Laporan keuangan perusahaan menjadi salah satu indikator yang dapat digunakan untuk memantau perkembangan serta kinerja perusahaan. Dari berbagai macam bentuk laporan keuangan, salah satu laporan yang harus dimiliki perusahaan adalah laporan kas kecil.

Jangan salah, meskipun memiliki istilah kas kecil, tetapi laporan ini mempunyai informasi yang berkaitan erat dengan keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Pengertian Laporan Kas Kecil

Sebelum mulai membuat kas kecil, pengertian menjadi hal yang harus kamu ketahui terlebih dahulu. Sebenarnya apa itu kas kecil? Bila diartikan sederhana, laporan jenis ini merupakan pencatatan transaksi serta pembiayaan yang erat kaitannya dengan operasional perusahaan.

Umumnya, transaksi yang masuk dalam kas kecil mempunyai nominal yang tidak begitu besar, contoh laporan ini seperti pembelian alat tulis kantor, hingga fotocopy dokumen.

Langkah Menyusun Laporan Kas Kecil

Untuk menyusun laporan ini, terdapat prosedur utama yang harus dilakukan mulai dari membentuk dana, pembayaran sampai mengisi kas kembali. Berikut uraiannya:

  • Pembentukan Dana

Untuk menyusun kas kecil, langkah pertama yang harus dilakukan adalah pembentukkan dana. Penentuan besarnya kas kecil umumnya dilakukan dari perkiraan perhitungan apa saja kebutuhan perusahaan selama 3 hingga 4 minggu.

Jika besarannya sudah ditetapkan, bagian keuangan perusahaan akan menarik cek. Cek ini akan diberikan pada pemegang kas dan dicairkan. Bagian keuangan perusahaan akan membuat bukti kas yang keluar sebanyak 3 lembar.

Bendahara perusahaan nantinya akan menerima lembar pertama serta lembar ketiga. Sedangkan lembar kedua akan menjadi arsip bagian keuangan.

Selain itu bendahara perusahaan juga akan mengarsipkan bukti 1 lembar kemudian mengisi cek dan menandatangani cek yang diserahkan.

Cek ini nantinya akan dicairkan oleh pemegang kas kecil dan uang hasil pencairan akan disimpan ke rekening khusus. Jika perusahaan tidak melakukan perubahan, tidak ada jurnal yang berkaitan dengan rekening kas kecil.

  • Pembayaran Menggunakan Kas Kecil

Prosedur berikutnya yaitu pembayaran menggunakan kas kecil. Di bagian ini, pihak yang diberi tanggung jawab pemegang kas kecil mempunyai wewenang mengeluarkan dana dari kas.

Baca Juga  Pengertian Pengemasan adalah: Berikut Fungsi dan Tipsnya

Namun, pengeluaran dana tersebut memiliki ketentuan tersendiri, yaitu tidak menyalahi aturan yang dibuat oleh manajemen.

Contohnya seperti besaran maksimal pengeluaran transaksi kas kecil serta larangan lain seperti kas kecil dipinjam oleh karyawan. Setiap pengeluaran kas kecil juga harus disertai bukti.

Bukti ini harus disimpan sampai kas kecil kembali terisi. Tujuannya, agar nantinya perusahaan bisa memantau kas kecil secara berkala.

  • Mengisi Kas Kecil Kembali

Langkah yang terakhir adalah mengisi kembali kas kecil. Pengisian kas kecil ini sesuai dengan bukti yang dikeluarkan.

Bukti yang dikeluarkan ini seperti bukti cek yang digunakan sebagai perintah agar mengeluarkan sejumlah uang untuk pengisian kas kembali.

Ada pula bukti permintaan pengeluaran kas kecil, contohnya ketika ingin menggunakan kas kecil untuk membeli atau membayar sesuatu. Nantinya bendahara harus mengisi cek serta meminta bagian keuangan untuk memeriksa.

Bila uang dalam kas kecil sudah rendah, pengisian kembali akan dilakukan. Di sini, karyawan yang bertugas memegang kas kecil harus menyiapkan sejumlah hal yang menjadi daftar pengeluarannya.

Sesudah diisi, bagian keuangan perusahaan akan melakukan penilaian tentang sah atau tidaknya pengeluaran tersebut. Bila pengeluaran yang diajukan tidak menjadi masalah, akan dibuatkan formulir persetujuan yang berkaitan dengan pengisian kembali dana kas kecil.

Meskipun laporan kas kecil memiliki jumlah uang yang tidak begitu besar, tetapi kamu tidak boleh menyepelekannya, karena laporan ini juga bisa menandakan sehat atau tidaknya keuangan perusahaan.

Ada baiknya kamu mengenal aplikasi Smartseller untuk memudahkan anda dalam rekapan keuangan dari orderan yang masuk dan juga fee yang keluar dari semua transaksi. Jadii kamu juga bisa dengan tenang berjualan tanpa harus memikirkan kas kecil dari fee yang keluar setiap transaksi yang keluar.

Baca Juga  15 Peluang Bisnis Kekinian yang Bakal Bertahan Lama