Jualan online makin hari makin banyak peminatnya. Selain bisa menjangkau calon pembeli hingga ke seluruh dunia, online shop memang lebih praktis dari sisi manajemen dan juga modal. Tidak perlu ada toko fisik, jadi hemat property seperti sewa toko, display dan segala macamnya. Jadi bisa dibilang, 1-2 tahun ini adalah era keemasan online shop.
Para penjual pun tidak kalah kreatif. Mereka memanfaatkan berbagai ‘tempat’ di jagat internet untuk berjualan. Sebut saja Instagram, Kaskus dan masih banyak lagi. Lazimnya, berjualan online memang lewat website milik sendiri. Misalkan Anda jualan sepatu maka memiliki web untuk proses jual beli katakanlah namanya www.jualansepatumurah.com .
Tapi ternyata kini, jualan di Instagram tidak kalah menggiurkan. Banyak sekali online shop yang memiliki omzet banyak sekali dari hasil ngelapak di aplikasi jejaring sosial fotografi ini. Anda penasaran perbandingan antara jualan di Instagram dan web milik sendiri? Ini dia penjelasannya:
Instagram Memang Didesain Untuk Berbagi Foto
Sebagaimana diketahui bersama, berjualan online berarti modal yang diandalkan untuk menawarkan barang jualan adalah foto. Instagram sendiri memang aplikasi jejaring sosial fotografi yang berarti penampilannya memang sangat sesuai untuk memajang foto. Ketika pembeli sedang main Instagram, foto Anda akan lewat di berandanya (jika mereka menjadi followers akun Anda) atau muncul di tab jelajahi (jika foto di akun Anda disukai oleh salah satu following mereka atau foto Anda menjadi populer).
Singkat kata, berjualan di Instagram memang menggiurkan. Apalagi jika Anda melakukan endorse atau mempromosikan jualan Anda lewat selebgram (orang yang terkenal di Instagram) maka penambahan followers akan meningkat pesat, orderan juga kemungkinan besar semakin banjir.
Kelemahan Instagram Adalah Pergerakan Beranda yang Cepat
Sama dengan Facebook, foto yang Anda unggah di Instagram akan lewat di beranda akun yang mengikuti Anda. Namun masalah, pergerakan beranda sangatlah cepat, apalagi jika para followers itu juga mengikuti banyak akun lain. Misalnya saja, saya mengikuti Anda dan juga 400 akun lainnya. Bisa dibayangkan betapa cepat foto Anda ditimpa oleh postingan akun lain? Belum lagi jika saya sedang tidak membuka Instagram saat Anda update foto, bisa-bisa saya melewatkan postingan Anda.
Oleh karena itu, sekarang Instagram membuat fitur baru bernama nyalakan notifikasi. Jika followers Anda menyalakan notifikasi pada akun Anda maka setiap Anda update foto maka mereka akan mendapat pemberitahuan. Atau mereka rajin membuka akun Anda. Nah agar bisa meraih hati mereka, pastikan barang jualan memang benar-benar oke dan membuat mereka ketagihan belanja dan mengunjungi akun Instagram milik Anda.
Jualan di Web? Ini Kurang lebihnya
Website untuk online shop memang bisa dibilang sebagai toko resmi jika berjualan secara online. Jika jualan offline bisa di rumah, pasar minggu, pinggir jalan untuk alternative memiliki toko sendiri, maka seperti itu logika sederhananya website untuk berjualan. Customer tinggal klik klik barang yang diinginkan, system akan otomatis memberikan totalan, mengonfirmasi jika pembeli sudah melakukan pembayaran dan Anda tinggal mengemasnya dan mengirimnya ke agen ekspedisi. Praktis karena Anda tidak perlu chit chat langsung dengan calon pembeli karena seluruh deskripsi barang jualan Anda sudah ada di website.
Namun tentu saja ada kekurangannya. Jika website Anda tidak terindeks dengan baik oleh Google atau tidak diiklankan maka orang tentu jarang yang tau mengenai online shop Anda. Maka dari itu, promosi dan juga teknik SEO yang bagus penting jika berjualan via website.
Itu dia berjualan di website vs instagram. Semoga membantu!