Update : 29 Juli 2020
Seiring berjalannya waktu, banyak pebisnis online yang memanfaatkan digital untuk kebutuhan pemasaran produk mereka. Tidak hanya melalui website toko online, melainkan juga melalui platform sosial media seperti facebook, instagram, youtube, dan lain-lain. Pemasaran secara digital atau bisa juga disebut Digital Marketing, memiliki banyak teknik dan tak hanya mencangkup faktor teknologi, namun juga faktor humanis, dan psikologi.
Oleh karena itu, memasarkan sebuah produk harus dengan strategi yang cocok, pas, dan sesuai. Dengan semakin berkembangnya teknologi, strategi digital marketing pun mengalami perubahan. Sebagai pebisnis online, Anda perlu mengikuti perkembangan tren, karena penting untuk mengetahui pasar dan minat pembeli dengan strategi-strategi ini.
Berikut ini 10 tren digital marketing yang wajib Anda ketahui dan bisa Anda manfaatkan sebagai strategi digital marketing Anda di tahun ini.
Video Marketing
Pada tahun 2019, video marketing telah banyak dimanfaatkan sebagai strategi pemasaran dan sepertinya strategi ini akan terus berkembang di tahun 2020. Sebab sejauh ini telah banyak pebisnis online yang menggabungkan video marketing dengan user experience mereka.
Mengapa video? Karena menurut penelitian melihat sesuatu lebih berpengaruh besar daripada membaca kalimat dan video dapat membantu melengkapi komunikasi visual serta membantu membangun hubungan emosional dengan orang lain.
Ketika Anda mengimplementasikan video marketing ke website atau akun sosial media, Anda bisa melihat keefektivitasannya dalam mendorong pelanggan untuk terlibat dengan informasi yang ditampilkan. Selain itu, orang lebih cenderung mengingat video yang mereka lihat daripada sesuatu yang mereka baca.
Jika Anda belum menerapkan konten visual sebagai strategi marketing Anda, sekarang adalah saatnya!
Chatbots
Pelayanan yang cepat dan maksimal adalah salah satu hal yang dapat membuat pelanggan terkesan dengan toko online Anda. Salah satu hal yang dapat menunjang hal tersebut adalah aplikasi Chatbots.
Teknologi chatbots ini memungkinkan pelanggan Anda menerima respon cepat untuk pertanyaan dasar dan pertanyaan berulang. Anda dapat menggunakan chatbots untuk meningkatkan pelayanan customer support toko Anda, sehingga layanan live chat Anda terkesan fast respon.
Story Telling
Sudah menjadi sifat alami manusia yaitu lebih menyukai cerita yang bagus atau menarik, maka mudah saja mengetahui kenapa banyak pebisnis online yang fokus pada storytelling sebagai strategi pemasaran digital mereka. Dengan perkembangan sosial media, pebisnis online akan berusaha untuk menarik pelanggan melalui storytelling yang kreatif dan transparan terhadap tujuan brand mereka.
Membuat storytelling diperlukan teknik copywriting. Anda harus menggunakan bahasa yang persuasif agar dapat meyakinkan calon pelanggan bahwa produk yang Anda jual adalah produk yang tepat bagi mereka.
Peningkatan Biaya Iklan Sosial Media
Beberapa tahun terakhir, sosial media semakin tumbuh dan berkembang, algoritmanya pun berubah, khususnya pada Instagram. Meskipun perubahan algoritma ini agak menyulitkan pebisnis online, namun tidak menyurutkan keinginan mereka untuk beriklan di Instagram.
Perubahan algoritma pada Instagram menyebabkan pebisnis online harus sedikit bekerja keras untuk mendapatkan engagement audiens, sehingga diperlukan banyak iklan dalam sebuah brand agar hasilnya pun juga maksimal. Banyaknya iklan yang dibuat otomatis berbanding lurus dengan biaya yang dikeluarkan. Agar biaya iklan yang dikeluarkan tidak membengkak, Anda harus lebih jeli melihat pasar Anda. Usahakan menargetkan sasaran konversi yang sangat spesifik, jadi biaya iklan pun bisa ditekan.
