Salah besar jika ada yang bilang ibu rumah tangga cuma bisa mengurus anak dan dapur. Nyatanya, banyak juga entrepreneur sukses yang mengawali bisnisnya setelah berstatus menjadi ibu rumah tangga.

Ketimbang hanya mengandalkan pemasukan dari suami, ada baiknya mulai mencoba ide usaha untuk ibu rumah tangga. Selain untung terus, kamu juga bisa memberdayakan dirimu, lho.

Berikut ini beberapa ide usaha yang bisa dijalankan oleh ibu rumah tangga.

1. Berjualan Pulsa Elektrik dan Paket Internet

Dengan modal kecil mulai Rp500 ribu, ibu rumah tangga sudah bisa memulai usaha ini. Kamu cuma perlu mendaftar ke distributor pulsa elektrik, memasukkan deposit, lalu memulai bisnis lewat ponsel.

Walau tampak sepele, pulsa kini jadi kebutuhan utama di era serba digital. Dengan mengetahui langkah penjualan yang tepat, bukan tidak mungkin menjadikan usaha ini beromzet tinggi.

Untuk mempermudah menjalankan usaha pulsa, di bawah ini beberapa tips sukses yang bisa kamu coba terapkan.

a. Temukan Distributor Berkualitas

Tips sukses utama ketika berjualan pulsa elektrik adalah mencari dan memilih distributor berkualitas. Distributor dengan kualitas baik tentu terpercaya dan andal sehingga akan mempermudah langkahmu dalam mengembangkan bisnis. Berikut sejumlah langkah yang bisa dijadikan acuan dalam menemukan distributor berkualitas:

  • Survei lebih dari satu distributor pulsa. Bisa secara online atau yang direkomendasikan oleh orang yang kamu kenal.
  • Pastikan kamu melihat langsung bagaimana kualitas masing-masing pelayanan distributor tersebut. Jika secara online, lihat satu persatu testimoni pelanggan lain.
  • Cari informasi apakah distributor tersebut bisa mengirim pulsa dalam waktu singkat.
  • Cek juga apakah proses pengiriman pulsa tidak sering terkendala gangguan.
  • Pertimbangkan jenis pulsa apa saja yang ditawarkan distributor. Apakah sekadar pulsa regular atau ada juga pilihan lainnya semisal mengisi paket data, token listrik, hingga e-wallet. Pilih yang paling lengkap atau sesuaikan dengan kebutuhan.
  • Pastikan distributor punya prosedur soal cara komplain dan bagaimana solusinya.
  • Terakhir, pastikan harga yang diberikan distributor termasuk bersaing atau di bawah rata-rata.
Baca Juga 
Penuhi 10 Kriteria Ini Untuk Mencari Rekan Bisnis

b. Tentukan harga yang wajar

Setelah menemukan distributor berkualitas, tetapkan harga jual yang wajar. Untuk menentukannya, ada tiga pilihan yang bisa kamu pakai. Pertama, harga yang lebih rendah dari harga jual pasaran atau harga reseller. Ini berarti kamu perlu menghitung estimasi berdasarkan harga beli, persentase biaya operasional, termasuk keuntungan yang diharapkan. Setelah itu, bandingkan dengan harga di pasaran.

Kedua, masih harga di bawah pasaran, tapi lebih tinggi dari harga reseller. Terakhir, jika ingin aman, kamu bisa langsung menetapkan harga sesuai pasaran dengan kelebihan pelayanan prima. Yang penting diingat adalah jangan menetapkan harga di atas rata-rata pasaran karena bisnis pulsa memiliki persaingan ketat.

c. Lakukan promosi

Semakin banyak orang yang tahu usahamu, semakin banyak juga calon konsumenmu. Dengan promosi yang intens secara offline ataupun online, peluang pulsa laris dengan cepat akan semakin terbuka. Apalagi jika kamu memberikan harga di bawah pasaran dengan pelayanan prima, tentu akan semakin menarik konsumen.

d. Jangan perbolehkan bayar nanti

Dalam berbisnis, kadang ada saja yang meminta bayar nanti. Satu dua orang berutang mungkin kamu anggap bukan masalah, dan akhirnya keterusan hingga semakin banyak yang berlaku sama.

Tanpa bermaksud kejam, kamu perlu menyadari bahwa bisnis bermodal kecil membutuhkan perputaran uang cepat agar tetap berjalan. Jika kamu sering sungkan dan tidak tegas sejak awal kepada konsumen, jangan harap usahamu bisa maju.

e. Perhatikan kepuasan konsumen

Dalam setiap bisnis, kepuasan konsumen adalah kunci. Agar konsumen puas, kamu harus selalu memberi pelayanan terbaik dengan selalu membuat mereka senang. Selain itu, dua hal yang harus kamu perhatikan adalah ponsel harus selalu standby terutama di waktu sibuk sejak pagi hingga malam dan perkirakan saldo minimal agar bisa segera melakukan deposit sebelum kehabisan saldo.

