak memerlukan ruang lebih untuk menyimpan barang yang harus ia jual. Terkadang menyimpan barang juga membutuhkan modal yang tidak sedikit, apalagi jika barang yang dijual cukup besar dimensinya.
Baca Juga: Cara Kerja Dropship: Mengenal Alur dan Kelebihannya
-
Membutuhkan Modal yang Lebih Sedikit
Tentu saja dropshipper membutuhkan modal yang lebih sedikit. Mereka tidak perlu melakukan produksi yang mana membutuhkan barang dan bahan baku yang tidak hanya banyak, tapi juga tidak murah. Mereka pun tidak memerlukan gudang untuk menyimpan barang-barang tersebut dan juga menyewa tempat.
Karena itu, sistem ini cocok untuk kamu yang ingin mencari uang tambahan dan tidak mempunyai modal yang cukup. Dengan sistem dropshipper, kamu juga bisa belajar mengenali bisnis sehingga ketika kamu mempunyai modal yang cukup kamu sudah mempunyai pengalaman.
Tonton Juga: #SellerStory Batik Bayong : Kisah Sukses Bisnis Hijab Fashion Designer
-
Lebih Mudah Pengerjaannya
Karena barang yang dijual langsung dikirim oleh supplier, tentu proses yang harus kamu lakukan jauh lebih mudah daripada berjualan sendiri. Jika berjualan produkmu sendiri, kamu harus mengawasi kualitas produk dan juga mengawasi proses pembuatan produk tersebut hingga sampai ke tangan konsumen.
Berbeda halnya dengan dropship. Kamu tidak perlu melewati proses tersebut karena kamu hanyalah perantara. Biasanya proses tersebut menghabiskan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Karena itu, pekerjaan ini sangat bermanfaat untuk orang yang mempunyai kesibukan lain.
Cara Menjadi Dropshipper Lazada
Lazada sendiri adalah salah satu marketplace yang seringkali digunakan oleh masyarakat. Penggunanya pun beragam, mulai dari yang muda hingga tua. Jadi, jangan heran apabila banyak juga orang yang ingin mengetahui cara menjadi dropshipper Lazada. Berikut adalah beberapa langkahnya:
-
Mempunyai Akun Lazada dan Lazada Seller Center
Jika kamu ingin menjadi dropshipper Lazada, kamu harus mempunyai akun Lazada terlebih dahulu. Begitu pula dengan aplikasi Lazada Seller Center. Dengan menggunakan dan mempunyai akun aplikasi ini, kamu bisa berjualan di Lazada. Langkah-langkah yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:
- Buka Seller Center Lazada
- Pilih ‘pendaftaran’ pada pilihan ‘jual beli’
- Isi kolom data diri yang dibutuhkan
- Buat toko yang kamu inginkan
- Aktivasi akun Lazada Seller Center
- Tautkan rekening bank milikmu
-
Pilih Supplier yang Tepercaya
Supplier sendiri adalah bagian penting dari cara menjadi dropshipper Lazada. Oleh karena itu, kamu tidak boleh gegabah serta mencari supplier tanpa perhitungan matang. Selain harganya harus kompetitif agar kamu dapat meraih keuntungan, kamu juga harus memperhitungkan supplier itu sendiri.
Mengingat dropshipper hanyalah perantara, penting bagi kamu untuk mempunyai supplier yang terpercaya. Karena biar bagaimanapun, tentu komplain akan diberikan kepada dropshipper tersebut. Jadi, selektif dalam melakukan pemilihan supplier diperlukan agar proses transaksi akan terus berjalan lancar dan dapat memuaskan pelanggan.
-
Unggah dan Berikan Deskripsi Produk
Produk yang kamu jual juga tidak semerta-merta tidak kamu unggah. Kamu harus mengunggah foto tersebut agar para pembeli tahu harus di mana berkunjung untuk melakukan pemesanan pada toko milikmu. Pastikan foto produk yang diunggah sudah menarik sehingga calon pelanggan potensial tertarik untuk mengunjungi toko online milikmu dan membeli produk.
Begitupun dengan memberikan deskripsi. Pada toko online, tidak hanya foto dan produk saja yang harus menarik. Deskripsi yang ada pada produk tersebut juga harus jelas sehingga para calon pembeli potensial sudah disuguhi informasi yang berguna sehingga ia bisa merasa bahwa toko milikmu adalah toko yang dapat diandalkan.
-
Melakukan Promosi
Setelah akun tersedia dan kamu juga telah mendapatkan supplier yang terpercaya, tentu kamu harus melakukan penjualan untuk mendapatkan keuntungan. Kamu bisa memulai mencari pelanggan dengan melakukan promosi. Promosi tersebut juga bisa bermacam-macam caranya. Kamu bisa melakukan promosi dari mulut ke mulut, ataupun platform lain.
Baca Juga: Aplikasi Dropship Terpercaya untuk Menunjang Bisnis Online
Saat ini ada media sosial yang bisa kamu manfaatkan secara gratis untuk menjual produk-produk dropship tersebut. Penggunaan media sosial juga tidak menggunakan biaya sehingga cocok untuk dropshipper yang tidak mempunyai modal untuk melakukan promosi besar-besaran.
Cara Mengirim Dropship di Lazada
- Pilih supplier yang kamu sudah pilih dengan seksama
- Klik produk yang dibutuhkan oleh pelangganmu
- Pilih ‘beli’
- Isi kolom penerima barang dengan alamat pelangganmu
- Pastikan data produk dan alamat sesuai dengan tujuan
- Pilih opsi ‘dropshipper’, lalu centang
- Lakukan pembayaran dan produk akan dikirim
Demikian adalah penjelasan singkat mengenai dropship serta beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk cara menjadi dropshipper Lazada. Sama seperti berjualan, dropshipper tetap harus mempunyai komitmen dan juga tanggung jawab agar bisa bertahan, apalagi berkembang dalam keadaan ekonomi seperti ini.
Ketika kamu sudah mempunyai modal untuk membuat toko sendiri, kamu dapat menggunakan SmartSeller untuk membantumu. Dengan adanya fitur Private Order di SmartSeller, akan memudahkan reseller untuk mengakses katalogmu. Ada juga Marketplace Integration serta shipping management. Kalau ingin mengetahui info lainnya, yuk kunjungi SmartSeller!