Berpikir Kreatif dan Analitis
Growth hacking merupakan teknik marketing berbasis kreatifitas. Metode ini menuntut pebisnis online atau growth hacker untuk berinovasi mengembangkan bisnis dalam berbagai keterbatasan dan mampu berpikir analistis serta akurat untuk meningkatkan penjualan. Eksplorasi SEO dan video marketing akan menjadi metode growth hacking di tahun 2020 ini.
Testimoni dan Review dari Konsumen
Testimoni masih menjadi salah satu hal terpenting dalam sebuah pemasaran. Pasalnya, 66% pelanggan lebih percaya pendapat orang lain daripada iklan atau selebriti endorsement. Ini dia kenapa banyak pebisnis online beralih ke user generated content atau konten buatan pengguna untuk meningkatkan penjualan.
Jika Anda belum mendapatkan peningkatan dari metode ini, carilah ide sekreatif mungkin untuk mendapatkan testimoni dan review dari pelanggan. Anda bisa melibatkan mereka pada sebuah kontes atau giveaway yang berhadiah menarik.
Konten yang Interaktif
Bukan saatnya lagi hanya mengunggah tulisan pada blog online store Anda. Karena di era digitalisasi ini pelanggan lebih tertarik pada konten foto atau video. Untuk menarik keterlibatan pengguna, Anda dapat menggunakan metode yang lebih interaktif seperti kuis, polling, dan video pada konten strategi marketing Anda.
Memanfaatkan Augmented Reality (AR)
Akses Augmented Reality (AR) lebih mudah dan efektif dibandingkan dengan Virtual Reality yang membutuhkan headset dalam penggunaannya. Teknologi AR memang bukan hal yang baru tapi perkembangannya sangat pesat.
Penggunaan AR dalam produk Anda akan menarik perhatian pelanggan dan memudahkan Anda mencapai target pasar Anda. Teknologi ini akan memberikan user experience yang menyenangkan dengan visualisasi produk yang ingin dibeli. Selain itu, ini akan menstimulus pelanggan untuk segera membeli produk Anda.
Penelusuran Suara
Di tahun 2020 pelanggan akan semakin sering berinteraksi dengan perangkat mobile mereka dan menggunakan suara untuk mencari produk yang ingin mereka beli. Penelusuran suara lebih efektif daripada penelusuran teks dengan mengetik. Hal ini senada dengan pernyataan Rachel Jacobs, head of content di Pixc, yang menyatakan bahwa 40% pengguna internet melakukan pencarian dari perangkat mobile menggunakan penelusuran suara.
Dengan adanya fakta peningkatan penggunaan penelusuran suara, Anda bisa mempertimbangkan teknologi ini untuk membuat konten yang mampu menangkap jenis penelusuran semacam ini dan mulai menerapkannya ke dalam strategi digital marketing Anda.
Manfaatkan Jeda Dalam Micro-Moment
Micro-moment merupakan respon pelanggan untuk mengambil keputusan membeli produk dalam waktu singkat. Kuncinya adalah Anda dituntut mampu memahami kebutuhan pelanggan dalam waktu yang singkat dan memberikan informasi tentang produk Anda dengan mudah diakses dan dipahami.
Prediksikan micro-moments yang akan dilakukan oleh calon pelanggan Anda. Kategorikan prediksi tersebut ke 4 tipe dasar micro-moments, antara lain I-want-to-know, I-want-to-go, I-want-to-do, dan I-want-to-buy. Carilah momen mana yang harus Anda prioritaskan untuk brand Anda.
Tahun demi tahun strategi marketing memang mengalami perkembangan. Itu artinya semakin banyak strategi yang muncul dan digunakan. Maka, Anda sebagai pebisnis online harus bertindak cermat dalam memilih strategi pemasaran, agar tak salah dalam pemasaran dan malah mengalami kerugian. Dari ulasan di atas strategi seperti apa yang cocok untuk Anda? Semoga berhasil š
Source : Social Media Today, Oberlo, Shopify, EcommerceTimes