Saat Anda melakukan pengkajian ulang pada performa penjualan online shop Anda, pernahkah merasa bahwa penjualan hanya berputar di angka itu-itu saja bahkan cenderung menurun? Padahal barang yang dijual sudah bagus sekali, belum lagi promosi juga gencar dan harganya juga tidak mahal. Lantas yang membuat konsumen tak kunjung datang berduyun-duyun?
Mungkin Anda belum mempelajari mengenai tipe konsumen di bawah ini. Silakan dicermati untuk bahan menentukan strategi penjualan selanjutnya:
Tipe Konsumen Tak Memikirkan Harga
Ada yang seperti ini? Banyak kok ternyata. Mereka merasa tidak perlu memusingkan harga jika sudah sesuai dengan kualitasnya. Maka langsung dibeli. Biasanya, mereka memang memiliki dana untuk berbelanja atau sudah mengincar barang tersebut.
Contohnya saja heboh hijab dari 1 brand. Meski harganya bisa dibilang lebih mahal 10-20 ribu namun kualitasnya memang bagus. Pembeli pun ramai karena mereka sudah percaya pada online shop tersebut.
Tipe Konsumen yang Banyak Riset
Mungkin Anda pernah menjadi salah satunya. Ingin membeli 1 buah baju, tapi berkeliling mall dulu untuk mencari model terbaik dan harga termurah tentunya. Tipe konsumen seperti ini baisanya tidak mau terburu-buru membeli sesuatu. Mereka akan membandingkan harga ke mana-mana dan memutuskan di mana akan membeli setelah mendapatkan harga dan kualitas yang paling jempolan.
Menghadapi pembeli seperti ini memang susah ya. Jika jualan Anda memang banyak dijual orang lain dan tidak sanggup bersaing secara harga, bersainglah secara kualitas pelayanan. Bisa saja di online shop lebih murah tapi pelayanan tidak baik.
Tipe Konsumen yang Hobi Nawar
Duh ini persoalan yang paling dibenci oleh semua penjual. Barang dagangan ditawar itu rasanya tidak enak sekali ya. Jika Anda memang tidak ingin melayani tawar menawar maka beri saja keterangan harga sudah nett dan tidak bisa dinego.
Menghindari konsumen yang hobi nawar, berikan saja promo-promo khusus misal beli 2 gratis 1 atau beli 3 diskon 20% misalnya. Ini juga menarik dan dipikir-pikir daripada nawar kan sudah diberikan promo oleh penjualnya?
Tipe Konsumen Pemburu Diskonan
Tidak heran jika pusat perbelanjaan selalu penuh jika ada diskon. Pasalnya barang diskon memang begitu menarik hati. Meskipun modelnya sudah ketinggalan ataupun jika barang baru dan diskonnya hanya 10% tapi tetap saja begitu menggoda. Ini bisa jadi peluang lho.
Anda bisa memberikan gebyar diskon setiap akhir pekan misalnya. Menarik sekali bukan? Atau menaikkan harga kemudian didiskon menjadi harga yang dikira harga diskon padahal harga normal. Anda bisa atur komposisinya agar tentu saja jangan sampai merugikan diri Anda sendiri.
Semoga artikel ini membantu Anda meningkatkan penjualan ya!