Interior rumah yang nyaman dan hangat membuat betah para penghuninya. Beberapa elemen pun dihadirkan sebagai penunjang, salah satunya karpet yang berkualitas. Karpet memang bukan termasuk kebutuhan primer, tapi melihat banyaknya jenis karpet yang laris dijual, ia rupanya bisa jadi bisnis yang potensial.

Memenuhi kebutuhan masyarakat hingga ke hal-hal kecil dan bukan kebutuhan utama justru dapat mendatangkan keuntungan, seperti bisnis karpet ini. Oleh karena itu, jeli dalam melihat peluang adalah modal utama yang harus dimiliki seorang pebisnis.

Saat ini, karpet tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi untuk mempercantik rumah. Masyarakat mulai banyak menggunakan karpet untuk kenyamanan sebuah hunian. Misalnya, sebagai sarana untuk berkumpul dengan keluarga besar atau acara-acara tertentu seperti pengajian atau syukuran.

Sejalan dengan fungsi karpet yang semakin meluas, tidak heran jika bisnis ini mulai menunjukkan geliat yang positif. Karpet yang dulu dibuat menggunakan bulu domba sehingga harganya selangit mulai mengalami penyesuaian dengan kebutuhan pasar. Tidak heran jika sekarang ini ada banyak jenis karpet yang tersedia di pasaran.

Meningkatnya permintaan pasar terhadap aneka karpet tidak boleh disia-siakan. Kamu yang masih bingung memilih jenis bisnis, mengapa tidak coba bisnis online yang khusus menjual aneka karpet? Semakin spesifik barang yang dijual, kesempatan untuk mendapatkan pelanggan semakin besar.

Ketahui jenis karpet sebelum berbisnis!

Sebelum benar-benar terjun ke bisnis karpet, pemahaman terhadap produk yang akan dijual harus lebih dulu kamu kuasai. Dalam hal ini, kamu harus tahu beberapa jenis karpet agar bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap tokomu. 

Semakin rinci informasi yang kamu berikan pada konsumen, mereka akan semakin yakin dengan kualitas karpet yang dipilih. Jenis karpet yang dimaksud di sini dibedakan berdasarkan bahan baku pembuatannya. Apa sajakah itu?

1. Karpet wol Persia

Karpet wol dari Persia sudah terkenal kualitasnya. Ia terbuat dari wol domba dan sutra asli sehingga harganya selangit. Dalam proses pewarnaan, zat yang digunakan juga terbuat dari serat-serat tumbuhan. Tidak heran jika warnanya sangat cantik dan semakin lama akan terlihat semakin mengkilap.

Baca Juga  6 Hal Ini Akan Membuat Foto Produk Anda Lebih Boom!

Karpet wol dari Persia terkenal dengan desain yang cantik dan artistik. Ada banyak detail yang rumit dan membutuhkan waktu lama untuk membuatnya. Untuk pengerjaan satu lembar karpet waktu yang dibutuhkan bisa mencapai dua tahun.

Meski harganya bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran, nilai karpet wol Persia sulit ditandingi karpet lain. Di negara asalnya, karpet atau permadani adalah budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Tidak heran jika karpet jenis ini merupakan salah satu produk bernilai seni dan sejarah tinggi. Memilikinya bisa jadi satu bentuk investasi.

2. Karpet bulu rasfur

Karpet bulu rasfur merupakan satu dari beragam jenis karpet yang banyak diminati. Pada umumnya, rasfur adalah bahan baku untuk pembuatan boneka. Serat bulu yang halus dan lembut sangat nyaman bersentuhan dengan kulit, tak heran jika ia jadi pilihan karpet terlaris. Menjual karpet bulu rasfur akan mendatangkan keuntungan yang besar.

Selain serat yang lembut, karpet bulu rasfur juga tebal dan hangat. Ia dapat bantu meredam suara kebisingan di sekitarnya. Oleh karena itu, karpet jenis ini biasa diletakkan di ruang keluarga atau kamar tidur.

3. Karpet bulu sutra

Sutra memang selalu identik dengan kemewahan, tidak terkecuali pada jenis karpet. Bulu sutra yang dipakai sebagai bahan baku membuat karpet ini punya harga yang lumayan tinggi. Meski begitu, peminatnya tidak pernah sepi. Keindahan dan kecantikan yang dimiliki karpet bulu sutra membuatnya selalu menarik di mata peminatnya.

Harga karpet bulu sutra yang mahal disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain proses pembuatan yang cukup sulit dan memakan waktu lama. Saat menjualnya pada konsumen, pastikan kamu juga memberi informasi terkait cara perawatannya yang memang terkenal sulit dan perlu perlakuan khusus.

