Selama ini Anda sering melihat banyak sekali penjual online menjual barang yang sama tapi dengan harga yang begitu variatif? Misalkan saja menjual baju bayi merek X dengan model dan ukuran yang sama, di online shop A harganya 10.000 dan di online shop B harganya 30.000. Waduh selisihnya banyak sekali ya?
Salah satu penyebab hal ini terjadi adalah bisa saja yang menjual lebih mahal adalah reseller. Seperti yang sudah diketahui bersama, reseller adalah menjual produk milik supplier tentunya dengan harga yang berbeda atau bisa sama (jika harga dari supplier sudah lebih murah). Nah Agar Anda bisa menjadi seorang reseller yang sukses dan tidak terlihat seperti reseller, ini tipsnya:
Cari Supplier dengan Harga Super Murah
Barang yang dijual oleh reseller biasanya yang bukan cepat habis dalam waktu tertentu dan stocknya banyak di supplier. Sebagai contoh adalah rok polos, baju polos, aneka snack dan masih banyak lagi. Intinya, reseller harus cermat memilih barang yang tidak akan kehabisan stock di tengah jalan.
Tidak hanya itu, reseller juga harus cerdas memilih supplier yang bisa memberikan harga terjangkau. Seperti contoh baju bayi di atas, jika bisa mendapat harga dari supplier misalkan 7.000 rupiah per buah maka harga jual kembalinya bisa ditekan menjadi 15.000 rupiah, selisihnya tidak banyak dengan harga pasaran lain bukan?
Jika Bisa Dropship, Itu Lebih Baik
Dropship artinya adalah, kita sebagai reseller tidak perlu nyetok barang sendiri. Cukup update foto jualan milik supplier, harga kita naikkan sesuai dengan jumlah laba yang diinginkan (tidak perlu terlalu banyak, secukupnya saja agar orderan semakin deras). Misal baju bayi di atas, jika dari supplier harganya 7.000 maka dengan dropship Anda bisa menaikkan harganya menjadi 9.000 bahkan 10.000.
Keuntungannya adalah Anda tidak perlu repot repot mengirim barang ke ekspedisi, tidak perlu bayar dua kali untuk ongkos kirim barang dari supplier ke rumah Anda, dan juga Anda menghemat aneka biaya lainnya. Plus Anda cukup fokus pada penjualan dan tentu saja memastikan barang tersebut sampai ke tujuan.
Bagaimana Prospek Menjadi Reseller?
Sebenarnya, jika harga jual tidak terlalu tinggi atau tidak selisih banyak dari supplier maka jadi reseller ini prospeknya besar sekali. Misalnya saja nih Anda menjualnya di kelompok arisan atau grup jual beli di kota Anda. Anggaplah Anda menjadi reseller bakso frozen. Anda bisa menyetok 20 porsi kemudian dijual di grup-grup tadi. Harga memang selisih tapi mereka tidak perlu membayar ongkos kirim bukan?
Jika laba yang didapatkan sudah cukup banyak, maka tidak ada salahnya untuk mulai menabung dan mengumpulkan modal untuk menyetok barang sendiri tidak lagi ambil dari supplier namun jika perlu, produksi sendiri. Ini akan menekan biaya di berbagai aspek dan usaha Anda juga semakin lancar bukan?
Perlukah Reseller Merekrut Karyawan?
Selama ini, pemilik online shop memang banyak yang merekrut karyawan karena mereka kuwalahan untuk menghandle semuanya sendiri. Namun jika Anda belum terlalu membutuhkannya lebih baik jangan. Menambah karyawan hanya akan membuat harga jual semakin melambung, atau mengurangi laba yang didapatkan.
Jika masih mampu untuk mengurusnya sendiri maka silakan dikerjakan sendiri. Semakin sedikit biaya ini itu yang keluar, Anda bisa menjaga harga jual barang tetap stabil dan juga laba Anda tidak berkurang. Ini lebih efektif dan ke depannya, Anda bisa berlari lebih kencang lagi.
Itu dia tips trik menjadi seorang reseller. Semoga bermanfaat!