Zaman sekarang, segalanya terasa lebih mudah karena bisa dicicil. Barang semahal apapun, kita bisa membayarnya dengan sistem diangsur setiap bulan. Mulai dari mobil, rumah, bahkan panci pun juga bisa dibayar dengan cara seperti ini. Terlihat menggiurkan dan jadi peluang untuk promosi jualan Anda.

Jika Anda menambahkan sistem pembayaran seperti ini, maka bisa diperkirakan pembeli akan datang berbondong-bondong. Sepertinya mudah tapi harus diingat bahwa jual beli barang online berarti tidak bertatapan langsung dengan pembelinya. Ini berarti kita tidak tahu apakah dia pasti akan membayar cicilannya atau tidak. Terlebih jika tempat tinggalnya jauh. Nah pertimbangan untuk membuka kredit ada beberapa, tidak hanya itu saja. Berikut poin-poinnya:

Kredit Online Lebih Riskan Macet di Tengah Jalan

Menjual barang dengan sistem cicilan secara online berarti Anda tidak bertemu langsung dengan pembelinya. Meskipun Anda memiliki alamat mereka namun akan susah dijangkau jika sudah berbeda kota. Bagaimana jika di tengah jalan mereka tidak mau membayar cicilan? Padahal barang sudah Anda kirimkan terlebih dahulu.

Pembayaran Macet

Pembayaran Macet

Hal ini terjadi pada sistem arisan online yang malah berakhir kacau balau. Member yang sudah dapat arisan duluan, banyak yang lari dari tanggung jawab. Sebaiknya memang jangan menggunakan sistem kredit online jika barangnya dikirimkan terlebih dahulu

Terapkan Sistem Cicilan Barang Lunas Baru Dikirim

Jika Anda ingin menambah nilai promosi dengan memberlakukan kredit barang atau cicilan, maka cara yang aman adalah boleh cicil tapi barang tidak dikirim dulu. Anda bisa berlakukan 3-6x angsuran pembayaran dan setelah barangnya dibayar lunas, baru dikirim. Ini win-win solution bagi Anda yang ingin memberikan kemudahan bagi pembeli dan pembeli yang ingin beli tapi uangnya tidak tersedia untuk membayar cash.

Pembelian secara kredit

Pembelian secara kredit

Dengan begini, Anda bisa menaikkan harga jual karena sistemnya dicicil. Ditambah 50-100rb dari harga normal tidak masalah. Sistem installment seperti ini biasanya berlaku untuk barang-barang dengan harga mahal seperti barang branded.

Baca Juga  Mengenal Perbedaan Reseller dan Dropship serta Keunggulannya

Anda Tidak Bisa Langsung Meng-uangkan Barang yang Dijual

Memberlakukan sistem cicilan berarti Anda tidak bisa langsung menerima uang dari barang yang Anda jual. Hal ini karena uangnya masih dicicil dan baru akan diterima utuh setelah angsuran selesai. Ini bisa jadi plus dan minus dalam dunia perdagangan.

Menguangkan Barang yang Dijual

Menguangkan Barang yang Dijual

Plus karena Anda tidak serta merta menghabiskan modal dalam satu waktu, namun berjangka. Minusnya adalah, jika terjadi kredit macet, memang barangnya masih Anda bawa namun Anda tetap saja rugi, bukan? Kembali menjual barang yang sudah dipesan apalagi bisa saja sudah tidak terlalu musim, tentu bukan hal yang mudah.

Buka Sistem Cicilan Jika Anda Punya Pembukuan yang Bagus

Sistem cicilan bisa jadi justru Anda sendirilah penyebab macetnya. Jika pembukuan Anda berantakan, bisa-bisa Anda lupa siapa saja yang belum melunasi angsurannya. Nah, berbahaya bukan? Jadi lebih baik jangan membuka sistem kredit jika Anda belum bisa mengatur pembukuan jual beli dengan baik.

Pembukuan Penjualan

Pembukuan Penjualan

Tidak hanya untuk cicilan, pembukuan juga penting agar Anda bisa tau berapa laba yang Anda dapatkan, bagaimana jual beli berjalan dan banyak lagi. Sayang jika hal tersebut tidak terdokumentasi dengan baik karena uangnya juga bisa tercampur dengan keperluan lainnya.

Nah, demikian tips sebelum menjual barang secara kredit. Semoga bermanfaat ya.