Dulu, menyematkan link di bio Instagram adalah satu-satunya cara untuk mengarahkan audiens ke platform lain. Namun sekarang, dengan lebih dari 300 juta pengguna setiap hari, Instagram Stories telah menjadi salah satu keberhasilan terbesar sejak Instagram diluncurkan. Dan dengan adanya Stories, kini semakin terbuka lebar peluang untuk mengarahkan audiens ke berbagai platform lain, seperti situs web, marketplace, ataupun akun sosial media lain. Tentunya kemudahan ini menjadi angin segar untuk seorang penjual online dan internet marketer yang melakukan pemasaran di banyak platform.

Menaikkan traffic memang tidak mudah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, khususnya meningkatkan traffic dengan menggunakan Instagram Stories. Berikut beberapa tips agar Instagram Stories Anda bisa mendapatkan respon yang baik dari audiens.

Menambahkan Link ke Instagram Stories

Perlu diketahui bahwa hanya akun Instagram dengan profil bisnis yang memiliki lebih dari 10,000 followers yang dapat menambahkan tautan ke Story mereka. Jika Anda termasuk dalam kategori ini, maka Anda termasuk orang yang beruntung! Mampu menambahkan tautan atau link secara langsung ke dalam Story adalah cara termudah untuk mengarahkan audiens ke sejumlah laman berbeda dalam waktu singkat. Selain itu, Anda juga memiliki kesempatan lebih banyak untuk menarik perhatian audiens Anda, tidak hanya menggunakan metode link di bio.

Untuk menambahkan link ke postingan blog, landing page produk, atau laman lain yang berhubungan dengan bisnis Anda, cukup masukkan ke Story dengan cara upload foto atau video, lalu pilih simbol link di bagian atas layar. Selanjutnya, Anda akan diminta menambahkan URL yang ingin Anda tautkan. Anda dapat mengedit atau menggantinya sebelum Anda membagikan Story Anda ke khalayak umum.

Baca Juga  Perhatikan! Invoice Pembayaran Itu Penting untuk Bisnis

Apabila ada yang melihat Story Anda, mereka akan melihat Call to Action berupa tulisan See More. Tulisan ini cukup kecil di bagian bawah layar disertai dengan tanda panah ke atas. Karena cukup tersembunyi, Anda bisa membuat kreasi agar lebih menarik perhatian audiens. Manfaatkan font, gif, dan emoji untuk membuat Story yang menarik perhatian dan membantu Anda mendapatkan penayangan yang lebih banyak. Gunakan ikon pena untuk menggambar anak panah guna mengarahkan audiens untuk “Swipe Up“.

Tag Profil Anda ke dalam Instagram Stories

Hal lain yang dapat Anda perhatikan dari sebuah Story adalah Anda dapat menandai profil Anda sendiri. Anda bisa melakukannya apabila Anda tidak memiliki laman lain untuk ditautkan ke Story. Selain itu, solusi ini juga dapat mengundang audiens yang melihat Story Anda untuk mengakses profil Anda, harapannya mereka akan tertarik untuk klik tautan yang ada di bio.

Sebenarnya, di Instagram Stories juga telah menampilkan nama pengguna di pojok kiri atas. Namun ukurannya sangat kecil, sehingga memberi tag profil Anda justru mempermudah audiens untuk mengkliknya.

Story dan link di bio dapat berjalan beriringan, khususnya untuk Anda yang masih dalam proses membangun followers. Jika Anda menggunakan Story untuk mempromosikan tautan di bio Anda, pastikan tautannya relevan dan terbaru. Anda memang dapat memposting Story sebanyak mungkin dalam jangka waktu 24 jam, namun sebaiknya Anda tidak mempromosikan tautan yang berbeda-beda dalam satu waktu. Pilih satu tautan yang dapat mengarahkan audiens sebanyak mungkin sebelum Story Anda hilang, dan hindari membuat followers Anda bingung.

Buat Highlight Instagram Story Anda

Apabila Anda tidak ingin Story Anda hilang setelah 24 jam, Anda dapat menambahkannya ke Story Highlights yang terdapat di profil Anda. Story Highlights akan bertahan sampai Anda memutuskan sudah waktunya untuk menggantinya. Story Highlights dapat ditemukan di bawah bio pada profil Instagram, tampilannya berupa ikon lingkaran yang terlihat serupa dengan ikon foto profil di fitur Instagram Story.

Baca Juga  Tips Menemukan Distributor Pet Shop yang Tepat untuk Pengusaha Baru

Jadi bagaimana Anda dapat menambahkan Story Highlights ke profil Anda?

  1. Setelah mengunggah sebuah Story, Anda akan secara otomatis menyimpan arsip pribadi Anda di Instagram (hanya Anda yang bisa melihat ini). Untuk mengakses Story di arsip Anda, klik ikon arsip pada profil Anda.
  2. Untuk menambahkan Story dari arsip Anda ke Highlight, cukup klik “+ New” di bawah Story Highlights.
  3. Klik lingkaran yang ada di sudut bawah Story yang ingin Anda upload sebagai Highlight lalu pilih Next.
  4. Selanjutnya, beri nama Highlight Anda. Anda dapat menggunakan Highlight untuk mempromosikan produk, review produk baru, atau menampilkan testimoni pembeli.

Story Highlights sangat bermanfaat untuk meningkatkan traffic Instagram Anda. Jadi, manfaatkan itu!

Instagram Ads

Dengan semakin banyaknya konten (terutama Story) yang muncul di Instagram, artinya Anda menghadapi banyak persaingan di dalamnya. Beriklan adalah cara yang bagus untuk memastikan Story Anda benar-benar terlihat dan untuk mengendalikan siapa saja audiens yang melihat Story Anda. Jika Anda belum mulai memanfaatkan Instagram Stories Ads, berikut cara mempersiapkan kampanye pertama Anda:

  1. Buatlah profil bisnis untuk Instagram Anda. Anda harus memiliki Halaman Facebook agar dapat menjalankan iklan dan membuat Profil Bisnis di Instagram.
  2. Siapkan iklan. Seperti iklan pada umumnya, Anda harus menentukan tujuan Anda. Dalam hal ini, Instagram Stories Ads dapat membantu Anda dalam meningkatkan Awareness, membuat audiens mencari tahu lebih banyak tentang produk atau layanan Anda (Consideration), dan meningkatkan konversi.
  3. Tentukan target audiens dan format iklan Anda di Pengelola Iklan atau Power Editor.
  4. Tentukan anggaran berdasarkan berapa lama iklan akan dijalankan dan besar anggaran yang ingin Anda keluarkan.
  5. Iklan Anda siap diterbitkan. Anda akan mendapatkan pemberitahuan saat iklan disetujui dan siap untuk dijalankan.

Nah, semoga ulasan ini memberi Anda beberapa gagasan bagus tentang bagaimana memaksimalkan traffic dengan Instagram Stories. Semoga bermanfaat 🙂

Baca Juga  Kurma Mana yang Akan Anda Pilih untuk Bulan Ramadhan Nanti?

Source : Iconosquare