Baca Juga  Mau Tambah Follower Instagram Tanpa Beli? Begini Caranya!

4. Karpet nilon

Ketahuilah bahwa karpet yang terbuat dari bahan sintetis ini mempunyai daya tahan yang kuat. Permukaan karpet nilon sangat nyaman serta seratnya pun tidak mudah mengelupas. Saat mendeskripsikan karpet nilon di toko online-mu, sertakan juga bahwa warna pada karpet jenis ini tidak muda luntur sekalipun sudah sering dibersihkan.

Selain itu, perawatan karpet nilon juga tidak terlalu sulit. Pelanggan hanya perlu membersihkan menggunakan air dan sabun pembersih. Dengan kualifikasi semacam ini, karpet nilon banyak dipakai di perkantoran atau perumahan.

5. Karpet loop pile

Jenis karpet selanjutnya yang tidak kalah laris-manis adalah karpet loop pile. Ia terbuat dari gabungan antara wol, nilon, dan bahan sintetis polypropylene. Kombinasi tersebut menciptakan karpet yang nyaman dan awet. Karpet loop pile cocok diletakkan di ruangan terbuka seperti ruang tamu atau ruang keluarga. Namun, ia kurang direkomendasikan untuk konsumen yang memiliki hewan peliharaan di rumah karena kuku hewan yang tajam bisa merusak tekstur karpet.

6. Karpet polypropylene

Karpet berbahan polypropylene sangat mudah dibersihkan dan cepat kering saat permukaannya tersiram atau terkena air. Harganya pun lebih bersahabat serta desainnya pun lebih bervariasi. Namun, kekurangan dari karpet ini adalah warnanya relatif cepat luntur dan benang jahitan pun lebih cepat lepas. Walau demikian, karpet polypropylene tetap banyak diminati terutama oleh mereka yang tak suka ribet.

7. Karpet viscose

Satu lagi karpet berbahan sintetis yang punya banyak peminat, yaitu karpet bulu viscose. Tekstur karpet bulu ini mirip karpet dari sutra. Corak serta warnanya lebih beragam sehingga konsumen punya banyak pilihan. Dari segi harga, karpet bulu viscose juga terjangkau. Jangan heran jika permintaan terhadap jenis karpet ini selalu tinggi.

Baca Juga  Apa Tujuan Berwirausaha Selain Mendapat Keuntungan?

8. Karpet saxony

Jenis karpet saxony punya tekstur yang sangat lembut, bahkan paling lembut dibandingkan karpet nulu lain. Pasalnya, ia terbuat dari benang rajut yang dipilin. Bulu-bulu pada karpet saxony bisa diratakan kembali setelah diinjak-injak dan ia tidak meninggalkan bekas atau jejak. Karpet jenis ini cocok disimpan di kamar tidur, ruang bermain, dan ruang keluarga.

9. Karpet sisal

Selain karpet berbahan bulu, ada juga karpet yang terbuat dari tanaman. Dikenal dengan sebutan karpet sisal, permukaannya cukup kasar dan kurang nyaman dipakai untuk lesehan. Namun, karpet ini adalah pilihan terbaik untuk disimpan di ruangan atau lantai dengan permukaan yang licin. Dengan memasang karpet sisal, penghuni rumah dapat terhindar dari risiko terpeleset.

10. Karpet katun

Bahan katun untuk karpet memang tidak seawet bahan-bahan lain. Namun, ia termasuk salah satu karpet yang sudah ada sejak lama dan tetap laris hingga kini. Karpet dari bahan katun lebih cocok disimpan di area yang tidak terlalu banyak dilintasi orang, seperti sudut ruangan sebagai hiasan yang mempercantik ruangan.

11. Karpet vinyl

Karpet vinyl punya tekstur yang lentur sehingga nyaman dipijak. Ia memang tidak berbulu, tetapi ketebalannya yang bisa mencapai 2,2 mm membuatnya tetap nyaman digunakan. Karpet jenis ini cocok dipakai di berbagai ruangan, selain itu ukuran dan motifnya pun beragam. Jelas ia adalah salah satu jenis karpet terlaris yang bisa dijual di toko online-mu.

Beberapa jenis karpet yang diulas pada artikel ini menjanjikan keuntungan yang besar. Kamu bisa fokus menjualnya secara online setelah menyusun rancangan bisnis termasuk menentukan supplier yang tepat. Apakah tergiur dengan bisnis karpet ini atau perlu ide lain untuk berbisnis online