2. Berjualan camilan atau makanan ringan

Ide usaha untuk ibu rumah tangga berikutnya yang bakalan untung terus adalah jualan camilan atau makanan ringan. Kamu bisa tetap melakukannya sambil mengurus anak dan pekerjaan di rumah. Bahkan, bisa sekaligus menyediakan kudapan buat anak.

Baca Juga 
Jangan Asal Murah, Begini Tips Mengenali Produk Palsu di Toko Online!

Modal untuk memulai usaha ini juga tidak banyak dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan harian alias fleksibel. Di kisaran aman mulai Rp100 ribu, kamu sudah bisa membuat sendiri berbagai ragam camilan, atau jika tidak ingin repot, kamu bisa menyetok makanan ringan dari produsen untuk kemudian membuat brand sendiri.

Ada banyak ide untuk berjualan camilan dan makanan ringan yang pasti disukai banyak orang. Kamu yang tidak memiliki keahlian memasak pun bisa dengan mudah melakukannya. Misalnya, untuk yang diproduksi sendiri, kamu bisa menjual telur gulung, tahu krispi, martabak telur kulit lumpia, atau macaroni dan seblak.

Lalu, untuk makanan ringan, selain menyetok keripik atau kue kering yang nantinya kamu kemas ulang, bisa juga menyetok produk kemasan siap goreng yang bisa dijual murah per porsi seperti rujak cireng, batagor atau siomay kemasan, bakso goreng, dan sebagainya.

Agar usaha jualan camilan dan makanan ringanmu sukses, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut sejumlah tips yang bisa kamu terapkan.

a. Utamakan kualitas

Kualitas makanan yang dikenal baik bukan sekadar menjamin soal rasa dan keamanan, tapi juga kepercayaan konsumen. Selalu gunakan bahan yang bermutu dan segar, pun kemas makanan secara higienis dan menarik.

b. Lancarkan strategi

Tanpa strategi yang baik, bisnis mudah dan sederhana pun bisa sulit berkembang. Selain terus berinovasi terhadap produk, berpromosi dengan giat, dan memberi sejumlah diskon untuk pembelian dalam jumlah besar, kamu juga perlu memperluas jangkauan penjualan secara online.Tak hanya di media sosial, tapi juga web dan aplikasi perpesanan.

Selain itu, mengingat kesibukan harian ibu rumah tangga terutama yang memiliki anak-anak kecil, ada baiknya kamu menggunakan bantuan untuk mengelola bisnis online seperti smartseller.co.id. Di sini, kamu bakal mendapatkan berbagai pelayanan sesuai kebutuhan cukup lewat satu dashboard.

3. Usaha dropship

Dropship bisa dibilang salah satu ide usaha untuk ibu rumah tangga yang tak ada matinya. Selain mudah dan tak perlu modal, kamu bisa memasarkan berbagai macam barang sekaligus memperluas jaringan dan justru mendapat keuntungan terus-menerus. Dengan kata lain, peran dropshipper adalah sebagai agen penjualan yang tak butuh keahlian khusus.

Baca Juga 
Cost Control adalah: Penjelasan dan Panduan untuk UMKM

Beda halnya dengan reseller yang masih harus menyetok barang untuk dijual, dropshipper tak mengharuskan kamu menyimpan stok. Alhasil, rumahmu bisa tetap rapi dan tak perlu takut barang jualan diacak anak-anak di rumah.

Meski tampak mudah dijalankan, kamu tidak boleh melakukannya asal-asalan apalagi sesuai mood. Hal utama dan paling penting, kualitas dropship yang kamu jalankan akan bergantung pada seberapa berkualitas produsen atau supplier yang kamu pilih untuk bekerja sama.

Memilih supplier yang salah bisa membuat nama bisnismu tercoreng lantaran seluruh tanggung jawab kualitas hingga pengiriman barang bukan lagi ditanggung pemasok, melainkan kamu selaku agen.

Berikut beberapa tips penting lainnya agar usaha dropship-mu laku dan sukses.

a. Tawarkan nilai jual

Di luar sana ada banyak orang yang juga berbisnis dropship. Alih-alih memberi harga murah, kamu juga perlu menawarkan nilai jual yang unik agar bisnismu dianggap berbeda dari yang lain sehingga mampu menarik banyak pembeli. Misalnya, lewat jaminan kualitas dan layanan pelanggan, hingga berbagai keuntungan bagi konsumen seperti bonus produk, voucher cashback atau diskon, dan gratis ongkos kirim.

b. Bangun kredibilitas

Membangun kredibilitas bisnis yang kamu jalankan sangat penting demi meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual. Nah, mengingat dropship lebih mengutamakan transaksi online, kamu bisa membangun kredibilitas dimulai dari membuat identitas merek seperti logo untuk toko online-mu, membuat website khusus untuk berbagai produk yang kamu jual, dan menggunakan sistem pembayaran yang aman semisal bergabung dengan berbagai marketplace di Indonesia.

Jadi, ide usaha untuk ibu rumah tangga mana yang paling menarik buatmu? Selamat mencoba!