Ketika membuka sebuah bisnis, maka tantangan dan risiko usaha menjadi bagian yang tak terhindarkan. Umumnya, pebisnis akan mendapatkan banyak risiko usaha atau tantangan secara beragam, antara lain finansial hingga kebijakan pemerintah. Tentu saja, hal tersebut datang secara tidak terduga dan bisa menyebabkan kerugian.

Meski risiko usaha tidak dapat dihindarkan, tetapi bisa dikenali hingga dapat teratasi dengan solusi yang tepat. Sehingga, ketika mengetahui risiko dari bisnis, maka bisa membuat usahamu terminimalisir dari kegagalan, terlebih ketika kamu mulai membangun usaha.

Apa Itu Risiko Usaha

Bagi kamu yang memulai atau sedang mengembangkan bisnis, penting untuk mengenali pengertian dari risiko usaha, sebab setiap bisnis yang dibangun pasti memiliki beragam risiko. Adapun pengertian risiko usaha adalah suatu hambatan yang merugikan ketika membangun bisnis. Tentu, risiko ini bisa datang tidak terduga, atau terjadi kapan saja. 

Risiko pada bisnis kemungkinan dapat muncul dari banyaknya faktor, misalnya strategi yang kurang tepat, sistem manajemen yang berantakan, bisa juga kurangnya riset ketika mendirikan bisnis. Jadi, pengusaha perlu mendeteksi sedini mungkin, karena jika tidak, perusahaan bisa mengalami kerugian yang besar. Oleh karenanya, penting untuk mengenali risiko usaha.

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Risiko Usaha

Tak pelak, risiko usaha bisa terjadi lantaran beberapa faktor, salah satunya dari pihak internal maupun eksternal. Pihak internal biasanya dari dalam kantor atau perusahaan, sedangkan pihak eksternal datang di luar kendali perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki kemampuan dalam mengelola, mitigasi, hingga memindahkan risiko.

Namun, sebelum mengetahui solusi meminimalisir risiko usaha, ada baiknya untuk mengenal faktor-faktor penyebab munculnya risiko usaha berikut ini.

Risiko Usaha

  1. Perilaku Manusia

Seperti yang sudah disinggung, salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya risiko dari suatu usaha adalah perilaku manusia atau datang dari internal perusahaan. Hal ini bisa terjadi ketika kurang tepat dalam mengambil sebuah keputusan atau kebijakan, sehingga memungkinkan adanya risiko.

  1. Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi suatu negara rupanya dapat menimbulkan risiko bagi usaha. Faktor ini jelas di luar kendali perusahaan atau datang dari pihak eksternal. Sehingga, apabila ekonomi suatu negara sedang mengalami masalah, besar kemungkinan akan berdampak bagi usaha lainnya.

Baca Juga  Tak Salah Sasaran, Begini Cara Penentuan Target Pasar! 

Baca Juga: Cara Analisa Proses Bisnis untuk Efisiensi dan Keberhasilan

  1. Bencana Alam

Selain masalah ekonomi suatu negara, risiko yang berasal dari pihak eksternal lainnya adalah bencana alam. Tentu saja, ketika terjadinya bencana alam menjadi salah satu risiko yang tidak bisa dikontrol oleh perusahaan.

Jenis-jenis Risiko Usaha

Setelah mengetahui pengertian dan faktor-faktor yang menimbulkan terjadinya risiko usaha, sekarang saatnya mengetahui apa saja jenis-jenis risiko dari sebuah bisnis.

Yuk, kenali jenis-jenis risiko usaha berikut ini.

  1. Risiko Finansial

Salah satu risiko yang paling umum atau berdampak pada perusahaan ialah risiko keuangan. Seperti diketahui, kondisi pasar yang tidak menentu dapat menyebabkan penurunan pada penjualan. Tak hanya itu, kemungkinan terburuk bisa membuat perusahaan mengalami kerugian hingga kehilangan uang. Tentu, dalam hal ini, pebisnis harus mempertahankan hingga meningkatkan produk penjualan.

Tonton Juga: Analisis Laporan Keuangan

  1. Risiko Pemasaran

Risiko usaha yang juga kerap dihadapi oleh perusahaan adalah kesulitan untuk menjalankan teknik pemasaran dengan baik. Akhirnya, hal ini menimbulkan risiko seperti barang yang tidak laku atau kurang dikenali dan diterima oleh masyarakat.

  1. Risiko Operasional

Operasional perusahaan penting untuk diperhatikan. Ini karena operasional perusahaan merupakan bagian yang bisa membuat usaha menjadi maju. Dengan demikian, saat operasional tidak berjalan dengan baik bisa menyebabkan risiko usaha. 

Risiko operasional umumnya terjadi karena ada bagian-bagian dalam usaha yang tidak berjalan sesuai peran dan fungsinya. Misalnya, ketika tidak adanya inovasi atau salah dalam membuat keputusan.

Risiko Usaha

  1. Risiko Teknologi

Seiring perkembangan zaman, bisnis tak hanya bergantung pada karyawan saja, tetapi juga mesin dan teknologi. Risiko teknologi bisa jadi terjadi saat alat yang digunakan dalam jangka panjang tidak digunakan atau dirawat secara teratur, hingga membuatnya rusak. Jika sudah seperti ini, tentu akan membuat perusahaan rugi.

  1. Risiko Pasar

Kondisi pasar yang tidak tentu atau berubah-ubah masuk ke dalam risiko usaha. Jadi, ketika suatu perusahaan tidak mengikuti tren yang sedang ada di pasar, maka bisa jadi perusahaan tersebut akan tertinggal. Maka dari itu, perusahaan perlu melakukan inovasi agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.

  1. Risiko Peraturan Pemerintah

Pemerintah kerap memberikan regulasi yang berkaitan terhadap sektor usaha. Untuk itu, dalam upaya menjalankan bisnis, kamu harus memastikan usaha yang dijalankan aman dan legal di bawah negara atau pemerintah tempat beroperasi. Jangan sampai jenis usaha yang kamu kelola melanggar peraturan pemerintah.

Baca Juga  Pelajari Cara Import Produk Tokopedia, Nggak Ribet!

Solusi Menghadapi Risiko Usaha

Seperti apa yang telah disebutkan sebelumnya, tentu dalam membangun usaha ini tak terlepas dari risiko di masa mendatang. Hal tersebut mau tidak mau harus dihadapi dengan membuat strategi atau perencanaan yang matang. 

Risiko Usaha

Saat menghadapi risiko usaha, sebagai seorang pebisnis kamu tentu harus menemukan solusi agar bisnis yang kamu jalani dapat mengatasi risiko tersebut. 

Berikut ini beberapa solusi untuk menghadapi risiko usaha.  

Baca Juga: Manajemen Strategi adalah: Arti, Manfaat, dan Caranya

  1. Memahami Usaha yang Dibangun

Memahami bisnis yang sedang dijalani tentu harus dilakukan oleh seorang pebisnis, sebab dapat menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi di masa mendatang. Guna mengenali dan memahami bisnis yang tengah dirintis, kamu bisa memulai dengan pelajari visi dan misi dari bisnis yang kamu bangun. Selain itu, dari strategi operasional hingga keuangan perusahaan tak boleh luput dari perhatian. 

  1. Buat Perencanaan Manajemen Risiko

Penting bagi kamu untuk membuat perencanaan manajemen risiko. Hal ini berguna untuk menguraikan langkah-langkah yang pas untuk diikuti ketika terjadinya risiko usaha. Sebagai contoh, jika barang yang kamu produksi rentan mengalami kerusakan, kamu bisa mendapatkan solusinya, misal dengan membuat kemasan produk yang lebih baik dan aman.

  1. Analisa Tingkat Kematangan Produk

Salah satu solusi untuk meminimalisir risiko usaha adalah dengan menganalisa tingkat kematangan produk. Misalnya, sebelum konsumen mengeluh dan membuat produk mengalami penurunan, kamu perlu bersiap dengan membuat diversifikasi produk baru. Sehingga, ketika barang produksi milikmu mengalami penurunan, ada produk lain yang siap menggantikannya.

Risiko Usaha

  1. Analisis SWOT

Menganalisa SWOT atau Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman), penting untuk diketahui oleh suatu perusahaan agar bisa mengidentifikasi risiko yang akan terjadi selanjutnya. Hal ini juga untuk menghindari potensi dari risiko usaha ketika kamu memberikan treatment dengan baik.

  1. Evaluasi

Langkah terakhir adalah evaluasi atau mempelajari dengan baik setiap masalah yang datang. Cara ini untuk menghindari atau meminimalisir masalah yang sama terulang kembali. Setidaknya, jika masalah tersebut terjadi lagi, kamu telah mengetahui bagaimana cara untuk mengatasinya. 

Baca Juga  Pengelolaan Database Pelanggan yang Tepat bagi Bisnis

Untuk membantu kamu dalam membulatkan keputusan saat menghadapi risiko usaha, kamu bisa menggunakan fitur analisis bisnis dari SmartSeller. Bahkan, kamu juga bisa sekaligus menggunakan fitur integrasi marketplace untuk bantu kembangkan usaha, apalagi SmartSeller juga memiliki reseller terpercaya. Tunggu apalagi? Klik di sini untuk informasi lebih lengkap.